Bertahun-tahun Mahasiswi Ini Jadi Budak Seks dan Disiksa, Akhirnya Berhasil Kabur karena Tahu Akan Dibunuh

Sabtu, 25 Januari 2020 | 20:00
alshahidwitness.com

Farida Abbas Khalaf

WIKEN.ID - Banyak wanita Yazidi yang disekap selama bertahun-tahun oleh militan Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS).

Beberapa di antaranya ada yang selamat dan ada pula yang hilang.

Ribuan wanita dan anak kaumnya saat ISIS menyerbu ke Irak dalam sebuah serangan paling brutal pada Agustus 2014.

Sekitar 50.000 anggota kelompok agama dan etnis yang telah lama dianiaya tersebut terjebak saat ISIS mengepung Gunung Sinjar, Irak utara.

Baca Juga: Ngaku Dijadikan Budak Saat Masih Jadi Suami, Reaksi Artis Ini Tak Terduga Ketika Dipertemukan dengan Mantan Istri

Laki-laki dewasa dibunuh, anak laki-laki ditangkap dan dipisahkan untuk dilatih sebagai tentara anak-anak, dan perempuan dan anak perempuan dijual jaringan perbudakan seksual.

Di antara ribuan wanita yang diculik, Farida Abbas Khalaf adalah salah satu korban yang selamat hingga sekarang.

Sebelum ada konflik ISIS, Farida Abbas Khalaf adalah di Irak.

Hidupnya berubah pada tahun 2014 saat kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang desanya.

Baca Juga: Ogah Jadi Budak Artis Senior Hingga Putuskan Bercerai, Mantan Istri Justru Ngaku Cinta Mati Tiap Sujud Sampai Lakukan Hal Ini: Saya Mau Ada Keajaiban!

Kepada Daily Mirror, Farida Abbas Khalaf mengatakan bahwa ia adalah wanita Yazidi, sebuah etnis yang merupakan minoritas di Irak dengan estimasi jumlah 100.000 orang.

Setiap laki-laki yang ada di desa Khalaf dibunuh.

Sementara dia serta para wanita lainnya ditahan dan dibawa ke Raqqa yang merupakan ibu kota ISIS di Suriah.

Selama empat bulan berikutnya, dunia Farida Abbas Khalaf berubah 180 derajat setelah dia menjadi tawanan anggota ISIS.

Baca Juga: Ogah Dijadikan Budak oleh Istri, Artis Ini Putuskan Bercerai Setelah 17 Tahun Berumah Tangga, Kini Ia Bahagia Nikahi Wanita yang 15 Tahun Lebih Muda

Setiap hari, Farida Abbas Khalaf tidak sekadar disiksa dan disuruh untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga, seperti memasak dan mencuci pakaian anggota ISIS.

Farida Abbas Khalaf juga menjadi budak seks kelompok radikal tersebut.

"Setiap kali diperkosa, mereka juga menyiksa saya," kenang Khalaf.

Bahkan, Khalaf mengaku pernah dipaksa melihat seorang bocah perempuan berusia delapan tahun diperkosa.

Selama dua bulan pertama, Farida Abbas Khalaf menerima perlakuan tidak manusiawi yang membuatnya terluka dan kesulitan untuk berjalan.

Baca Juga: Kisah Pilu Mantan Budak ISIS, Tak Sadar Makan Anaknya Sendiri yang Dihidangkan Lantaran Kelaparan

Penderitaannya tidak berhenti sampai di situ. Farida Abbas Khalaf juga pernah dijual dari anggota ke anggota ISIS lainnya.

Farida Abbas Khalaf berusaha menjaga agar mentalnya tidak terganggu dengan mengingat sang ayah yang telah tiada.

Ayah Farida Abbas Khalaf sering berkata kepadanya bahwa dia adalah perempuan yang kuat dan pemberani.

"Saya merasa ayah selalu bersama saya ketika memikirkan setiap ucapannya," ujar Khalaf.

Baca Juga: Polisi Temukan Fakta Mengerikan Usai Bongkar Rumah Prostitusi, Ada 91 Mayat dari Wanita Diperbudak Lalu Dibunuh Jika Berhenti Menjual Diri

Selain itu, penyiksaan dan pemerkosaan bocah delapan tahun di depan matanya makin membuatnya kuat untuk bertahan menghadapi berbagai siksaan tersebut.

Kesempatan kabur terbuka ketika salah satu petinggi ISIS mengancam bakal membunuhnya.

Farida Abbas Khalaf dan lima perempuan Yazidi lainnya kabur pada malam hari dan mencoba bersembunyi di salah satu rumah warga keesokan paginya.

Saat itu, Farida Abbas Khalaf mengaku tidak mengetahui apakah rumah yang dia ketuk adalah rumah anggota ISIS atau bukan.

Beruntungnya Farida Abbas Khalaf, keluarga yang ada dalam rumah bukan anggota ISIS.

Baca Juga: Kebijakan Aneh Korea Utara, 2.000 Perawan Diambil dari Sekolah untuk Dijadikan Budak Nafsu Pejabat, Kim Jong Un Keluarkan Uang 51 Miliar untuk Pakaian Dalam Mereka

Mereka menerima Khalaf dan perempuan lainnya selama tiga hari.

Meski demikian, mereka harus dimintai sejumlah besar uang sebagai biaya bersembunyi.

Farida Abbas Khalaf dan korban ISIS lainnya berhasil kembali ke Irak.

Saat ini, Khalaf dilaporkan tinggal di Jerman.

Farida Abbas Khalaf mulai menata kembali kehidupannya setelah bertunangan dengan Nazhan Alias Hassan, yang juga sesama orang Yazidi.

Dia aktif dalam lembaga non-profit bernama Yazda yang berusaha membawa anggota ISIS untuk diadili.

Baca Juga: Budak Cinta Abad Ini, Walau Tak Salah Pria Ini Tetap Mengakui Dirinya Bersalah di Depan Polisi Usai Dianiaya Sang Pacar di Tengah Jalan

Farida Abbas Khalaf juga berusaha mendapatkan pengakuan dunia bahwa ISIS telah membantai Yazidi di Irak dan Suriah.

Jika Farida Abbas Khalaf tinggal di Jerman setelah kabur, berbeda dengan Heiza Shankal.

Heiza Shankal, seorang wanita Yazidi yang disekap selama tiga tahun oleh militan Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) kembali ke kampung halamannya di Irak utara.

Dia pulang ke rumah dengan satu tekad, yakni melakukan aksi "balas dendam" kepada beberapa militan dari kelompok teror terkejam tersebut.

Heiza Shankal, perempuan Yazidi tersebut, diculik bersama ribuan wanita dan anak kaumnya saat ISIS menyerbu ke Irak dalam sebuah serangan paling brutal pada Agustus 2014. (*)

Baca Juga: Ngaku Pernah Ciuman Bibir Hingga Sebut Suami Vannesa Angel Bau Badan Karena Suka Makan Daging Babi dan Anjing, Istri Bibi Ardiansyah: Udah Lama Nggak Nonjok Muka Orang!

Editor : Alfa