WIKEN.ID -Sejak awal Oktober, staf Australian War Memorial yang berlokasi di Canberra telah memperhatikan insiden aneh.
Bunga poppy yang berasal dari kuburan prajurit telah menghilang satu per satu.
Staf butuh waktu untuk mencari tahu pelakunya yang ternyata seekor merpati.
Baca Juga: Bikin Terenyuh, Ini Aksi Seorang Pemuda yang Membantu Merpati yang Kehausan
Burung itu telah bolak-balik memetik bunga-bunga dari makam.
Bunga-bunga yang dipetik itu untuk membangun sebuah sarang berwarna-warni yang menakjubkan di dekat jendela kaca patri pada peringatan perang.
Sarang indah menjelang peringatan Hari Peringatan yang diadakan pada 11 November.
Peringatan perang mengatakan kepada Sydney Morning Herald bahwa jendela kaca patri yang sengaja dipilih oleh burung itu untuk memperingati prajurit yang terluka, yang melambangkan kualitas daya tahan.
Sedangkan sarang bunga poppy yang dibuatnya adalah untuk pengingat ikatan kuat antara manusia dan manusia, atau binatang buas di medan perang.
Baca Juga: Kejutkan Warganet, Hewan Ini Malah Mirip Gorilla Kecil Ketimbang Burung
Saat ini, merpati mungkin dianggap sebagai burung yang sangat tidak menyenangkan.
Tetapi sepanjang sejarah, mereka telah menjadi sekutu yang berguna selama pertempuran.
Terutama di awal perang, komunikasi sangat sulit.
Alat komunikasi sedang dalam masa pertumbuhan dalam Perang Dunia Pertama.
Kabel-kabel telepon pecah dalam serangan di Front Barat.
Jadi merpati sangat berguna dalam peperangan.
Ia berguna ketika prajurit ingin berkirim pesan kepada beberapa orang dari tempat mereka kembali ke garis belakang.
"Seekor merpati bisa melewati itu kadang-kadang ketika tidak ada yang bisa melakukannya,” kata sejarawan Dr. Meleah Hampton.
Baca Juga: Saat Orang-Orang Bergembira dengan Perayaan Kembang Api, Hewan ini Malah Alami Penderitaan
Selama Perang Dunia II, 32 merpati menerima Medali PDSA Dickin yang diberikan kepada hewan yang menunjukkan keberanian dan pengabdian yang mencolok saat bertugas.
Salah satu contoh yang paling berkesan dari seekor merpati yang sedang bertugas, yang bernama White Vision.
Ia menerima medali karena telah mengirimkan pesan dalam kondisi yang sangat sulit dan berkontribusi pada penyelamatan sebuah kapal udara saat melayani bersama RAF pada Oktober 1943.
(Mega Khaerani)