Masih Dicari Usai Kabur di Hari Kedua di Masa Karantina, Pengemudi Ojek Online Kontak Dengan Penderita Virus Corona

Sabtu, 07 Maret 2020 | 12:50
DOK ASRAMA HAJI BP BATAM

Saat Asrama Haji BP Batam di Batam Centre menjadi tempat menjalani masa karantina selama 14 hari bagi warga terduga virus Corona.

WIKEN.ID - Novel corona virus (2019-nCoV) merupakan virus corona jenis baru yang sebelumnya belum terindentifikasi pada manusia.

Virus ini ditengarai bermula dari kawasan Wuhan, China.

Setelah merebak luas, penyakit yang ditimbulkan oleh virus varian baru ini dinamai Corona Virus Disease 2019 alias Covid-19.

Virus corona baru merupakan virus pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dengan orang yang terinfeksi melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika seseorang, misalnya, batuk atau bersin, atau melalui tetesan air liur atau keluarnya dari hidung.

Baca Juga: Rilis Lagu Berjudul Corona di Tengah Kepanikan Masyarakat, Pedangdut Ini Tuai Hujatan Dianggap Tak Berempati

Orang yang pernah kontak dengan penderita virus bisa diduga ia bisa terkena.

Hal ini dialami oleh salah satu pengemudi ojek online di Batam.

Pengungkapan ini berawal saat satu orang warga negara asing (WNA) berasal dari Singapura yang berinisial VP dinyatakan positif corona.

Setelah ditelusuri, VP memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia pada 20 dan 21 Februari 2020.

Baca Juga: Jadi Top 6 Puteri Indonesia 2020, Ternyata Kalista Iskandar yang Tak Hapal Pancasila adalah Lulusan Kampus yang Tenar

Saat berada di Batam, VP berinteraksi dengan pembantu rumah tangganya. Pembantu VP selalu diantar jemput oleh pengemudi ojek online.

Pembantu rumah tangga dan pengemudi ojek online tersebut lalu diisolasi oleh pemerintah Kepulauan Riau setelah VP dinyatakan positif corona dan diisolasi di Singapura.

Pengemudi ojek online itu diisolasi di Asrama Haji Batam.

Pada hari kedua karantina, pengemudi ojek online yang menjadi suspect corona itu pergi dari lokasi karantina.

Baca Juga: Bukannya Mengantar Sesuai Pesanan, Pengemudi Ojek Online Ini Justru Dipesan untuk Bantu Penumpang di Kamar Mandi, Endingnya Bikin Haru

Pada saat sebelum kabur, pengemudi ojek tersebut sempat pamit untuk bertemu dengan keluarganya.

"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana yang dikutip dari Kompas.com.

Namun, pengemudi ojek online itu kemudian tidak kembali ke lokasi karantina.

Selain pengemudi ojek yang kabur, Tjetjep mengaku, ada satu orang pengemudi ojek lainnya yang masih belum diketahui keberadaannnya.

Baca Juga: Dua Bulan Tak Bayar Cicilan, Motor Pengemudi Ojek Online Dirampas 10 Orang Oknum Leasing, Polisi Langsung Bergerak

Pihak-pihak terkait kemudian dikerahkan untuk mencari keduanya.

"Masih terus dilacak keberadaan keduanya. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak keberadaan keduanya," kata Tjetjep.

Terkait corona, Tjetjep mengatakan bahwa kondisi Kepulauan Riau waspada.

Selain itu, VP sempat berkunjung ke mal yang ada di Batam dan sejumlah lokasi lain.

Baca Juga: Video Viral Driver Ojek Online Nyemplung Lubang yang tertutup Genangan, Hotman Paris Buka Suara

Sebanyak 14 orang (sebelumnya 15 orang) yang kontak langsung maupun tak langsung dengan VP dikarantina oleh Dinas Kesehatan Kepri.

"Tapi, alhamdulillah sampai saat ini semua dalam kondisi sehat," ucapnya.

Rencananya, karantina akan dilakukan selama 14 hari. (*)

Baca Juga: Pilih Hidup Bersama Boneka Seks, Kakek Ini Rela Tinggalkan Istri dan Dua Anaknya: Dia Tidak Mata Duitan

Editor : Alfa