WIKEN.ID - Berkendara motor harus berhati-hati.
Tak hanya memperhatikan alat keselamatan seperti helm tetapi baju yang dipakai oleh pengemudi maupun pembonceng juga harus diperhatikan.
Pengendara maupun pemboceng yang memakai rok panjang memang rentan dengan risiko kecelakaan.
Untaian kain rok bisa saja masuk ke dalam jeruji ban maupun gir rantai dan membuat terjatuh.
Beberapa kejadian seperti ini kerap berlansung seperti seorang ibu terjatuh gara-gara rok panjangnya masuk di gir motor Yamaha Vega R di di Jalan Raya Solo - Wonogiri KM. 22 Tenongan Gupit Nguter Sukoharjo, Jumat (25/01/2019).
Beruntung nyawa ibu ini masih tertolong.
Namun tidak dengan wanita paruh baya, Sumiyem yang berusia 55 tahun ini.
Gara-gara roknya tersangkut gir motor, ia terjatuh dari motor dan meninggal dunia.
Korban adalah warga Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kecelakaan terjadi di Jalan Tentara Pelajar, tidak jauh dari lampu merah simpang empat Dusun Tambak, Triharjo, Minggu (29/12/2019) sekitar pukul 13.30.
Baca Juga: Mantan Istrinya Alami Kecelakaan Hingga Sempat Tak Bisa Bicara, Inilah Tanggapa Farhat Abbas
Menurut saksi mata yang yang berada tak jauh dari lokasi kecelakaan mengatakan mereka melihat seorang perempuan setengah baya sudah berbaring di aspal.
Ia mengenakan kebaya modern, seperti orang habis menghadiri hajatan.
Tidak tampak luka serius dari perempuan setengah baya ini, kecuali hidungnya yang mengeluarkan darah.
Menurut saksi mata, rok perempuan setengah baya itu melilit gir belakang motor Honda Grand Hitam nomor AB5105KC.
Beberapa orang tampak sibuk melepaskan kain rok korban yang melilit gir terbuka itu.
Warga tampak kesulitan melepaskannya.
"Saya lihatnya sudah jatuh. Ada darah keluar dari hidung dan basah di kepala belakang, mungkin darah," kata Tugiyanto, saksi mata yang dikutip dari kompas.com.
Warga yang melintas sigap melakukan pertolongan.
Selain ada yang membantu melepaskan kain rok, yang lain juga mencari pertolongan untuk mengevakuasi korban.
Baca Juga: Ini Percakapan 2 Sopir Truk Lewat Telepon Sebelum Kecelakaan di Tol Cipularang Terjadi
Tugiyanto menceritakan, ia mencari mobil ke rumah terdekat tapi pemilik tidak ada.
Saat itu, sebuah mobil Grand Max bak terbuka datang dari Utara. Mereka menghentikannya dan meminta mobil mengantar ke rumah sakit terdekat.
Motor perempuan itu dititipkan ke bengkel las.
Sayangnya, nyawa Sugiyem tidak tertolong lagi setiba di RSUD Wates menjelang pukul 14.00. Pihak keluarga membawa pulang jenazah tak lama kemudian.
Kepala Dukuh Klewonan, Iin Widiarti membenarkan bahwa Sumiyem adalah warganya.
Ia seorang pedagang pasar yang rajin.
Sugiyem baru saja menghadiri hajatan di Jalan Josuto, Wates.
Anaknya menemani menghadiri hajatan itu.
Keterangan dari pihak keluarga, kata Iin, Sugiyem memang mengenakan kebaya modern dengan rok yang memiliki sayap.
Baca Juga: Kondisi Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Warga Korea Selatan yang Berusia 60 Tahun
Saat berangkat, tidak ada masalah karena Sumiyem membonceng dengan cara duduk mengangkang.
Sebaliknya, ketika pulang Sumiyem membonceng sambil duduk menyamping.
"Anaknya sudah mengingatkan agar ibunya tidak duduk nyamping tapi melangkah. Tidak berapa lama kecelakaan terjadi," kata Iin.(*)