WIKEN.ID - Sungguh menyedihkan nasih pemuda yang merantau dari Wonosono, Jawa Tengah.
Pemuda yang sehari-hari korban bekerja sebagai penjaga warung ini digigit ular king kobra peliharaannya sendiri saat sedang memberi makan.
Berita digigitnya pemuda ini dipatuk ular beredar viral melalui akun sosial media.
Akun pertama yang mengunggah adalah akun Instargram Info Depok.
Dikutip dari berbagai sumber, pemuda ini bekerja di sebuah warung karena ia merantau.
Baca Juga: Demi Hindari Predator, Kodok dari Afrika Tengah Bisa Menyamar Sebagai Ular Berbisa
Pemuda yang bernama Rendi (18) ini kemudian tinggal bersama tantenya.
Sudah 2 tahun ia menghuni rumah di Rt 001/004 No. 42, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Setelah digigit, Rendy dibawa ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok.
Begitu masuk dirawat sejak Rabu (6/11) langsung mendapatkan perawatan dari tim medis.
Kondisi korban sempat membaik pada Sabtu (9/11).
Tetapi takdir berkata lain, Rendy Arga Yudha (18) akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok, Minggu (10/11) pukul 03.35 WIB.
Nyawanyai tidak tertolong ,meskipun telah menjalani perawatan intensif selama 4 hari, setelah dipatuk ular king cobra pada Rabu (6/11).
"Iya benar, pasien (Rendy) dirawat di RSUI masuk pada 6 November 2019, malam hari," kata Humas RSUI, Kinanti, yang dikutip dari , Minggu (10/11/2019).Menurut Kinanti, bisa ular tersebut ternyata sudah menyebar ke sejumlah organ tubuhnya, yang membuat organ-organ tersebut mengalami kerusakan parah.
"Pasien atas nama RAY telah meninggal dunia pada dini hari sekitar pukul 03.35. Kami telah memberikan perawatan maksimal dari tim medis kami," ujar Kinanti.
Dia menambahkan, RAY alami komplikasi akibat bisa ular king cobra, dan pihak rumah sakitr sudah melakukan penanganan sesuai prosedur.
Remaja ini sempat membaik saat perawatan di IGD maupun di ruang perawatan intensif (ICU). Hanya saja, kondisinya memburuk kembali.
"Pada hari Minggu dini hari, kondisi RAY mengalami penurunan dan meninggal dunia. RAY dinyatakan wafat pada Minggu, 10 November 2019 pukul 03.35," tutur Kinanti.
Kinanti menjelaskan, jenazah RAY sudah dibawa oleh keluarganya, dan direncanakan akan dimakamkan di wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
"Sudah dibawa pihak keluarga tadi jam 8 pagi," tutur Kinanti.
Kabar yang beredar, Rendy digigit ular peliharaannya karena kelalaian sendiri sehingga pengobatannya tidak ditanggung oleh BPJS.
Padahal perawatan akibat dipatuk ular membutuhkan biaya yang tak sedikit. Untuk kasus Rendy, biaya perawatannya sampai puluhan juta rupiah. (*)