Garda Terdepan Lawan Covid-19, Tenaga Medis Malah Dapat Perlakuan Diskriminatif dari Warga, Diusir dari Kosan Hingga Menginap di Rumah Sakit

Kamis, 26 Maret 2020 | 10:00
national geographic

ilustrasi dokter dan perawat

WIKEN.ID-Tim medis, termasuk perawat dan dokter menjadi garda terdepan dalam melawan Covid-19.

Di tengah pandemi covid-19, mereka berjuang walaupun menghadapi lonjakan pasien yang kian hari kian bertambah.

Meski begitu, perbuatan mulia mereka justru berbalas perlakuan diskriminatif dari lingkungan.

Seperti yang terjadi pada perawat dan dokter RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.

Baca Juga: Belum Bisa Pulang Ke Indonesia Karena Terkena Lockdown, Artis Sekaligus Model Ini Ceritakan Kondisi Italia Karena Infeksi Virus Corona

Diketahui bahwa mereka sempat diusir tetangga di sebuah indekos dekat Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan.

Setelah terjadinya pengusiran, beberapa ada yang memilih menginap sementara waktu di rumah sakit karena tak memiliki tempat tinggal dekat dengan rumah sakit.

Namun, mereka yang mendapat perlakuan diskriminatif kini bisa bernapas lega. Selepas tiga hari menginap di rumah sakit, mereka kini memeroleh tempat baru.

"Memang saat itu ada yang diminta keluar dari kost-nya.

Baca Juga: Kisah Tragis, Pasca Keguguran Perut Wanita Ini Membesar dan Akhirnya Meninggal, Pernikahannya Besamaan dengan Pemakamannya

Pagi ini saya sudah dapat informasi valid bahwa mereka sudah dicarikan tempat oleh direktur rumah sakit," jelas Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

"Karena mereka 3 hari sudah menginap di rumah sakit," ia menambahkan.

Di samping itu, Harif berujar bahwa RSUP Persahabatan turut memfasilitasi mereka dengan tunjangan akomodasi di tempat barunya.

"Pagi ini sudah dapat informasi, selama masa wabah ini ada pula fasilitas antar-jemput untuk mereka," kata dia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kenang Ibunda Jokowi, Dalam Masa Hidupnya, Almarhumah Sempat Beri Pesan ini Pada Gubernur Jateng Itu

Harif memastikan bahwa insiden itu hanya terjadi pada sejumlah perawat dan dokter yang sebelumnya tinggal di sekitar RSUP Persahabatan.

Ia tak mendapatkan laporan ada peristiwa sejenis bagi perawat dan dokter dari rumah sakit lain yang juga turut menangani Covid-19.

"Hanya (perawat dan dokter) di rumah sakit satu itu saja, Rumah Sakit Persahabatan.

Saya kira ini hanya penyimpangan saja, kecil," tutup Harif.(*)

Editor : Agnes

Baca Lainnya