WIKEN.ID -Pemerintah Kota Solo di nyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap virus corona atau Covid-19 setelah satu pasien positif corona meninggal dunia.
Satu pasien yang meninggal dunia di RSUD dr Moewardi (RSDM) Surakarta (Solo) Jawa Tengah merupakan pasien positif terjangkit virus Corona. Pasien tersebut meninggal pada Rabu (11/3/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, hasil pemeriksaan pasien meninggal tersebut dinyatakan positif Covid-19.
"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif ( Covid-19)," kata Yuri, dikutip Kompas.com.
Diketahui pasien yang meninggal di RSUD dr Moewardi itu adalah pria berusia 59 tahun.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih pun memberlakukan karantina mandiri selama 14 hari terhadap 62 orang.
Mereka dipastikan kontak dekat dan kontak erat dengan pasien positif corona atau Covid-19.
"Kita kan tidak tahu. Dengan dikarantina dia bisa istirahat, satu. Kedua, kalau terjadi infeksi kan bisa memutus. Istilahnya melokalisir. Mencegah ini kan lebih baik dari pada terlambat," kata Siti di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga: Kenal Lewat Aplikasi Kencan, Pria Ngaku-ngaku Sebagai Polisi, Peras dan Memperkosa Korbannya
Siti menambahkan alasan karyawan pasien positif corona untuk karantina mandiri karena setiap hari mereka kontak erat dengan pasien tersebut.
"Karena dia karyawan. Lebih baik saya melindungi lebih tebal dari pada kebobolan," ungkapnya.
Selama karantina mandiri, jelas Siti, mereka tetap mendapat pantauan dari petugas Puskesmas.
Mereka setiap hari diperiksa kesehatannya, meliputi suhu tubuhnya, maupun kondisi yang lainnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Pemerintah Kota Solo di nyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo setelah menggelar rapat terbatas dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020) malam.
"Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona. Suratnya sudah diputuskan malam. Besok pagi sudah kita keluarkan surat itu," kata Rudy, Jumat malam.
Alasan penetapan KLB, kata Rudy, karena Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jateng KLB corona.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Masjid Istiqlal Disemprot dengan Cairan Disinfektan, Jokowi Ikut Menyaksikan
Setelah Solo ditetapkan KLB virus corona, pihaknya mengambil langkah untuk mengantisipasi penyebarannya.
Antara lain, penyelenggaraan Car Free Day setiap Minggu pagi diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Kemudian, menghindari banyak kerumunan warga.
Di samping itu, lanjut Rudy, kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di sekolah jenjang SD dan SMP/MTs diliburkan dan belajar di rumah.
"Sekolah SD dan SMP/sederajat kita liburkan," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Menurut Rudy, sekolah jenjang SD dan SMP diliburkan sampai surat keputusan KLB dicabut.
"Karena masih ujian, untuk SMA/SMK diliburkan setelah ujian selesai. Tetapi kegiatan PHBS tetap harus dilaksanakan," terang dia. (*)