Gara-Gara Rewel Tak Mau Makan, Seorang Ibu Tersulut Emosi Lalu Pukuli Anaknya Hingga Tewas, Pelaku Sempat Larikan Sang Anak Ke Bidan: Saya Sangat Menyayangi Anak Saya

Selasa, 07 April 2020 | 17:40
Pixabay

Ilustrasi pembunuhan anak

WIKEN.ID - Seorang anak meninggal ditangan ibunya sendiri.

Seorang ibu muda yang masih berusia 19 tahun tega menganiaya sang anak hingga meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim.

Ibu muda tersebut mengaku tidak berniat membunuh sang anak.

Baca Juga: Hendak Mengantarkan Jenazah Pengemis Tua Korban Kecelakaan, Polisi Dibuat Kaget dengan Isi Rumahnya!

Ia mulanya kesal dan terpancing emosinya lantaran sang balita tidak mau makan.

Dikarenakan korban rewel tidak mau makan.

Hal itu yang membuat emosi sang ibu tersulut.

Pelaku tega melukai sang anak hingga meninggal dunia.

Baca Juga: Sukses Jadi Komedian Ternama di Indonesia dan Miliki Koleksi Mobil Mewah di Garasinya, Ternyata Dirinya Pernah Menjalani Hidup Susah Hingga Jualan Kebaya

Balita malang tersebut sebelumnya sempat dibawa ke bidan.

Namun nahas nyawanya tidak tertolong.

Kini, peristiwa tersebut telah ditangani oleh kepolisian setempat.

Kejadian itu pun dibenarkan Kapolres Muaraenim, AKBP Donni Eka Saputra melalui Kasat Reskrim, AKP Dwi Satya Arian.

Baca Juga: Miliki Rumah 'Emas; Senilai Rp 12 Miliar, Artis Cantik yang Mantap Hijrah Ini Ngaku Siap Taaruf dan Sudah Beberapa Kriteria: Saya Sangat Ingin!

Dwi mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka.

"Tersangka sudah kita amankan guna pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Di sisi lain, pihaknya juga turut mengamankan barang bukti berupa satu buah pecahan piring beling bening, 1 lembar celana dalam, dan 1 bantal yang belumur darah.

Peristiwa nahas itu diketahui terjadi pada Jumat (25/3/2020) sekira pukul 12.30 WIB.

Baca Juga: Menikah Tak Sampai Setahun, Rumah Mewah Seharga 133 Miliar Rupiah Milik Song Joong Ki dan Song Hye Kyo Bakal Dihancurkan, Bekas Bangunan Akan Dibuat Ini!

Saat itu, ibu muda itu hendak menyuapi anak semata wayangnya.

Berdasarkan pengakuannya, korban saat itu tidak mau makan walau sudah dibujuk.

Karena kesal, ibu mudah itu pun emosi dan memukul bahu korban menggunakan piring kaca.

Piring tersebut pecah dan pecahannya itu melukai bahu korbam.

Baca Juga: Rumahnya Berjejer 50 Mobil Mercy Mewah, Roy Suryo Kirim Surat Pengunduran Diri ke SBY, Terkuak Ini Alasannya: Saya Mohon!

Pelaku mengaku panik melihat anaknya terluka.

Korban pun langsung dibawanya ke bidan desa sebelum akhirnya dirujuk ke Puskesmas dan kemudian dibawa ke RS HM Rabain Muaraenim.

Korban diduga kehabisan darah hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir setibanya di RS HM Rabain.

Perbuatan pelaku itu akhirnya dilaporkan oleh sang mertua.

Baca Juga: Banyak Orang Melakukan Aktivitas Ini di Tengah Pandemi Virus Corona, Ternyata Bisa Berisiko Sebabkan Penyakit

Saat itu Nenek korban melaporkan pelaku ke Polsek Gunung Megang.

Polisi pun langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan nenek korban.

Pada akhirnya pelaku diamankan dan diserahkan ke Unit PPA Polres Muaraenim.

Ibu muda itu mengakui perbuatannya yang membuat anaknya tewas

Baca Juga: Viral Beredar Video CCTV Pelecehan Bocah Kecil di Gang Sempit, Korban Mengaku Diculik dan Dikenali Oleh Salah Satu Warga

Ia pun menyesal atas perbuatan yang dilakukan terhadap anaknya.

"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal," ujar pelaku.

Di sisi lain ia mengaku tak berniat untuk membunuh anaknya.

"Sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya. Saya sangat menyayangi anak saya.

Baca Juga: Niat Hati Lamar Kerja, 3 Hari Kemudian Wanita Ini Malah Dilamar Jadi Istri Oleh Pemilik Perusahaan

Saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya. Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja.

Tapi saya ibunya, saya sangat menyanyanginya, itu cuma karena saya kesal saja, saya memukulnya tidak kuat dibagian bahu, tapi piringnya tipis jadi pecah dan kena bahunya, saya menyesal yuk," katanya kepada petugas.

Sebelum kejadia, ia mengungkapkan bahwa anaknya yang meminta makan lebih dulu.

Namun tiba-tiba sang anak tidak mau makan hingga membuatnya emosi.

Baca Juga: Viral Kisah Ayah dan Ibu yang Telah Berumur Naik Motor Selama 5 Jam Demi Antar Laptop Anaknya yang Ketinggalan Namun Sang Anak Menolak Bertemu, Ternyata Hal Ini yang Sebenarnya Terjadi

"Dia bilang, mak mamam, saya ambilkan dia nasi, dan saya suapin, tapi tidak tahu hari itu dia tidak mau makan, biasanya kalau dia minta makan, dia tidak disuapi tapi makan sendiri, hari itu dia sama sekali tidak mau,

dia makan bersama anak ayuk ipar saya, nasi anak ayuk ipar saya sudah hampir habis, sedangkan anak saya tidak mau makan,

saya mencoba membujuknya, namun dia malah memukuli badan saya, saya kesal, bahunya saya pukul dan terjadilah peristiwa tersebut," jelasnya.

Setelah melihat anaknya terluka, ia langsung membawa anaknya ke bidan sambail berharap anaknya bisa diselamatkan.

Baca Juga: Spesies Kucing Besar Terpapar Virus Corona dan Dinyatakan Positif Teinfeksi Virus SARS-CoV-2

Namun takdir berkata lain, sang anak meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit.

"Saat itu suami saya sedang nyadap di kebun, saya panik,saya dibantu ayuk saya untuk membawa anak saya ke bidan,

anak saya, saya gendong, dan saya bawa lari ke bidan desa, pakai sendalpun saya tak sempat, saya panik melihat darah terus mengucur," jelasnya.

"Saya berusaha agar anak saya bisa diselamatkan, tapi setelah sampai di rumah sakit dia meninggal," tambahnya.

Baca Juga: Tabiat Aslinya Dibongkar Stafnya, Dijuluki Artis Tersibuk di Dunia Hiburan, Ternyata Karakter Asli Raffi Ahmad Berbanding Terbalik Saat On Air di Televisi

Tag :

Editor : Pipit

Sumber : TribunBogor.com