Jumlah Korban Bertambah, Hongkong Mulai Selektif Turis dan Warga yang Datang dari Daratan China

Minggu, 09 Februari 2020 | 18:35
CGTN

Perawatan pasien virus corona di China.

WIKEN.ID -Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru daricoronavirusyang menular ke manusia.

Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019.

Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di China dan ke beberapa negara.

Hingga saat ini telah dikonfrimasi sebanyak 34.947 orang terkena virus corona dari beberapa negara, 34.611 diantaranya berasal dari daratan China.

Jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 725 orang.

Sedangkan korban yang telah pulih sebanyak 2.359.

Baca Juga: Sindikat Pencuri Spesialis di Mall Akhirnya Ditangkap, Pernah Lari Hingga Luar Jawa

Belum ditemukannya vaksin untuk virus corona ini, membuat sejumlah negara membuat kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran virus ini.

Jika Indonesia memberlakukan penutupan jalur penerbangan ke China dan melakukan evakuasi WNI yang berada di Wuhan.

Pemerintah Hongkong memberlakukan karantina bagi siapa pun yang datang dari daratan China wajib dikarantina.

Kebijakan ini sebagai upayauntuk menahan penyebaran virus corona jenis baru yang mematikan.

Baca Juga: Turis Wanita Dilecehkan di Tempat Umum Ketika Sedang Liburan, Ternyata Ia Malah Ditangkap, Lho Kok Bisa?

Pendatang harus mengisolasi diri di kamar hotelatau pusat karantina yang dikelola pemerintah.

Siapapun yang kedapatan melanggar aturan baru tersebut akan dijatuhi dendan dan hukuman penjara.

Di Hong Kong,terdapat 26 kasus yang dikonfirmasi. Puluhan ribu pelancong antri diKota Shenzen, perbatasan China.

Dalam konferensi pers, Kepala EksekutiHong Kong Carrie Lam mengatakan pemerintah wilayah itu hanya memiliki 12 juta masker wajah.

World Of Buzz

Virus Corona

Masker yang dimiliki akan habis dalam wakut satu bulan.

Dia mengimbau siapa pun yang memiliki sumber daya untuk membeli masker untuk menyumbangkannya kepada orang yang membutuhkan.

Baca Juga: Kesaksian Mantan Ekstrimis Mengenai Pemulangan Eks WNI Pendukung ISIS : Mereka Tidak Bisa Dipercaya

Sementara itu, tiga orang lagi dinyatakan positif mengidap virus di kapal pesiar yangsedang dikarantina di pelabuhan Yokohama, sehingga jumlah total kasus di atas kapal menjadi 64.

WHO juga merilis data baru dari 17.000 pasien,82% mengalami penyakit ringan,15% mengalami penyakit parahdan 3% kritis.

Wabah virus corona Wuhan adalah penyakit baru.

Para ilmuwan di dunia masih meneliti penyebarannya dari manusia ke manusia, akan tetapi penyebaran virus cenderung menyebar melalui batuk dan bersin.

Ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mereka melepaskan tetesan air liur atau lendir.

Baca Juga: 3 Bulan Liburan Keliling Dunia, Ternyata Raffi Ahmad Kehilangan Uang Segini Lantaran Tak Nongol di Televisi

Tetesan ini dapat jatuh pada orang-orang di sekitarnya dan dapat langsung dihirup atau menempel pada tangan kemudian menular ketika seseorang menyentuh wajah mereka.

Sementara untuk flu, jarak aman agar tidak tertular virus adalah enam kaki dari orang yang terinfeksi yang bersin atau batuk selama 10 menit atau lebih.

Virus juga dapat menyebar melalui tetesan cairan penderita yang tercecer di permukaan benda seperti kursi di bus, kereta api atau meja di sekolah.

Baca Juga: Dulu Wajahnya Wara-wiri di Televisi, Kini Tak Pernah Lagi Main Sinetron, Chelsea Olivia Buat Pengakuan Mengejutkan: Bosan Disiksa

Tetapi, durasi lama virus bertahan di permukaan benda-benda tersebut dapat bervariasi mulai hitungan jam hingga bulan.

Selain itu, beberapa penyakit lain seperti flu dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain sebelum gejala nampak, tetapi untuk virus corona Wuhan metode tersebut masih belum dapat dipastikan. (*)

Baca Juga: Ramai WNI Pengikut ISIS Minta Pulang, Seorang Wanita Muda Asal Indonesia Membuat Pengakuan Dipaksa Ikut oleh Ayahnya

Editor : Alfa

Sumber : BBC