WIKEN.ID - Banyak mitos berkembang di masyarakat.
Ada mitos yang mengatakan bahwa pria idealnya menjalin kasih dengan wanita yang berusia lebih mudah darinya.
Idealnya setengah umur ditambah tujuh dari usianya.
Ada juga mitos yang mengatakan jika usia ideal menikah sebenarnya adalah pada pertengahan usia 20an hingga pertengahan usia 30an.
Berdasarkan penelitian yang dimuat di Institute for Family Studies, menikah di usia terlalu muda, sangat berisiko tinggi terhadap perceraian.
Namun, mitos-mitos ini dipatahkan oleh kisah pernikahan pasangan yang beda umurnya mencapai 3/4 abad.
Kisah ini pun viral.
Hal ini dialami oleh kakek berusia 103 tahun bernama Muhammade, warga Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Ia mematahkan mitos-mitos dengan menikahi seorang wanita berusia 30 tahun yang bernama Indo Ajeng.
Usia keduanya selisih 73 tahun lebih muda.
Pernikahan mereka berlangsung di Kecamatan Patumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Rabu (26/2/2020).
Acara pernikahan kakek 103 tahun dengan wanita 30 tahun pun beredar di media sosial.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat tampak kakek Muhammade harus dituntun untuk berjalan sembari mengenakan jas dan peci berwarna hitam.
Sementara mempelai wanita memakai gaun berwarna putih.
Sesampainya di lokasi pernikahan, kedua pengantin ini lalu melaksanakan akad nikah.
Saat bersanding di pelaminan, warga pun ramai menggoda keduanya.
Wajah bahagia tidak bisa ditutupi dari keduanya.
Untuk menikahi wanita pujaannya, Muhammade memberikan mahar sekitar Rp 5 juta serta cincin emas.
Setelah melangsungkan pernikahan, keduanya pun tinggal di kediaman mempelai pria, di Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.
Dikutip dari Surya.co.id, salah satu tetangga mempelai pria bernama Rahmat mengatakan bahwa Muhammade dan Indo Ajeng sudah mengenal satu sama lain.
Karena sudah saling mengenal, lantas keluarga mereka pun menjodohkan keduanya hingga berlanjut ke pelaminan.
Bagi Muhammade ini adalah pernikahan keduanya.
Ia adalah duda setelah istrinya meninggal dunia 8 tahun lalu.
Sedangkan Ajeng belum pernah menikah alias masih perawan.
Ternyata, kakek 103 tahun ini bukanlah orang sembarangan.
Dia diketahui merupakan mantan pejuang kemerdekaan di era penjajahan atau veteran. (*)