WIKEN.ID-Menyebut kata paranormal, tentu saja nama Ki Joko Bodo tak bisa dilupakan.
Lama tak terdengar, paranormal yang pernah diberikan gelar paranormal terbaik di Asia ini ternyata berhijrah.
Lewat tayangan Selebrita Pagi di Youtube Trans 7 Official pada Minggu (12/5/2019) lalu, ia mengabarkannya.
Kabar hijrahnya terlihat dari tampilannya yang sangat berubah.
Dulu lekat dengan tampilan rambut gondrongnya, ia justru tampil lebih rapi.
Pada bulan Ramadhan tahun lalu, Ki Joko Bodo juga mengaku dirinya lebih khusyuk untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Kalau dulu-dulu kan ibadahnya Senin-Kemis, mungkin kalau sekarang saya lebih mendekatkan diri."
"Apalagi ini bulan puasa, kita jadi lebih khusyuklah saat beribadah."
"Kalau dulu mah masih mencari Tuhan, kalau sekarang sudah menemukan Tuhan, ibaratnya kan seperti itu," ujar Ki Joko Bodo dalam wawancaranya dengan tim Selebrita Pagi.
Sebelum berhijrah, Ki Joko Bodo sempat menceritakan masa kelamnya dalam tayangan Silet.
Saat itu ia berkata bahwa sempat memiliki banyak istri bahkan di setiap provinsi ia memiliki istri.
"Terus terang aku pecinta wanita lah, istriku memang banyak, per provinsi harus ada istri," ungkapnya.
Bukan dengan pernikahan yang biasanya, Ki Joko Bodo mengajak calon istrinya untuk menikah sesuai dengan imajinasinya seperti menikah di air hingga di gunung.
Bahkan, salah satu dari istrinya pernah diajak tinggal di atas pohon.
"Karena memang imajinasi orang macem-macem, 'ayo kita nikah tapi tidurnya di pohon' sama orang Sulawesi (tidurnya) di pohon.
Kemudian ada nikah di air nikah di gunung, tapi itu dulu," tambanya.
Selain itu, Ki Joko Bodo juga menyesal karena sebelumnya banyak melakukan hal-hal buruk.
"Ya kalo aku melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan Tuhan aku menyesal banget seperti minum minuman keras kemudian berzina, menyesal banget," ungkapnya.
Demi niatnya hijrah, Ki Joko Bodo tak tanggung-tanggung untuk mewakafkan rumahnya untuk dijadikan masjid.
Rumah itu merupakan tempat Ki Joko Bodo melakukan praktik paranormal.
Ki Joko Bodo mengaku apa yang dilakukannya ini merupakan bentuk pengabdiannya ke masyarakat.
"Kalau zaman dulu kan banyak digunakan untuk kepentingan pribadinya, untuk saat ini kan kita lebih mengabdi untuk masyarkat," ujarnya.
"Rumahku udah di wakafkan untuk masjid yang di sana, yang buat praktek dulu," lanjut Ki Joko Bodo.(*)