Mari Mengenal Splash Pregnancy, Kehamilan yang Terjadi Tanpa Adanya Penetrasi

Jumat, 28 Februari 2020 | 15:20
parenting.firstory.com

Ilustrasi bercinta

WIKEN.ID- Kabar kehamilan tentunya menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh pasangan suami istri.

Namun,ada juga beberapa pasangan yang mengalami kesulitan ketika sedang ingin bercinta.

lni dikarenakan pihak perempuan memiliki permasalahan yang disebut sebagai vaginismus.

Vaginismus merupakan gangguan pada vagina perempuan ini seringkali membuat otot di sekitar vagina mengencang dengan sendirinya saat mengalami penetrasi seksual.

Baca Juga:Hanya Gara-gara Tagihan Puluhan Juta, Penyanyi Dangdut Ini Sampai Pisah Ranjang dengan Sang Suami: Ribut Dua Hari Dua Malam!

Saat sesi bercinta dilanjutkan, maka perempuan akan mengalami rasa sakit dan nyeri.

Banyak yang mengira bahwa dalam kondisi tersebut akan semakin memperkecil peluang mendapatkan seorang anak.

Padahal kehamilan pun dapat terjadi, meskipun tanpa terjadinya penetrasi atau disebut dengan splash pregnancy.

Splash pregnancy adalah kehamilan yang terjadi akibat pembuahan di luar vagina atau tanpa terjadinya penetrasi.

Baca Juga: Hotman Paris Dibuat Kaget saat Dengar Pengakuan Millen, Ashanty Berikan Tanggapan: Enggak Mau Dia untuk Kerumah Aku Lagi

Proses pembuahan ini bisa terjadi ketika sperma dapat mencapai vulva atau area vagina, sehingga perempuan memiliki peluang untuk hamil walaupun sangat kecil.

Walau masih dianggap sangat mustahil untuk dilakukan karena bisa hamil tanpa adanya penetrasi, namun peluang untuk hamil masih memiliki kemungkinan.

Merangkum dari Very Well Family, ketika ejakulasi terjadi sangat dekat dengan lubang vagina yang terbuka maka kehamilan mungkin bisa terjadi.

Syaratnya adalah cairan sperma berada sangat dekat dengan vulva atau lubang vagina yang terbuka sehingga sperma dapat "berenang" dan bertemu sel telur di rahim.

Baca Juga: Tak Mau Dibayar Malah Memberi Uang Santunan, Intip Kisah Haru Sopir Taksi Online Antar Jenazah Bayi

Perlu menjadi catatan, kemungkinan kehamilan dengan cara ini jauh lebih rendah dibanding hubungan seksual dengan penetrasi.

Tetapi, peluang terjadinya splash pregnancy ini dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut.

Pertama, melakukan hubungan intim dekat dengan ovulasi atau masa subur

Kedua, usahakan tetap berbaring telentang setelahnya selama beberapa waktu

Ketiga, gunakan pelumas ramah kesuburan

Baca Juga: Terjadi Kerusuhan Antar 2 Kelompok di India, Gara-gara Menentang RUU Kewarganegaraan yang Dinilai Rasis

Meski splash pregnancy mungkin terjadi tanpa penetrasi, tapi bukan berarti Anda bisa begitu saja hamil karena berenang dengan lawan jenis.

Anda tidak bisa hamil karena ada sperma yang menempel di kursi toilet, berenang di kolam renang umum, atau menggunakan bak mandi umum.

Pasalnya, sel sperma juga memiliki masa "hidup" ketika di luar habitatnya.

Selain itu, sperma harus berada sedekat mungkin dengan vagina yang terbuka.

Jadi, jangan mudah terpancing pada isu bahwa Anda bisa hamil karena menggunakan fasilitas umum.(*)

Baca Juga: Geram! Anak Iis Dahlia Sindir Keras Kasus Pelecehan Seksual Saipul Jamil, Salsha: Jadi Pidopil Terus Nyuap!

Tag

Editor : Alfa

Sumber Kompas.com