WIKEN.ID -Virus corona atau yang dikenal dengan Covid-19 semakin mengganas di Indonesia.
Saat ini, Senin (23/3/2020), telah 379 orang dinyatakan positif terkena virus corona.
Hal ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan yang salah satunya pemberlakuan Social Distancing.
Social distancing merupakan pembatasan jarak antar manusia.
Namun begitu banyaknya masyarakat di Indonesia membuat kebijakan tersebut agak sulit dijalankan.
Hal tersebut diakui oleh Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana di Kalimantan Barat.
Dirinya mengakui masih begitu sulit untuk menyadarkan warga tentang pentingnya menghindari kerumunan dan social distancing saat wabah corona mengintai.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (23/3/2020), Yani menceritakan, dirinya sempat bersumpah untuk sujud di hadapan para pengunjung warung kopi dan kafe di sekitar jalan menuju Bandara Supadio Pontianak.
Baca Juga: Tabrak 2 Bocah Penonton Balap Liar, Joki Balap Liar Ditangkat, Usianya Masih 16 Tahun!
"Saya sampai mengatakan (akan sujud) itu karena kami sudah imbau berkali-kali, tapi mereka tetap duduk. Bahkan ada yang tertawa saat kami menyampaikan imbauan, seolah Covid-19 ini biasa saja," ujar Yani.
Tak hanya itu, imbauan polisi agar warga tetap di rumah dan menerapkan social distancing pun tak dihiraukan para pengunjung.
Mereka bahkan hanya berpindah tempat di sekitar lokasi warung kopo dan kafe tersebut.
Seperti diketahui, video Yani dan jajarannya itu menjadi viral di media sosial.
Menurut Yani, para pengunjung saat itu sebagian besar masih berusia pelajar.
Hingga Minggu (22/3/2020) siang, petugas mencatat ada sebanyak 34 pasien dalam pengawasan Covid-19 di Kalimantan Barat.
Sebanyak 2 pasien di antaranya dinyatakan positif Covid-19; 12 pasien negatif Covid-19 dan keluar; 19 pasien masih dirawat di ruang isolasi dan 1 orang meninggal dunia saat menunggu hasil uji laboratorium. (*)