WIKEN.ID -Kehidupan di jalan terkadang memberikan banyak sekali pengelaman.
Karena di jalan kita dipertemukan dengan banyak orang yang berbeda sifat dan kepribadiannya.
Terkadang ada pula perjalanan yang menyisahkan kenangan yang manis.
Namun tak sedikit pula perjalanan yang membuat kita sebal, emosi, dan sulit untuk melupakan.
Saat ini pekerjaan sebagai driver ojek online memang banyak sekali di jalani oleh masyarakat.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu Dengan Mengenali Tanda Stres, Mulai Nyeri Dada Hinga Sering Masuk Angin
Munculnya apilkasi-aplikasi ojek online membuat driver ojek pangkalan memutuskan pindah ke driver online.
Salah satu kelebihan ojek online adalah tarif pasti yang sudah tertera pada aplikasi.
Berbeda jika menggunakan ojek pangkalan, kita harus tawar-menawar hingga terjadi kesepakatan tarif.
Bila tidak, bukan tidak mungkin terjadi salah paham antara pengemudi dan penumpang.
Seperti yang dialami tiga penumpang ojek pangkalan yang satu ini.
3 penumpang ojek pangkalan (opang) dibuat terkejut dengan tarif opang yang mencapai Rp 750 ribu.
Mereka hanya berangkat dari Kalideres menuju Tanjung Duren yang ditempuh sekitar 13 km.
Padahal, naik ojek online hanya dipatok sekitar Rp 29 ribu per motor.
Kalau untuk 3 motor, berarti mereka harus membayar Rp 87 ribu.
Aksi yang diduga pemerasan ojek pangkalan ini langsung viral di media sosial.
Kini, Pasca video tersebut viral, tiga driver ojek pangkalan yang memeras Rp 750 ribu berhasil ditangkap.
Dilansir dari TribunJakarta.com, ketiga pelaku diamankan petugas gabungan dari Polsek Tanjung Duren dan Polsek Kalideres.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Mubarak mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di kediamannya masing-masing, tak jauh dari Terminal Kalideres.
Setelah diamankan, ketiga opang tersebut dibawa ke Pospol Terminal Kalideres sebelum dibawa ke Mapolsek Tanjung Duren.
Baca Juga: Mahar Senilai 12 Unit Toyota Alphard Baru, Putri Bupati Jeneponto Dilamar Putra Kepala Daerah Konawe
"Berbekal video yang viral itu, pelaku kami amankan tanpa perlawanan di kediamannya masing-masing," kata Mubarak ditemui di Terminal Kalideres, Jumat (21/2/2020).
Selain mengamankan tiga opang yang viral, polisi turut mengamankan tiga motor ketiganya yang dilakukan saat mengantarkan korbannya.
Namun, Mubarak masih enggan membeberkan siapa saja identitas serta sudah berapa kali pelaku menjalankan aksinya.
"Ini mau kita bawa dulu untuk dilakukan pemeriksaan," kata Mubarak.
Diketahui, aksi yang diduga pemerasan ojek pangkalan ini langsung viral di media sosial.
Video pemerasan tukang ojek pangkalan ini diunggah oleh akun Instagram @yukkepo pada Kamis, (20/2/2020).
Kejadian ini pun juga di konfirmasi oleh akun instagram @kingrazerr
Dia menyebutkan bahwa yang mengalami pemerasan dalam video tersebut adalah tim nakernya.
Biasanya dia menghimbau untuk naik angkutan online saja.
Pada saat itu, rombongannya terpisah menjadi 2 bis, 4 orang dan 3 orang.
Kebetulan, yang tiba terlebih dahulu di Kalideres ialah rekannya 3 orang yang menjadi korban pemerasan tersebut.
Karena gak biasa pesan taksi online sendirian, akhirnya mereka di tawari naik ojek pangkalan.
Saat di tanya harga, driver ojek pangkalan tersebut menjawan "dua puluh lima"
mereka mengiyakan, karena mereka pikir 25 ribu per orang, ternyata sampai tujuan driver ojeknya meminta Rp250.000 per orang. (*)
Dilansir dari Instagram @nenk_update pada Sabtu, (22/2/2020), tukang ojek pangkalan memberi klarifikasinya.
Salah satu driver ojek mengungkapkan bahwa harga tersebut normal, ia mengaku lokasinya yang lumayan jauh.
"Itu normal, kan jauh juga. Biasanya juga segitu, kan bisa nego juga harganya," kata driver ojek.
Lebih lanjut, driver ojek juga menceritakan kronologinya.
"Awalnya langsung naik saja, pas sampai ditempat baru saya bilangingin tarifnya 250, kita juga gak paksa-paksa juga, kan masih bisa neh, gak ada kekerasan juga, soalnya udah siang.. kita juga mau antar anak sekolah," ujar salah satu driver ojek (*)