WIKEN.ID -Seekor anjing penyelamat membantu menyelamatkan koala yang terjebak setelah kebakaran hutan yang terjadi di New South Wales (NSW).
Dengan mengenakan kaus kaki untuk melindungi cakarnya, anjing itu pergi ke daerah yang terbakar.
Anjing bernama Bear, menggunakan indra penciumannya, ia mengendus kotoran dan bulu dari hewan asal Australia itu.
Awalnya, Bear merupakan anjing peliharaan.
Namun setelah pemiliknya melihat kecerdasan dan Bear yang nampak energik membuatnya merasa hewan itu tidak cocok sebagai anjing peliharaan.
Anjing itu sekarang bekerja sebagai anjing pendeteksi koala untuk the International Fund for Animal Welfare (IFAW) bersama pawangnya, Rianna.
Baca Juga: Australia Kebakaran Alami Kebakaran Hutan, Ratusan Koala Dikhawatirkan Terbakar Hidup-hidup
Ketika anjing peliharaan yang menjadi penyelamat mencium bau koala, dia akan duduk diam untuk memperingatkan Rianna bahwa ada binatang di dekatnya.
Bear dan Rianna bergabung dengan upaya pencarian dan penyelamatan di wilayah utara Sungai dekat New South Wales, tempat berminggu-minggu kebakaran hutan menewaskan hampir enam orang.
Baca Juga: Usianya 150 Hari, Bayi Koala Yatim Piatu Ini Luka Setelah Jatuh dari Pohon, Intip Kisahnya!
Tim-tim menggeledah daerah perlindungan asli, Ngunya Jargoon, dekat Wardell, yang telah dirusak oleh dua kebakaran dalam sebulan terakhir.
Kondisinya menentang Bear, dengan angin kencang yang membuat Bear sulit untuk menentukan lokasi yang tepat.
Namun, ia dapat mendeteksi koala di sejumlah lokasi.
Memungkinkan tim penyelamat untuk menyelamatkan koala-koala itu.
Juru kampanye satwa liar IFAW, Josey Sharrad, mengatakan, saat ini menyelamatkan individu koala sangat penting.
"Dengan awal yang kuat pada musim kebakaran di semak belukar, akan butuh berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan sebelum sebagian dari kebakaran ini padam," ucapnya.
Sementara itu, satwa liar akan terus perlu diselamatkan akan tetap dirawat selama beberapa waktu.
"Jalan menuju pemulihan akan lama," ucap Josey.
Dampaknya akan terasa pada warga lokal selama berbulan-bulan.
Korban satwa liar dan habitat kritis tidak akan pernah benar-benar diketahui.
Orang-orang di Sydney terbangun di kota yang diselimuti asap pada hari Selasa.
Sejumlah kebakaran hutan masih terjadi di hampir seluruh wilayah.
Angin kencang semalaman membawa asap dari api ke daratan, mendorong kualitas udara di Sydney melampaui tingkat berbahaya.
Di media sosial, penduduk setempat menggambarkan langit berkabut dan bau asap di rumah mereka.
Sekitar lima juta orang tinggal di ibukota negara bagian New South Wales, yang telah terkena dampak kebakaran selama berminggu-minggu.
Baca Juga: Terpisah dari Induknya, Bayi Koala Ini Tidur di Pelukan Golden Retriever, Pemilik Anjing Terkejut
(Mega Khaerani)