Rusa Ditemukan Mati karena Kelaparan, Ternyata Pemicunya Bukan Tidak Makan Tetapi karena Alat Ini

Senin, 25 November 2019 | 14:10
Wild Side of Jura/SWNS

Rusa yang Kelaparan Mati Terlilit Bekas Jaring Plastik untuk Memancing

WIKEN.ID -Beberapa foto viral memperlihatkan seekor rusa yang mati dengan keadaan terlilit plastik.

Seorang pengawas binatang menemukan seekor rusa yang dicekik oleh sampah plastik yang telah dibuang di sebuah pulau di Skotlandia.

Hewan malang itu ditemukan tergeletak di lereng bukit di pantai barat Jura, Hebrides, Skotlandia, Rabu (13/11/2019).

Baca Juga: Mengira Rusa Buruannya Sudah Mati, Ternyata Malah Balik Menyerangnya Hingga Meninggal

Diperkirakan rusa itu telah mati di pantai itu ketika tanduknya terperangkap dalam tumpukan plastik.

Pengawas binatang, Scott Muir (32) percaya rusa itu berjalan sekitar satu mil ke sisi bukit dengan keadaan kelaparan selama seminggu terakhir sebelum plastik itu membungkus mulutnya.

Baca Juga: Tak Termaafkan! Lewat Rekaman Video, Perusahaan Makanan Laut Terbesar di Dunia Ini Terbukti Lakukan Pelecehan pada Hewan

Scott, yang telah tinggal di pulau itu seumur hidupnya, mengatakan khawatir bahwa polusi plastik di pantai telah memburuk dalam lima tahun terakhir.

"Saya sedang berjalan di atas perkebunan ketika saya melihat sampah plastik dan menyadari ada seekor rusa jantan yang tertangkap," ucapnya.

Pada awalnya, Scott pikir hewan itu sudah mati tetapi ketika didekati ternyata kepala hewan itu mulai bergerak.

Baca Juga: Terbuat dari Plastik, Jaring Laba-laba Palsu ini Justru Jadi Perhatian Burung, Begini Hasilnya!

Hewan itu tampak lelah dan stres karena tidak bisa mengeluarkan plastik itu dari tanduknya.

Diperkirakan juga ia tidak bisa melihat karena plastik itu tepat di sekitar tanduknya

Kemudian hewan itu berjalan sekitar satu mil ke atas ke lereng bukit, tidak hasil yang berarti dalam mengeluarkan plastik itu, mengingat itu plastik itu kusut di sekitar tanduknya.

Baca Juga: Penyelundupan Hewan Laut Berharga Tinggi Dengan Memakai 499 Kantong Plastik Bening, Dikirim ke Luar Negeri Dengan Niai Rp 1,37 Trilyun

"Saya pikir dia sudah ada di sana selama seminggu," ucap Scoot.

Scott juga seorang sukarelawan dengan Wild Side of Jura, sebuah kelompok yang bertujuan melindungi pantai barat pulau itu, yang memiliki total populasi hanya 230 ekor.

Dia menambahkan, kami adalah sekelompok lima atau enam sukarelawan yang datang bersama untuk melindungi pantai barat Jura dan meningkatkan kesadaran akan sebuah peternakan ikan yang sedang berusaha dibangun di sini.

SWNS

Rusa yang Kelaparan Mati Terlilit Bekas Jaring Plastik untuk Memancing

Baca Juga: Foto Viral, Bayi Kura-kura Mati Setelah Memakan 104 Potongan Sampah Plastik, Mengira itu Makanan Miliknya

Polusi plastik semakin parah.

Scoot dan temannya telah melihat peningkatan sampah plastik di pantai barat dalam lima sampai enam tahun terakhir.

Plastik yang ada di tanduk rusa bukan jala melainkan jaring plastik yang digunakan untuk memancing.

“Kami tidak dapat secara pasti mengatakan dari mana asalnya, tetapi saya akan berani bertaruh semacam penangkapan ikan komersial, peternakan ikan, yang kami coba hentikan di pantai barat Jura," ucapnya.

Baca Juga: Bayinya Terjebak di dalam Pipa Saluran Pembuangan, Ibu Rubah Ini Memperhatikan dengan Gelisah Ketika Tim Penyelamat Berusaha Menolong Bayinya

Penduduk lokal yang sedih membawa kabar menyedihkan ini ke media sosial untuk menyuarakan kemarahan mereka atas gambar yang memilukan.

"Hewan yang mengejutkan dan malang itu, pikirannya bergumul dengan hal itu selama berjam-jam membuat saya sangat marah," tulis salah satu warganet.

Begitu banyak plastik di sana, itu membuatnya menjadi lebih nyata ketika melihat langsung kerusakannya yang begitu dekat dengan rumah.

Seseorang menambahkan, “Siapa pun yang melemparkan itu, dan banyak lagi, kapal jelas tidak peduli tentang konsekuensi dari mereka tindakan." (*)(Mega Khaerani)

Baca Juga: Burung Pelikan Setia Ini Berusaha Bangkit Demi Menghidupkan Kembali Temannya yang Sudah Mati, Pengunjung Kebun Binatang Terkejut dan Sedih Melihat Pemandangan Memilukan Itu

Editor : Alfa