Miris! Taman Bermain ini Gunakan Hewan untuk Menghibur Pengunjung, Intip Aksi Kejinya

Senin, 03 Februari 2020 | 18:40
AsiaWire

Miris! Taman Bermain ini Gunakan Hewan untuk Menghibur Pengunjung, Intip Aksi Kejinya

WIKEN.ID -Sebuah taman bermain di Cina menimbulkan kemarahan banyak orang di seluruh dunia.

Kemarahan itu muncul setelah seekor babi diikat ke sebuah tiang dan didorong keluar dari platform bungee jumping.

Baca Juga: Perseteruannya dengan Nikita Mirzani Tak Kunjung Usai, Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty Justru Dapat Hadiah Tak Terduga, 'Kadonya Langsung Dikirim dari Allah SWT'

Rekaman video itu menunjukkan babi yang memekik kesakitan karena dipaksa dalam sabuk pengaman.

Pihak taman bermain kemudian melemparkan atraksi setinggi 223 kaki dalam jubah biru cerah.

Acara publisitas yang oleh panitia diberi nama lompat bungee babi emas diadakan untuk menandai pembukaan perjalanan baru pada 18 Januari lalu.

Baca Juga: Ogah Dijadikan Budak oleh Istri, Artis Ini Putuskan Bercerai Setelah 17 Tahun Berumah Tangga, Kini Ia Bahagia Nikahi Wanita yang 15 Tahun Lebih Muda

Pemilik taman bermain itu dipaksa untuk meminta maaf setelah kritikus mencapnya sebagai taktik pemasaran berbahaya dan bentuk penyiksaan terhadap binatang.

Kekejaman terhadap hewan tidak dapat dihukum oleh hukum di Tiongkok.

Penyebabnya, mereka mempunyai festival Yulin yang kontroversial di mana anjing direbus dan dibakar hidup-hidup.

Baca Juga: Masih Berseteru dengan Andhika Pratama Gara-gara Tuduhan Jiplak Program, Nikita Mirzani: Terserah, Enggak Peduli Gue!

Negara ini telah dikritik karena sikapnya terhadap kesejahteraan hewan.

Selain itu, ada dukungan yang tumbuh dari dalam untuk reformasi masalah ini.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh taman hiburan yang berbasis di Chongqing, mengatakan, pihaknya dengan tulus menerima kritik dan saran dari netizen dan meminta maaf kepada publik.

Baca Juga: Siap Nikah Ketiga Kalinya, Artis Lawas Keturunan Ningrat Ini Ngaku Pernah 2 Hari Mati Suri: Pilihannya Hidup atau Mati!

"Kami akan meningkatkan pemasaran situs wisata kami, untuk menyediakan layanan yang lebih baik bagi wisatawan," dalam pernyataan itu.

Apa yang terjadi setelahnya pada babi itu tidak ditampilkan di video.

Tetapi laporan media lokal mengatakan pada akhirnya babi-babi itu dikirim ke rumah jagal.

Baca Juga: Ngaku Pernah Gunakan Narkoba Hingga Depresi, Penyanyi Tampan Ini Sebut Sampai Mati Suri Lihat Jasadnya Sendiri!

Video yang diunggah itu telah ditonton lebih dari 50 juta kali hanya dalam 48 jam.

Beberapa orang di media sosial mengatakan tidak ada bedanya dengan membunuh babi demi makanan.

Tetapi mayoritas pengguna mengutuk tindakan perusahaan.

Baca Juga: Sama-sama Berdarah Jepang, Akhirnya Terkuak Profesi Ryochin yang Buat Luna Maya Kepincut, Gak Kalah dari Sang Mantan!

Salah satu orang berkomenter, "Benar, itu kekejaman terhadap binatang yang dilakukan untuk hiburan manusia. Sedih melihat."

Yang lain berkata, "Ini adalah taktik pemasaran yang sangat berbahaya."

Organisasi perlindungan hewan Peta mengutuk insiden itu.

Baca Juga: Hujan Basahi Australia, Momen Koala Tengah Meminum Air Hujan dari Jalan Ini Sangat Mengharukan!

Mereka menyebutnya kekejaman terhadap binatang dalam kondisi terburuknya.

Jason Baker, wakil presiden senior Peta kampanye internasional, mengatakan kepada BBC, babi mengalami rasa sakit dan ketakutan dengan cara yang sama seperti yang kita lakukan, dan aksi PR menjijikkan ini seharusnya ilegal.

"Respons kemarahan publik Tiongkok harus menjadi peringatan bagi pembuat kebijakan Cina untuk segera menerapkan undang-undang perlindungan hewan," ucapnya.

Baca Juga: Akhirnya Turun Hujan Setelah Kebakaran Hebat di Australia, Peternak Ini Melompat Ke Bendungan untuk Rayakan Kegembiraannya

(Mega Khaerani)

Editor : Amel