Usai Beritanya Viral, Tak Diduga Pasangan yang Membayar Biaya Kelahiran Anak Dengan koin Seribuan Dapatkan Kejutan

Selasa, 21 Januari 2020 | 16:15
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN

Riska (27), menggendong bayinya, yang baru berumur sepekan di rumahnya di Desa Rahong, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (17/01/2020). Riska membayar biaya persalinan anak pertamanya itu menggunakan uang koin pecahan Rp1.000.

WIKEN.ID - Biaya persalinan yang begitu besar memang sebaiknya dipersiapkan jauh hari sehingga tidak memberatkan.

Bagaimanapun caranya, pasangan suami istri sebaiknya menabung dan hal ini yang dilakukan oleh pasangan suami asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pasangan suami istri, Yanto (30) dan Riska (27), membayar biaya persalinan anak mereka dengan uang koin pecahan Rp 1.000.

Mereka menabung sejak lama untuk biaya persalinan ini.

Baca Juga: Foto Viral! Intip Reaksi Seekor Koala yang Berduka Usai Kehilangan Temannya saat Kebakaran di Australia

Uang recehan sebanyak Rp 500.000 itu sedianya untuk menambah kekurangan yang harus dibayarkan kepada pihak puskesmas sebesar Rp 1.450.000.Riska melahirkan anak pertamanya itu pada Jumat (10/1/2020) di Puskesmas Cilaku, Cianjur.

Kisah ini pun viral dan menyebar melalui sosial media.

Riska (27), menceritakan pengalamannya membayar biaya persalinan dengan uang koin di Puskesmas Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Riska yang merupakan warga Kampung Mekarsari RT 005/002, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku tersebut mengaku memang sengaja menabung untuk biaya persalinan anaknya.

Baca Juga: Kocak! Berniat Lindungi Kamar dari 'Serangan' Kecoak, Wanita Ini Viral Karena Buat Barikade Kapur Barus di Pintu Masuk

Biaya persalina Riska sendiri sekitar Rp 1 juta, dibayar dengan uang koin pecahan Rp 500 dan Rp 1.000, yang dibungkus tas kresek putih.

"Suami saya pendapatannya Rp 900.000 per bulan. Kalau tidak menabung bisa tidak punya biaya untuk lahiran. Tapi, karena pas-pasan jadi nabungnya uang receh, sisa-sisa belanja dapur," kata Riska yang dikutip dari Kompas.com.

Selama sembilan bulan menabung di celengan kaleng, terkumpul Rp 800.000 lebih dalam bentuk uang koin pecahan Rp 1.000 dan Rp 500.

"Namun, yang pecahan Rp 500 yang jumlahnya Rp 300.000 terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau biaya ke puskesmasnya sendiri Rp 1.450.000," ucap Riska.

Baca Juga: 11 Tahun Menikah dan Punya Pasangan Cantik, Pria Ini Malah Selinguh dengan Sahabat Istrinya, Curhatan Sang Istri Viral

Akan tetapi, sepanjang perjalanan menuju puskesmas, ia sangat was-was uang koinnya tidak diterima.

"Niatnya, uang itu mau ditukarkan dulu. Tapi, karena waktu itu kondisinya tidak memungkinkan, jadinya langsung saja dibawa ke puskesmas. Alhamdulilah, mereka mau menerimanya," ujar dia.

Awalnya, pasangan ini merasa waswas caranya membayar dengan uang receh itu akan ditolak pihak puskesmas.

Namun, saat mengetahui alasan pasangan ini, pihak puskesmas justru memberikan apresiasi.

Baca Juga: Sempat Viral Lantaran Video Keong Racun, Begini Nasib Sinta dan Jojo yang Hanya Sebentar Mengecap Dunia Hiburan

Tak diduga, pihak puskemas mengembalikan uang receh tersebut.

Menurut Kepala Puskesmas Cilaku, Yudiansyah Sutawijaya, pihak puskemas sengaja mengembalikan uang koin.

Kepala Puskesmas Cilaku mengatakan, saat itu dirinya melihat sekantung kresek berwarna putih yang teronggok di atas meja kasir.

"Saya tanya ke pegawai, ini apa? Katanya uang dari pasien. Sontak saya kaget, karena baru pertama kali ada yang bayar pakai uang recehan," Yudiansyah Sutawijaya.

Yudiansyah Sutawijaya lantas memanggil pegawai termasuk bidan yang menangani persalinan guna menghimpun informasi lebih jauh terkait sesuatu yang tak biasa itu.

Baca Juga: Usai Video Berdurasi 30 Detik Viral, Kini Nasib Ibu Muda Pemukul Anak Usia 8 Tahun Menanti Hukuman di Penjara

Selanjutnya, Yudiansyah Sutawijaya memutuskan memanggil Yanto dan Riska keesokan harinya untuk mendengar langsung alasan di balik mereka membayar pakai uang koin.

"Karena besoknya hari Minggu (libur), jadi mereka datang ke puskesmasnya hari Senin. Setelah saya mendengar cerita dari mereka, saya benar-benar terharu, bangga, dan kagum. Dari situlah kemudian saya memutuskan untuk mengembalikan lagi uang mereka sebagai bentuk apresiasi," ucapnya.

Dirinya kagum, dengan kondisi keuangan yang pas-pasan, pasangan tersebut mampu mempersiapkan proses persalinan dengan matang.

“Kendati ekonominya kurang, mereka tetap berusaha membayar penuh, tanpa minta keringanan, apalagi minta dibebaskan (biaya persalinan)," ujar dia.

Baca Juga: Video Ganti Bajunya Beredar Viral, Wanita Pemain Film Ini Tak Mau Ambil Pusing dan Fokus ke Kesehatan Tubuh

Yudi tak menyangka, kebijakannya itu menjadi awal kehebohan kasus ini yang mendapat perhatian publik, termasuk media.

"Tidak ada motif apa pun atas kejadian ini. Saya hanya mengikuti apa kata hati saya saja, tidak lebih," ucapnya.

Belakangan, Yudiansyah Sutawijaya juga mendatangi rumah Yanto dan Riska untuk menyerahkan uang Rp 1 juta.

Uang sebesar itu merupakan biaya persalinan yang telah dibayarkan pasutri tersebut kepada pihak puskesmas.

Baca Juga: Saking Kangennya dengan Sang Anak, Pembuluh Darah di Mata Artis Cantik Ini Sampai Pecah di Penjara, Intip Penyebab Utamanya!

"Jadi, semua biaya persalinannya, kita kembalikan lagi semuanya," kata Yudi.

Selain itu, pihaknya memasukkan pasangan Yanto dan Riska ke dalam program Jampersal (Jaminan Persalinan), dan sedang diusulkan untuk menjadi peserta BPJS yang didanai pemerintah.

“Kita kembalikan semua uangnya ini bukan karena kasus ini jadi ramai seperti sekarang ini. Namun, memang sudah direncanakan sebelumnya,” katanya.

“Hanya saja, karena ada keterkaitan dengan administratif, jadi kemarin itu kita kasihkan dulu yang uang koinnya. Setelah semua pengadministrasian beres, akan diserahkan sisanya, dan hari ini baru bisa kita realisasikan,” ujarnya yang dikutip dari Kompas.com. (*)

Baca Juga: Ruangan Bersalin Tiba-tiba Heboh, Hingga Dokter Menjerit Setelah Bantu Kelahiran Bayi Kembar, Sang Ibu Penasaran dan Terkejut Saksikan Kondisi Anaknya!

Editor : Alfa