Upaya Penyelamatan Paus Terdampar di Ujungmanik, Memakan Waktu 3,5 Jam

Jumat, 27 Desember 2019 | 09:30
Istimewa/Mongabay Indonesia

Upaya Penyelamatan Paus Terdampar di Ujungmanik, Memakan Waktu 3,5 Jam

WIKEN.ID -Seekor paus terdampar di wilayah perairan mangrove Ujungmanik, Kawunganten, Cilacap ditemukan oleh Edi (35) saat hendak melaut.

Saat ditemukan (21/12/2019) air laut sedang surut dan Edi kaget melihat makhluk hitam besar yang tidak dapat bergerak.

Edi lalu memberitahu nelayan lain, warga sekitar dan juga kepala desa tentang apa yang ia temukan.

Baca Juga: Miris! Paus Sperma Mati Terdampar di Skotlandia, Ada 100 kg Sampah Plastik Dalam Perutnya

Beberapa warga berpikir, paus itu terdapat akibat tersesat dan akhirnya masuk ke wilayah mangrove.

“Ketika pertama kali melihat, Edi memang tidak langsung memberitahu kepada nelayan lain dan warga. Kami bersama-sama kemudian datang ke lokasi dan menyaksikan sendiri ada paus yang bisa masuk ke sungai di sekitar Desa Ujungmanik,” jelas Sugeng saat dihubungi mongabay pada Minggu (22/12/2019).

Baca Juga: Terperangkap Tali, Hiu Paus ini Mencari Bantuan Dekati Kapal Nelayan

Ia menambahkan, keadaan di sungai ini, airnya mengikuti pasang surut.

Jika pasang, airnya akan tinggi, begitu juga sebaliknya.

"Kemungkinan, paus bisa sampai ke sini dan tidak dapat kembali ke laut lagi karena tiba-tiba airnya surut. Tapi hal itu hanya dugaan," ucap Sugeng.

Baca Juga: Penemuan Kedua Kalinya Anak Paus Kepala Kotak yang Terdampar di Pesisi Pantai, Warga Diminta Menjauh

Paus yang terdampar itu memiliki panjang sekitar 8-9 meter dengan lebar 1,5 meter.

“Pertama kali yang dilakukan, beberapa orang nelayan dan warga turun ke perairan yang memang dangkal tersebut, kemudian mencoba untuk mendorongnya, tetapi tidak kuat,” ungkap Sugeng.

Mereka lalu menghubungi Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Cilacap wilayah Nusakambangan Timur.

Baca Juga: Sepuluh Hari Sejak 'Hessy' Ditemukan Mati, Paus Bungkuk Lain ditemukan Mati di Tempat yang Sama, Kurang Gizi?

Setelah mandapatkan bantuan mereka mulai kembali mendorong paus itu kembali ke laut.

“Pelan-pelan, nelayan dan warga mendorongnya. Tidak gampang, karena bobotnya pasti ton-tonan itu, besar sekali soalnya. Kami harus sabar untuk bisa mendorong paus tersebut,” kata Sugeng.

Sekitar 15 nelayan dan warga dengan 10 kapal kecil yang ikut membantu dalam menyelamatkan paus itu.

Baca Juga: Paus Bungkuk Betina Sepanjang 5 Meter Ditemukan Mati di Aliran Sungai, Diduga Ditabrak Kapal Laut

Petugas mitra polisi hutan BKSDA Cilacap wilayah Nusakambangan Timur, Tarmuji, mengatakan perairan tempat paus terdampar sudha mendekati rumah warga.

Jaraknya sekitar 1 km dari rumah penduduk.

“Makanya, ada kesulitan ketika warga dan nelayan mencoba untuk mengevakuasi ke perairan lebih dalam, karena paus terdampar pada perairan yang sangat dangkal. Bahkan, bagian badan paus terlihat di permukaan,” ungkap Tarmuji.

Baca Juga: Paus Beluga Ini Sukses Selamatkan Handphone yang Tenggelam ke Laut dan Berhasil Membawanya Kepermukaan, Aksinya Menggemaskan!

Upaya warga menyelamatkan paus itu akhirnya membuahkan hasil.

Dari lokasi tempat paus terdampar, hewan itu dibawah ke Perairan Sapuregel atau kawasan Segara Anaka yang merupakan perairan pembelah Pulau jawa dengan Nusakambangan.

“Jarak dari lokasi terdampar hingga ke perairan setempat sekitar 5 km. Cukup jauh memang, dan membutuhkan waktu panjang,”ujar Tarmuji.

Proses evakuasi itu dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir sekitar jam 10.30 WIB.

Baca Juga: Miliki Tampilan yang Lucu dan Menggemaskan, Pesawat Ini Ternyata Didesain Mirip Paus Beluga

Tarmuji mengatakan upaya yang dilakukan oleh nelayan merupakan bagian dari kearifan lokal yang dimiliki.

“Kami bersama warga dan nelayan sama sekali tidak berpikir soal BBM atau makan dan lainnya. Yang penting, upaya yang dilaksanakan adalah dengan mengevakuasi paus agar tidak mati karena terdampar. Ini juga merupakan mamalia yang dilindungi. Karena itu, kami juga memiliki kepedulian dan kewajiban untuk menyelamatkannya,”kata Tarmuji.

Baca Juga: Rasa Sakitnya Dikira Tanda Menopause, Tak Menyangka Ibu Ini Justru Alami Kondisi Mematikan!

(Mega Khaerani)

Tag

Editor : Rebi