Nikahi 5 Pria yang Semuanya Saudara Kandung Hingga Berhubungan Intim Secara Bergilir, Wanita Ini Tak Tahu Ayah dari Bayinya Sendiri

Jumat, 13 Maret 2020 | 19:10
Cover Asia Press/Shariq Allaqaband

Rajo Verma bersama kelima suami sekaligus saudara kandungnya

WIKEN.ID-Seorang wanita asal India bernama Rajo Verma menjadi sorotan usai kisah cintanya terbongkar.

Pasalnya, wanita berusia 28 tahun ini menikahi 5 pria yang merupakan saudara kandung sekaligus hingga akhirnya melahirkan seorang anak.

Rajo Verma diketahui tinggal di sebuah desa terpencil di kota Dehradun, negara bagian Uttarakhand, India.

Sebenarnya tak ada yang spesial dari wanita ini.

Kecuali ia menikah dengan 5 pria sekaligus dan seluruhnya adalah saudara kandung.

Rajo bersama 5 suaminya tinggal di satu rumah yang sama, dan tidur dalam satu ranjang yang sama.

Baca Juga: Buka Suara di PengadilanSelalu Diaitkan Sebagai Selingkuhan Adik Mantan Gubernur Karena Terima Banyak Benda Mahal, Artis Ini Akhirnya

Jadi ketika dia pertama kali melahirkan bayinya tidak tahu sama sekali siapa ayah dari bayinya.

Mungkin terdengar bertentangan dengan norma sosial, namun itu adalah tradisi yang panjang di desa itu.

Melansir Eva.vn pada Kamis (5/3/20), ketika seorang wanita menikahi pria tertentu, dia juga harus menikahi saudara laki-laki sebagai suaminya.

"Awalnya saya agak canggung, tapi sekarang saya sudah biasa, saya menganggap saudara suami saya tak lebih dari suami saya," kata Rajo pada The Sun.

Baca Juga: Pengakuan Supir Pengangkut Limbah, Hendak Buang Limbah Truknya Malah Terjatuh Ke Dalam Jurang: Alhamdulillah Saya Selamat

Cover Asia Press

Rajo Verma dan 5 suaminya.

Pada 2009, Rajo menikah dengan suami pertamanya, Guddu, dalam pernikahan Hindu menurut adat setempat.

Namun Rajo juga harus menikahi empat saudara Guddu, mereka adalah Baiju (32), Sant Ram (28), Gopal (26) dan Dinesh (19).

Meskipun harus berbagi istri dengan saudaranya, Guddu tidak cemburu, dan mengatakan kisah rumah tangganya.

"Kami semua berhubungan intim dengannya, tetapi saya tidak merasa cemburu karena kami adalah keluarga bahagia," katanya.

Baca Juga: Demi Betrand Peto, Ruben Onsu dan Sarwendah Akui Harus Jalani Tes Kejiwaan dan Jawab 500 Pertanyaan

Rajo mengatakan sepenuhnya dia menerima 5 suaminya karena sebelum itu, ibunya juga menikahi 3 pria yang semuanya juga bersaudara.

Mereka bergiliran berhubungan intim satu sama lain setiap malam dalam satu tempat tidur.

Semua orang di rumah itu tidur dalam satu selimut terbentang di lantai.

Saat anaknya lahir, Rajo tidak mengetahui siapa ayah dari bayinya.

"Saya mendapatkan lebih banyak perhatian, dan cinta daripada kenbanyakan wanita lain di dunia," kata Rajo membagikan kisahnya dengan bangga.

Baca Juga: Sempat Dikira Kejadian Mistis, Terungkap Alasan Mobil yang Tiba-tiba Berada di Tengah Sawah, Videonya Sampai Viral!

Pada masa lalu tradisi poliandri sangat luas di India, kemudian seiring perkembangan masyarakat, tradisi ini mulai terkikis.

Namun, tradisi ini masih muncul di beberapa daerah terpencil, etnis minoritas, atau desa miskin.

Seorang wanita biasanya mengambil lebih dari satu suami, dan pria yang dominan di mayarakat.

Dia juga akan menikahi saudara laki-lakinya untuk menjaga tanah keluarga, supaya tidak terbagi ke siapapun.

Para Antropolog percaya bahwa kebiasaan ini berasal dari epos Mahabharatha di India Sansekerta yang terkenal.

Di dalamnya ada Putri Draupadi, putri Raja Pancha yang menikah pada saat yang sama dengan 5 saudara kandung, untuk melestarikan tanah keluarganya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Pemerintah Italia Putuskan Isolasi Negaranya, Aktris Ini Terjebak Tak Bisa Pulang ke Indonesia

Saat ini komunitas masyarakat yang melakukan poliandri masih banyak ditemukan di daerah dekat Himalaya atau beberapa bagian di pegunungan Tibet.

Bagi mereka poliandri tidak hanya membantu melestarikan tanah, tetapi solusi bagi pria yang kesulitan menemukan istri.

Saat bayinya lahir mereka tidak bisa mengetahui siapa ayahnya, hampir tidak ada tes DNA untuk menentukan hubungan darah.

Namun, beberapa tahun terakhir bebera orang mulai melakukan tes DNA untuk menyelesaikan perselisihan dan warisan. (*)

Editor : Agnes

Baca Lainnya