WIKEN.ID-Cantik, berbakat dan cerdas, itulah tiga kata yang mewakili artis muda Maudy Ayunda.
Selain kiprahnya di dunia hiburan, kecerdasan bintang film Perahu Kertas ini memang sudah tak diragukan lagi.
Walaupun sukses sebagai penyanyi dan aktris, nyatanya Maudy Ayunda tetap fokus dalam pendidikannya.
Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan lulus dari Oxford University.
Setelah lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia ini, Maudy Ayunda bahkan menjadi rebutan untuk dua universitas terbaik lainnya.
Baca Juga: Sudah Dianggap Sebagai Cucu Sendiri, Nenek Ini Menangis Saat Pengasuhnya Ingin Berhenti Kerja
Yaitu Harvard University dan Stanford University.
Menjadi sosok yang sangat menginspirasi, Maudy Ayunda mengaku hal ini lantaran ibunya memiliki pola asuh yang tak biasa hingga dirinya menjadi seperti sekarang.
Hal ini ia ungkap dalam acara Press Conference Listerine di Jakarta pada Selasa (20/2/2019) silam.
Saat itu ia menjelaskan pengalamannya waktu kecil yang mempengaruhi pola pikirnya saat ini.
Baca Juga: Saat Peduli Tubuhmu, Kenali Detak Jantung Maksimum Saat Berolahraga, Tergantung dari Umur
Diterima di Oxford University, Maudy Ayunda Merasa Terintimidasi
Maudy juga membagikan apa yang dilakukan ibundanya saat ia kecil hingga membuatnya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan vokal.
Tak banyak yang tahu, Maudy kecil ternyata merupakan anak yang pemalu dan sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
"Aku dulu pemalu banget, susah punya temen.
Kerjaannya pulang sekolah langsung ke kamar aja, jarang main" cerita Maudy mengenai masa kecilnya.
Hal ini tentu bertolak belakang dengan Maudy yang kini kerap tampil di televisi dan aktif sebagai influencer.
"Untuk pola asuh pastinya yang paling mengerti mama ya, tapi aku merasakan beberapa perlakuan dari mama yang beda dari orangtua lain" tutur Maudy.
Menurut cerita Maudy, sejak kecil sang ibu sudah melibatkannya dalam berbagai pengambilan keputusan.
"Misal besok ada pertemuan keluarga di rumah, mama tanya ke aku "Enaknya kita besok masak apa ya?" Setelah ditanya begitu dan aku jawab, mama tanya lagi "Kenapa harus makanan itu?"
Maudy Ayunda yang diterima di dua kampus bergengsi sekaligus: Stanford University dan Harvard University.
Misalnya, kenapa harus masak rendang? Apa bedanya rendang dan makanan yang lain? Kenapa menurut aku rendang cocok buat acara besok? Pokoknya mama tanya terus alasan pengambilan keputusan aku" tutur Maudy.
Maudy mengaku cara tersebut membuatnya terbiasa berpikir kritis.
Ini juga menjadi salah satu alasan Maudy memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik.
Karena saat kecil Maudy sangat pemalu, sang bunda lah yang bekerja keras untuk membangun kepercayaan dirinya.
Ibunda dari gadis bernama lengkap Ayunda Faza Maudya ini selalu meyakinkan Maudy kalau pengalaman baru yang ia alami akan memberikan pengaruh yang baik.
Terutama pengaruh untuk membangun kepekaan sosial Maudy pada lingkungan sekitar.
Maudy berkata, "Menurut mama, aku harus punya kepekaan sosial jadi mama selalu ajak aku untuk berinteraksi dengan anak lain di luar kehidupan sehari-hari. Diajak untuk melihat dunia secara luas."
Hal-hal seperti itu lah yang diterapkan sang bunda sehingga Maudy Ayunda tumbuh menjadi seseorang dengan wawasan luas dan berpikiran terbuka. (*)