WIKEN.ID - Sejak diumumkan oleh Pemerintah bahwadua warga negara Indonesia asal Depok, Jawa Barat, terpapar virus Covid-19 atau Corona, Senin (2/3/2020), warga kemudian memborong rempah-rempah yang berkhasiat untuk tubuh.
Permintaan jahe merah di pasar meningkat setelah pemerintah mengonfirmasi dua WNI positif Covid-19.
Beberapa penjual jahe merah di Pasar Baru, Bekasi mengaku stok jahe merah habis. Kelangkaan jahe merah ini pun membuat harga jahe merah naik.
Dikutip dari kompas.com, Samiyem (48) seorang pedagang di Pasar Baru, jahe merah yang awalnya Rp 45.000 per kilogram naik menjadi Rp 60.000 per kilogram.
Sementara jahe lokal yang awalnya Rp 30.000 per kilogram, naik jadi Rp 35.000.
Lalu mengapa orang berbondon-bondong memburu jahe?
Jahe atau dalam bahasa latinnya Zingiber officinale, merupakan tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat.
Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah.
Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Riset membuktikan bahwa manfaat jahe merah untuk kesehatan adalah peluruh kentut (karminatif), antimuntah, pereda kejang, antipengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, antiperadangan, antimikroba dan parasit, antipiretik, antirematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu.
Jahe merah paling sering diolah menjadi minuman yang dapat menghangatkan badan saat cuaca hujan.
Manfaat jahe ini dirasakan oleh seorang wanita yang sebelumnya sangat getol minum kopi setiap hari.
Ia adalah Brittany Natale, kontributor untuk situs popsugar.com.
Ia sangat menyukai kopi dan kerap mengonsumsinya pada musim panas dan dingin.
Lama kelamaan, ia merasa efek negatif kopi.
Kafein dalam kopi membuat Brittany gelisah, cemas bahkan tidak fokus.
Terlebih lagi jika ia meminumnya dalam keadaan perut kosong atau belum makan sesuatu apapun akan cepet kembung.
Tak sengaja ia menemukan jahe yang ada di sebuah supermarket.
Akhirnya ia berpikir dan mulai mencoba mengganti kopi dengan jahe.
Tak disangka, ia justru merasakan manfaatnya setelah mengonsumsinya.
Manfaat yang dirasakan pertama, energi semakin meningkat.
"Jahe memberikan energi sama dengan yang saya rasakan saat minum kopi, namun tidak membuat cemas dan tidak nyaman," katanya yang dikutip dari popsugar.com.
Ia pun getol membuat minuman jahe sendiri dengan membeli jahe utuh.
Ia pun juga masih membeli minuman jahe yang sudah jadi di toko guna menambah semangat di pagi hari.Manfaat kedua, sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat
Sifat anti-inflamasi jahe diketahui dapat menenangkan otot yang sakit dan membantu melawan infeksi.
Saat minum jahe setiap hari dengan rutin, ia merasakan jika pileknya berkurang.
Ia juga tidak lagi merasakan tidak enak badan ketika perubahan musim.
Baca Juga: Rilis Lagu Berjudul Corona di Tengah Kepanikan Masyarakat, Pedangdut Ini Tuai Hujatan Dianggap Tak BerempatiManfaat ketiga, perut tidak lagi kembung
"Saya sering mengalami sakit perut dan kembung saat minum kopi, dan selalu ada di setiap rutinitas harian saya," ujarnya.
Namun kini perutnya tidak lagi kembung dan rasa tidak nyaman lainnya setelah konsumsi jahe.
Menurutnya, jahe sangat bermanfaat membantu pencernaan dan meredakan mual.
Manfaaat keempat, tidur jadi lebih baik
Saat minum kopi, ia mengatakan jika jadwal tidurnya tidak menentu.
Begitu pula saat ia mengonsumsinya di sore hari.
"Tapi setelah berhenti minum kopi, saya bisa tertidur lebih cepat dan lebih lama. Saya juga tidak lagi begadang sampai jam 2 pagi pada hari kerja, yang bisa membuat saya tidak segar dan pusing pada esok paginya," ujarnya. (*)