WIKEN.ID - Bagi kebanyakan orang, pernikahan adalah momen spesial dalam kehidupan seseorang.
Pernikahan juga jadi momen untuk keluarga dan teman berkumpul dan merayakan kebahagiaan.
Namun, siapa sangka bahwa akhir pernikahan tidak bisa dirayakan dengan cara yang sama?
Inilah yang dilakukan seorang wanita dari New Jersey, Amerika Serikat.
Dia merayakan perceraiannya dengan mengadakan pesta habis-habisan.
Jika pernikahan saja bisa dirayakan dengan pesta meriah, mengapa tidak dengan perceraian?
Cerita ini bermula ketika Catherine Navarro merasakan pernikahannya lama-lama menjadi bencana yang mengerikan.
Selain itu, Catherine pun merasa pernikahannya tidak lagi sehat.
Padahal pernikahannya sudah berlangsung selama empat belas tahun.
Catherine awalnya mengajukan perceraian pada 2014, tetapi kemudian suaminya menghilang.
Dia akhirnya dipaksa membuktikan ke pengadilan bahwa dia telah berusaha mencari suaminya.
Sayangnya, Catherine benar-benar terjebak dalam pernikahan dan suaminya tak pernah hadir di pengadilan.
Tetapi secara ajaib pengadilan mengabulkan gugatannya setelah tujuh tahun menunggu.
Dia tahu bahwa pesta perceraian akan menjadi cara untuk memulai kebebasan barunya.Catherine mengeluarkan menyiapkan segalanya untuk pesta itu mulai dari makanan hingga dekorasi.
Dia mengundang tiga puluh teman dan keluarga terdekatnya dan bahkan membuat kue dengan "Boy, bye" tertulis di sana.Awal yang baru adalah alasan yang cukup untuk dirayakan, dan mereka yang telah melalui perceraian yang telah lama ditunggu-tunggu mungkin akan memahami perlunya perayaan yang sama.