WIKEN.ID - Misteri keberadaan istri tersangka pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Medan, Rabu (13/11/2019).
Pelaku pelaku bom bunuh diri adalah RMN dan dinyatakan tewas sesaat bom meleda.
Dari kejadian ini, ada enam orang yang terdiri dari empat anggota polisi dan dua warga sipil terluka.
Menurut keterangan polisi, para korban masih menjalani perawatan intensif.
Setelah mengetahui identitas pelaku, polisi segera melakukan penggeledahan di sebuah rumah kontrakan di No 212 C Lingkungan VI, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan.
Rumah ini merupakan milik seorang warga bernama Fauziah.
Namun, istri tersangka tak ditemukan di sini.
Setelah sekitar sejam penggeledahan di rumah itu, polisi membawa sejumlah barang-barang dari rumah tersebut.
Barang-barang tersebut seperti kabel, kotak, anak panah, pipa besi panjang dan juga satu koper berwarna hitam.
Tersangka baru dua bulan tinggal di rumah kontrakan ini.
Warga sekitar mengatakan jika pasangan suami istri ini selalu pergi pagi dan pulang tengah malam.
Tetangga bernama Syahrul (23), yang tinggal bersebelahan dengan Dedek, mengatakan kedua orang itu baru pindah ke rumah tersebut beberapa bulan sebelumnya.
Menurutnya, keluarga Dedek sangat tertutup dan hanya bertemu saat pagi hari, sekitar pukul 08.00-09.00 WIB.
Selain itu polisi juga menggeledah rumah di Gang Tentram, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara.
Baca Juga: Tersisa 18.000 Pejuang, ISIS Gunakan 2 Ekor Sapi untuk Bom Bunuh Diri, Intip Strateginya!
Rumah tersebut merupakan rumah orangtua pelaku RMN.
Namun di rumah ini, tak ditemukan istri tersangka pelaku bom bunuh diri yang berinisial D.
Ternyata, D istri tersangka RMN sudah ditangkap oleh polisi.
Hal ini dijelaskan oleh Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin.
Dikutip dari Tribun Medan, Wakapolda Sumut mengatakan jika sejumlah saksi sudah diamankan dan diperiksa terkait aksi bom bunuh diri yang dilakukan RMN di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) kemarin.
Baca Juga: Lakukan Bom Bunuh Diri, Ini Dia Video Kejanggalan Sebelum Rofik Ledakan Diri di Depan Polisi
Saksi yang diperiksa itu termasuk istri pelaku, Dewi.
"Kami telah mengamankan istrinya kemudian mengamankan orangtunya, dalam arti kata meminta keterangan keluarganya," kata Mardiaz, Rabu malam.
Informasi yang dihimpun, istri pelaku bom bunuh diri di Medan ini bersama adiknya, W, sehari-hari berjualan lontong setipa pagi di depan teras rumah orangtuanya.
Polisi yang mendatangi keluarga pelaku akhirnya menangkap empat orang keluarga RMN, Rabu (13/11/2019) siang.
Keempat orang yang diboyong itu adalah sepupu pelaku atas nama M, laki-laki adik dari orangtua pelaku, serta dua bibi dari pelaku inisial At dan T.
Seorang bibi pelaku atas nama At saat akan diboyong sempat berusaha untuk memperlambat proses dengan meminta kakak lainnya T untuk ikut diboyong.
Tak lama berselang, At beserta dengan bibi lainnya dan adik dari orangtua pelaku diboyong oleh pihak kepolisian menggunakan mobil Kijang Innova berwarna perak. (*)