WIKEN.ID - Kabar duka kembali mewarnai kehidupan kampus.
Kali ini kabar duka datang dari seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Mahasiswa UMI ini dinyatakan meninggal di saat mengikuti serangkaian kegiatanPendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) KSR PMI UMI, di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Selasa (4/2/2020) lalu.
Korban diketahui bernama Muhammad Fuad Idrus (20).
Dari data yang diterima, Fuad merupakan mahasiswa dari Fakultas Agama, Jurusan Bahasa Arab angkatan 2017, Universitas Muslim Indonesia.
Kapolres Maros, AKBP Musa Tampubolon membenarkan insiden tersebut.
Menurut Musa Tampublono, kelompok atau penanggung jawab kegiatan terkesan menutupi kejadian tersebut.
"Iya benar, itu kita ketahui beberapa hari setelah yang bersangkutan meninggal karena kelompoknya juga tidak melaporkan. Makanya kita dapat informasi sendiri jadi kita telurusi," jelasnya yag dikutip dari Kabar.News.
Menurut keterangan pihak RSUD Salewangan Maros, penyebab kematian korban belum bisa dipastikan secara jelas.
Pihaknya juga mengatakan bahwa ketika dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis, korba sudah terlebih dahulu meninggal.
"Berdasarkan hasil visum, korban sampai di RS nadinya sudah tidak teraba, pupil midriatis sudah tidak ada dan begitupun dengan refleks korneanya," jelas Musa.
Untuk kasus meninggalnya mahasiswa dalam mengikuti kegiatan pengaderan, beberapa tahun yang lalu di Universitas Muslim Indonesia juga pernah terjadi kejadian serupa.
Waktu itu korban Rezky Evienia Syamsul mahasiswi dari Fakultas Kedokteran, meninggal ketika sedang mengikuti kegiatan pendidikan dasar.
Rezky mengikuti pengkaderan study club (SC) Fakultas Kedokteran UMI, di Pegunungan Tombolo, Kecamatan Malino, Kabupaten Gowa, Jumat (3/6/2016).
Dan menghembuskan nafas terakhirnya setelah tiga hari mengalami kritis di Rumah Sakit (RS) Wahiddin Sudirohusodo.
Ketidak jelasan tentang meninggalnya Fuad,Keluarga almarhum Muhammad Fuad Idrus, akan menempuh jalur hukum.
Terkait penyebab kematian mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini saat kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) KSR PMI UMI.
Keterangan dari kakak almarhum, Iksan Idrus (25) mengakatan, bahwa semenjak kematian sang adik.
Pihak panitia pelaksana Diklatsar KSR PMI UMI seolah-olah menutupi kejadian tersebut.
Baca Juga: Maia Estianty Unggah Video Bermain Piano, Netizen Malah Bandingkan Dengan Mulan Jameela
Membuat pihak keluarga korban bingung tentang penyebab anggota keluarganya, sebab hingga hari ini keluarga korban belum mengetahuin penyebab pasti kematian Fuad.
"Yang disampaikan sama panitia kalau almarhum ini sempat tidak sadarkan diri waktu ikut diksar, terus dibawa ke Rumah Sakit (RS) dan ternyata sudah meninggal. Kalau (penyebab kematiannya) itu sampai sekarang keluarga juga belum tahu penyebabnya, pihak panitia juga seolah-olah na tutupi," jelasnya.
Baca Juga: Lulus dari Member JKT48 Tahun Lalu, Cucu Personil Group Bimbo Blak-blakan Ungkap Kisah Cintanya
Masih dari penuturan Iksan, ia berencana akan melaporkan kasus ini kepihak berwajib untuk mengetahui penyebab kematian sang adik.
"Keluarga cuma mau tahu kronologi sama penyebab, tapi kalau dari pihak panitia tidak mau kerja sama, berarti harus lewat hukum memang.
Iya sudah ada, rencananya hari ini (melapor)," katanya.