Jadi Tontonan Warga, Dua Kakek Ini Berkelahi Hingga Tewas Pakai Parang Karena Seorang Wanita, Keluarga Tak Terima Lakukan Aksi Balas Dendam

Selasa, 11 Februari 2020 | 11:00
pixabay.com (screenshoot)

Ilustrasi perkelahian

WIKEN.ID- Beberapa waktu lalu viral video dua orang kakek yang berkelahi hingga tewas.

Kejadian tersebut terjadidi Kampung Batu Leleng Barat, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Diketahui keduanya berkelahi dengan parang hingga tewas, pada Rabu (24/7/2019) silam.

Bahkan dari video tersebut tampak pertarungan tersebut menjadi tontonan para warga.

Baca Juga: Pelaku Melakukan Penganiayaan Korban Hingga Tewas, Terungkap Motifnya Terkait Pernikahan

Baca Juga: Ingin Betrand Peto Supaya Layak Dapat Sekolah yang Terbaik, Ini Rencana Ruben Onsu unuk Pendidikan Anak Angkatnya

Beberapa tetangga yang terekam video, lari kocar-kacir kala salah seorang kakek berlari membawa parang ingin menyerang orang-orang yang menontonnya.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, perkelahian yang menewaskan kedua kakek bernama Mappa Dg Ngence (74) dan Bisa Dg Kulle (72).

Awalnya Mappa Dg Ngece sedang memperbaiki jaring rumput laut miliknya di teras rumah pada Rabu pagi.

Bisa Dg Kulle kemudian mendatangi rumah Mappa dengan membawa sebilah parang yang diselipkan di pinggangnya.

Kedua kakek itu sempat terlibat adu mulut.

Mappa dicurigai berselingkuh dengan istri Bisa.

Di situ pelaku naik pitam dan menganyunkan parang berkali-kali ke arah korban. Korban menderita luka di lengan, dada, leher, wajah.

"Jari tangan sebelah kiri terputus yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian,” katan Dicky, dalam keterangan resmi, Rabu.

Baca Juga: Suaminya Punya Istri Kedua dan Menjalani Rumah Tangga Poligami Selama 17 Tahun, Akhirnya Istri Pelawak Ini Curhat Kondisi Masalah Rumah Tangga Saat Ini

Baca Juga: Jadi Selingkuhan Pengacara Kondang, Intip Sosok Mantan Suami dan Kedua Anaknya yang Tak Pernah Terekspos

Setelah kejadian itu, pelaku kembali ke rumahnya dan bersembunyi di kamar.

Tidak lama kemudian, keluarga korban mendatangi rumah pelaku dan menyuruh keluar dari rumahnya.

Namun, pelaku tidak mau keluar sehingga keluarga korban memaksa dengan cara melempari dan membongkar dinding rumah pelaku.

Pelaku kemudian keluar dengan membawa parang dan sempat menyerang keluarga korban.

Keluarga korban melakukan perlawanan dengan melempari batu dan potongan kayu ke arah pelaku hingga terjatuh.

Di situlah pelaku diamuk keluarga korban hingga mengalami luka di kepala bagian kanan, pergelangan tangan kiri, dan luka memar di punggung.

Dicky menuturkan, pelaku sempat dilarikan ke RSUD Lanto Dg Pasewang. Namun, nyawanya tidak dapat ditolong.

Baca Juga: Terancam dipenjara 20 Tahun, Pemain Film Air Terjun Pengantin Diciduk Polisi karena Narkoba

Baca Juga: Dulu Wanita Ini Mencarikan Istri Kedua untuk Suaminya Lewat Facebook, Setelah 1 Tahun Dipoligami Inilah Kondisinya

Tidak menutup kemungkinan kedua pihak keluarga melakukan aksi balas dendam dengan melampiaskan amarah kepada istri pelaku, Bunga Dg Bau yang menjadi awal permasalahan yang diduga adanya hubungan asmara.

“Polres Jeneponto dan Polsek Bangkala telah mengamankan situasi di sekitar lokasi kejadian agar tidak berkembang. Kasus ini pun tengah ditangani aparat kepolisian dan mencoba menenangkan kedua pihak keluarga,” ujarnya.

(*)

Editor : Pipit