Predator Seksual di Kota Malang, Mengajak Korban Ngopi lalu Diberi Minuman Keras, Korban Dibawa Ke Kosan dan Diraba-raba Dalam Keadaan Mabuk

Sabtu, 21 Maret 2020 | 15:30
Tribun Jateng/Bram Kusuma

Ilustrasi pemerkosaan

WIKEN.ID -Lagi-lagi pelecehan seksual terjadi di Indonesia.

Angka pelecehan seksual tampaknya dari tahun ke tahun semakin melonjak.

Ngomong-ngomong soal pelecehan seksual dan pemerkosaan di Indonesia, sebenarnya ini tuh sudah nggak asing lagi di telinga kita.

Hal tersebut memang sudah banyak terjadi di lingkungan terdekat.

Baca Juga: Viral Video Anggota DPRD Blora Ngamuk Saat Hendak Dites Virus Corona, Bentak-bentak Petugas Dinas Kesehatan Hingga Sebut-sebut TKW: Kamu Pejabat Enggak?

Salah satunya, kasus predator seksual yang heboh baru-baru ini sedang banyak diperbincangkan di Kota Malang ini.

Pada (17/03), warga Twitter dihebohkan dengan thread dari akun @sesenggukkan.

Thread tersebut menceritakan pengalaman pahitnya dengan teman mainnya sendiri pada 15 September 2019.

Pada awal thread tersebut, @sesenggukkan menuliskan peringatan "TRIGGER WARNING: SEXUAL ABUSE AND RAPE".

Baca Juga: Peduli Tubuhmu : Benarkah Menghindari Garam Suapya Tekanan Darah Stabil?

Dalam cerita kronologinya, pelaku yang bernama Dio Verryaji Primananda P/ @Tambun_bomb sedang asyik berbincang-bincang dengan korban yang berinisial P di suatu kedai minum kota Malang.

Tambun yang awalnya mengajak korban untuk ngopi di kedai kopi, menawarkan korban untuk patungan membeli wiski.

Saat korban telah mabuk, Tambun menawarkan untuk mengantar pulang.

Saat di tengah jalan korban menyadari bahwa ia tidak diantar pulang melainkan dibawa ke kos Tambun.

Twitter/@sesenggukkan

Kronologi kejadian

Baca Juga: Masih Dalam Proses Penyembuhan, Denada Ganti Nama Shakira, Meminta Izin ke Mantan Suaminya

"Aku kumpulkan kesadaranku, mencari pertolongan, aku menghubungi kekasihku lewat chat, karena aku takut Tambun mungkin akan melakukan apa saja yang lebih lagi ketika tau aku meminta pertolongan.

Ini mengarah ke daerah Cengger Ayam. Kosan Tambun," tulis akun @sesenggukkan.

Tiba di kos, Tambun langsung mengunci pintu, mematikan lampu, dan tidur di atas kasurnya.

Korban yang merasakan sakit kepala karena mabuk, memilih untuk tidur di karpet.

"Aku lupa bagaimana aku bisa sampai di kamarnya. Seingatku, saat baru masuk kamarnya kepala ku sakit sekali dan aku langsung tidur di karpet. Terbangun, mencari handphone ku, Tambun balik dari toilet. Sial, handphone ku no service.

Aku menanyakan pass wifi, tambun bertanya “buat apa?” “gapapa”. Aku sempat mengirim share loc dan menunggu.

Baca Juga: Negara di Eropa Ini Memiliki Tingkat Kasus Corona Tinggi Tetapi Angka Kematiannya Rendah, Apa yang Dilakukan?

Tambun mematikan lampu, mengunci pintu, dan tidur di kasurnya. Aku di karpet lantai. Tidak lama Tambun mengajakku untuk pindah ke kasurnya aku menolak, aku berkali-kali menolak. Sampai akhirnya tambun mengangkat tubuhku ke kasurnya, dan aku mengambil posisi membelakanginya," lanjut thread-nya.

Twitter@sesenggukkan

Kronlogi kejadian

Diketahui ternyata @sesenngukkan bukanlah satu-satunya korban.

Banyak teman-teman perempuan Tambun yang mengaku menjadi korban pelecehan Tambun saat Tambun sedang mabuk.

Alasannya sama, karena Tambun selalu hilang kendali saat mabuk.

"Tambahan: Tambun sering mengajak perempuan dari berbagai kalangan untuk minum bersama. Selain menjadi pelaku kejahatan seksual, ia juga dikenal sebagai pribadi yang manipulatif dalam menjalin hubungan," tulisnya.

Baca Juga: Pertama Ingatkan Wabah Corona, Dokter di Wuhan Ini Malah Dijatuhi Hukuman, Polisi Kini Hanya Bisa Minta Maaf di Hadapan Makamnya

Selain membuat Thread mengenai kejadian tersebut, @sesenggukkan juga kembali membuat thread di hari yang sama.

Thread lain mengenai tuntutannya terhadap Tambun.

"Selaras dengan tuntutan yang telah tertulis kami menuntut 4 poin:

1. Dio Verryaji Primananda P alias Tambun untuk membuat pernyataan maaf terbuka kepada seluruh korban dan pihak-pihak yang turut dirugikan oleh perbuatannya.

Silakan diposting pada akun sosmed pribadinya, terutama di IG & Twitter: @Tambun_bomb, dan AKUN HARUS BERSIFAT PUBLIK.

Permintaan maaf juga harus dinyatakan dalam sebuah surat di atas materai yang berisi tuntutan-tuntutan dari kami serta ditandatangani oleh pelaku dan disaksikan oleh para saksi.

Baca Juga: Panggil Sang Nenek Sultan Lantaran Miliki 10 Rumah, Ayah Rafathar Ini Kaget Saat Disuruh Beli Rumah Sang Nenek dengan Harga Fantastis: 50 Lah

Permintaan maaf di atas harus dibuat dalam tenggat waktu 3 x 24 jam.

2. Tambun untuk menarik diri dari kegiatan berkeseniannya di kota Malang agar tidak menimbulkan korban baru.

3. Evaluasi untuk seluruh warga skena musik Malang & ruang kolektif lainnya agar tidak terus menerus permisif terhadap perbuatan serupa.

4. Adanya edukasi mengenai pencegahan pelecehan seksual, pembekalan mengenai bentuk pelecehan seksual demi terciptanya ruang aman terhadap siapapun baik laki-laki, perempuan, maupun non-biner di dalam ruang kolektif apapun di manapun," tulis @sesenggukkan.

Baca Juga: Inspiratif, 4 Tahun Ngojek, Driver Ojol Ini Bisa Bangun Rumah Mewah dan Kos-kosan 2 Lantai!

Tambun atau @Tambun_bomb selaku tokoh utama dalam thread tersebut pun menunjukkan reaksinya.

Melalui akun Twitter @Tambun_bomb (18/03), ia mengunggah video permintaan maafnya secara terbuka seperti tuntutan @sesenggukan pada poin 1.

Video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari empat ratus ribu kali.(*)

Baca Juga: Bosan Karena Harus Menjalani Social Distancing, Ariel Noah Akhirnya Lakukan Aktivitas Ini

Artikel ini telah tayang pada GridStar.ID dengan Judul 'Mengaku Suka Kebablasan Saat Mabuk Hingga Perkosa Teman Sendiri, Ini Sosok Predator Seks Asal Malang yang Doyan Memanipulasi, Korban: Kamu Hebat atau Kemanusiaanmu Sudah Hilang?'

Editor : Alfa

Sumber : GridStar.ID