Jadi Rumah Sakit Darurat untuk Corona, Inilah Sederet Fasilitas yang Ada di Wisma Atlet Kemayoran: Ada Ruangan Khusus Relaksasi untuk Petugas Medis

Senin, 23 Maret 2020 | 18:30
TRIBUN/DANY PERMANA

\Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersiap melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk membersihkan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Pemerintah telah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat penanganan virus COVID-19

WIKEN.ID-Wisma Atlet Kemayoran kini digunakan sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan virus corona.

Presiden Joko Widodo sendiri sudah memantau beragam fasilitas yang ada disana.

Salah satu fasilitas yang ada di Wisma Atlet Kemayoran adalah adanya ruang relaksasi bagi para tenaga medisdan pasien terinfeksi.

Dilansir dari tribunnews, hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau penyelesaian pembangunan rumah sakit darurat di kompleks wisma itu.

Tower 6 dan 7 di Wisma Atlet akan difokuskan sebagai rumah sakit darurat dan menjadi pusat kegiatan isolasi dan observasi.

Baca Juga: Pusing Pemberitaan Negatif Corona, Inilah 10 Kabar Baik Mengenai Covid-19 yang Perlu Diketahui

Terkait kapasitasnya, kata Hadi, akan ada 2.500 tempat tidur yang disediakan bagi para pasien.

Dan pasien pun akan dibagi menjadi dua tipe ruangan yakni pasien untuk ruang isolasi maupun observasi.

"Saat ini kita bisa menampung kurang lebih adalah 2.500 tempat tidur yang tentunya akan diklasifikasi, mana yang harus masuk ke ruang isolasi dan mana yang masuk ke ruang observasi," ujar Hadi, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020).

Sementara itu jam operasional para tenaga medis pun akan diatur secara bergantian.

Pemerintah pun turut menyediakan fasilitas berupa ruang relaksasi bagi para tenaga medis di rumah sakit darurat ini, agar mereka bisa beristirahat.

Baca Juga: Kesal dengan Masyarakatnya yang Menyepelekan Bahaya Virus Corona, Wali Kota Tasikmalaya Keliling dan Orasi Tegakan Social Distancing

"Tenaga medis pun diatur secara bergantian dan disiapkan satu ruangan khusus untuk relaksasi.

Sehingga apabila mereka sudah (selesai jam) operasional dengan ketentuan sekian jam, maka disediakan tempat untuk relaksasi," jelas Hadi.

Begitu pula para pasien yang juga akan memperoleh fasilitas berupa ruang istirahat jika mereka mulai mengalami rasa jenuh.

"Termasuk pasien, apabila pasien juga jenuh di ruangan maka pasien tersebut juga kita berikan ruangan untuk relaksasi," kata Hadi.

Lebih lanjut Hadi pun memastikan bahwa semua ruangan yang disiapkan di rumah sakit darurat itu akan menggunakan Air Conditioner (AC) berstandar High Efficiency Particulate Air (HEPA).

"Dan tentunya harus memenuhi standar yaitu ruangan tersebut juga kita desain dengan kelengkapan AC yang menggunakan standar HEPA," pungkas Hadi.

Baca Juga: Caranya Bikin Ngakak! Bintang Emon Peringatkan Warga untuk Waspada Virus Corona, Jubir Presiden Apresiasi : Salam Hormat!

Karena melalui teknologi penyaringan elektrostatik dan ionisasi, sistem penyaringan HEPA dianggap lebih efektif dalam menangkap polutan dan partikel halus yang membahayakan kesehatan tubuh.

Terkait fungsi gedung yang ada pada Wisma Atlet Kemayoran, masing-masing Tower 6 dan Tower 7 akan difungsikan sebagai lokasi rumah sakit dan isolasi serta observasi pasien.

Kemudian Tower 3 untuk dokter dan tim medis, dan Tower 1 akan ditempati para gugus tugas dan relawan.

Seperti yang disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada kesempatan yang sama.

Baca Juga: Demi Cegah Corona, Polisi Bubarkan Paksa Pengunjung dengan Pengeras Suara: Saya Beri Waktu 10 Menit!

"Saya kira semua kapasitasnya masing-masing ini 24 lantai, sekitar 650 unit untuk satu tower, jadi tergantung berapa orang yang akan masuk," pungkas Basuki.

Rumah sakti darurat ini pun rencananya akan resmi digunakan untuk menangani pasien corona pada Senin, 23 Maret 2020.

Dalam kegiatan peninjauan persiapan Wisma Atlet Kemayoran itu, hadir pula Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Tidak hanya itu, terkait kapasitasnya sendiri Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyebut Wisma Atlet ini bisa menampung 22.200 pasien yang terinfeksi virus corona.

"Pemerintah sudah habis-habisan seminggu ini mengerahkan daya upaya terkait penyelamatan masyarakat. Mulai dari obat, alat kesehatan dan sarana termasuk Wisma ‎Atlet Kemayoran," ungkap Fadjroel‎ saat menjadi narasumber dalam diskusi bertema : Covid-19 ujian kebersamaan kini, Sabtu (21/3/2020).

Baca Juga: Surabaya Darurat Corona, Polisi Bubarkan Kumpulan Pemuda yang Sedang Kongko di Sebuah Kafe di Surabaya

Fadjroel menjelaskan ‎jika 10 tower di Wisma Atlet Kemayoran bisa dipakai maka bisa menampung hingga 22.200 orang.

Pada Senin (23/3/2020), Fadjroel meyakini Wisma Atlet Kemayoran sudah bisa digunakan untuk tempat isolasi.

"Senin mulai dipakai, ada 2400 kamar tersedia. Ditambah lagi Rumah Sakit di Pulau Galang, Batam.

Ini masih disiapkan, mungkin 2-3 minggu lagi bisa beroperasi," tambahnya.(*)

Editor : Agnes

Baca Lainnya