Miliki Gejala Penyakit yang Mematikan, Dokter Justru Menyuruh Wanita Ini untuk 'Meditasi, Kenapa Ya?

Minggu, 03 November 2019 | 19:00
Tribunnews

Miliki Gejala Penyakit yang Mematikan, Dokter Justru Menyuruh Wanita Ini untuk 'Meditasi, Kenapa Ya?

WIKEN.ID -Diketahui, pada tanggal 2 November 2016, wanita bernamaKatie Wood yang berusia 37 tahun ini sedang asyik jalan-jalan dengans sang putra.

Sang putra yang masih berusia 5 tahun ini tiba-tiba terjatuh.

Karena takut putranya terluka, Katie membawa pulang dan ingin mengobatinya.

Ketika sampai di rumah, untungnya putranya baik-baik saja.

Baca Juga: 27 Tahun Disimpan Rapat, Lydia Kandou Beberkan Keraguan Menikah dengan Jamal Mirdad, Terhalang Wartawan?

Baca Juga: Pernah Taklukan Hati Titi Dj, Aktor Tampan Ini Ngaku Sudah Kumpul Kebo Sejak Usia 20 Tahun: Jangan Dianggap Tabu!

Malam berikutnya, ketika sedang bersama suaminya, suami Katie menemukan kutu menempel di punggungnya.

Dia mengangkat kutu dengan hati-hati dan lalu memberikan salep antibiotik pada daerah kutu ditemukan.

Berjaga-jaga agar kutu tersebut tidak menyebabakan masalah kesehatan. Seperti flu atau demam.

Namun beberapa hari kemudian, tidak ada gejala yang dirasakan Katie. Jadi, mereka menganggap dia baik-baik saja.

Baca Juga: Anak Sambung Titi Dj Bersama Ovy Rif Nikahi Pacar Setelah Hamil 6 Bulan, Intip Begini Wajah Sang Anak Sekarang!

Baca Juga: Ibunda Anang Hermansyah Blak-blakan Bongkar Sifat Asli Mantan Menantunya: Tak Tahan dengan Godaan Duniawi!

Diserang oleh gejala

Dilansir dari health.com pada Senin (21/10/2019), tujuh minggu kemudian setelah tahun baru, Katie mulai merasakan perubahan dalam kesehatannya.

Misalnya, ketika sedang rapat, dia tiba-tiba sesak napas dan dadanya mengalami nyeri.

Katie datang ketemu dokter, dokter melakukan EKG dan rontgen. Namun kondisinya normal. Hasil tes darah juga baik-baik saja.

Baca Juga: Ibunda Anang Hermansyah Blak-blakan Bongkar Sifat Asli Mantan Menantunya: Tak Tahan dengan Godaan Duniawi!

Baca Juga: Punya 3 Anak dari Titi Dj, Aktor Ganteng Ini Justru Dituding Selingkuh dengan Sophia Latjuba, Hingga Kini Tak Pernah Dinikahi?

Dokter lantas memberinya obat. Namun Katie tidak puas.

Beberapa bulan berikutnya kondisi Katie semakin menunjukkan gejala tidak baik.

Oleh karenanya, dia bertemu dengan beberapa dokter spesialis.

Pertama, seorang rheumatologist (subspesialis ilmu penyakit dalam yang berkonsentrasi pada diagnosis dan terapi penyakit rematik) mengatakan kepadanya bahwa nyeri dada yang dialaminya adalah costochondritis atau radang tulang rawan tulang rusuk.

Baca Juga: Tak Berkabung, Di Afrika Kematian Justru Dirayakan dengan Pesta Pora Hingga Habiskan Biaya Ratusan Juta

Baca Juga: Miliki Penghasilan Hingga Rp 241 Triliun Per Tahun, Ini Dia 'Raja Narkoba' dari Asia yang Menjadi Buruan FBI

Kedua, seorang spesialis tulang belakang melakukan rontgen dan MRI tulang belakangnya.

Sebab salah satu gejala kondisi Katie adalah lehernya menjadi semakin kaku sehingga mobilitasnya sangat terbatas.

Ketiga, seorang ahli saraf menyimpulkan bahwa Katie menderita sindrom carpal tunnel, yang menjelaskan timbulnya rasa mati rasa dan kesemutan di tangannya.

Keempat,dia bertemu spesialis paru karena dia terus sesak napas. Hasilnya tes dia normal dan kemungkinan besar kondisinya seperti kata dokter pertama, yaitu costochondritis.

Tetapi manakah diagnosis yang benar?

Baca Juga: Kekayaannya Mencapai Rp 21 Miliar, Rumah Mewah Berlapis Emas Milik Komedian Ini Jadi Bukti Kesuksesannya, Kolam Renangnya Sampai Disewakan?

Baca Juga: Istri Artis Tampan Ini Terpaksa Lahirkan Anak saat Usia Kandungan 5 Bulan, Adiezty: Nyesek ASInya Netes!

Karena merasa belum menemukan diagnosis yang tepat, Katie bertemu dokter spesialis yang lain. Tapi dokter ini mengatakan Katie harus mencoba meditasi.

Putus asa? Tentu.

Namun di tengah keputusasaan tersebut, tiba-tiba rahang Katie bedenyut tanpa henti dan membuat lehernya kaku.

Dia lalu datang ke dokter keenam.

"Menurut pengalaman saya selama bertahun-tahun, kondisi Anda mirip dengan pasien lama saya. Pernahkah Anda mengalami tabrakan langsung atau digigit kutu?” tanya si dokter.

Baca Juga: Pernikahannya dengan Istri Andhika Pratama Hanya Bertahan Satu Tahun, Pria yang Jadi Gubernur Ini Kini Miliki Istri yang Usianya 19 Tahun Lebih Muda

Baca Juga: Bersedih Karena Mantan Pacar Dikabarkan Meninggal, Wanita Ini Kaget Melihat Mantan Pacarnya 'Hidup Kembali' di Restoran

Mendengar kata ‘digigit kuku’, Katie menceritakan dia pernah mengalaminya. Tapi hasil tesnya negatif.

Karena belum juga menemukan penyakitnya, Katie melakukan tes Lyme.

Tes Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) adalah tes paling umum untuk mendeteksi bakteri Lyme disease.

Cara kerja tes ini adalah melihat adanya antibodi terhadap B. Burgdoferi, jenis bakteri penyakit Lyme.

Tapi sekali lagi, hasil tesnya negatif.

Baca Juga: Gadaikan Cinta Anang Hermansyah, Krisdayanti Merasa Ditipu Habis-habisan Raul Lemos: Ngaku Seorang Duda, Saya Berhubungan dengan Suami Orang!

Baca Juga: Pernah Botak Hingga Jago Akting dan Seni Tari, Intip 5 Fakta Menarik Putri Cantik Kak Seto, Bikin Geleng Kepala!

Mati rasa

Pada bulan Juni, enam bulan setelah dimulainya gejala, segalanya berubah dari buruk menjadi lebih buruk.

Seluruh sisi kanan wajah Katie mati rasa. Jika dia menyentuh kulitnya, rasanya aneh.

Dengan kondisi ini, Katie menuju rumah sakit lagi. Kali ini, dia bertemu kepala penyakit menular di rumah sakit Boston terkemuka.

Pada 13 Juli 2017, dokter tersebut melakukan banyak tes. Dari infeksi, autoimun, hingga peradangan.

Baca Juga: Ngaku Punya Berlian 30 Karat, Galih Ginanjar Berhasil Lamar Barbie Kumalasari Hanya dengan Modal 'Benda' Ini: Lebih Gede!

Baca Juga: Usai Besuk Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari Blak-blakan Prihal Ruang Khusus Higga Bilik Asmara: Kalo Ada Boleh Juga

Semuanya negatif kecuali satu, tes Lyme, hasilnya positif.

Ya, sejak awal Katie menderita penyakit Lyme. Namun tes Lyme yang pertama memang kadang kurang akurat. Pasien butuh tes kedua untuk mengkonfirmasinya.

Perawatan yang efektif untuk penyakit Lyme

Pada bulan November, Katie bertemu dengan dokter Jeanne Hubbuch, MD, ahli yang disebut mengerti penyakit Lyme dengan baik.

Baca Juga: Arsy Hermansyah Nangis Kejer Setelah Lihat Millen Cyrus, Ashanty Justru Sebut: Kamu Tuh Jelek!

Baca Juga: 2 Kali Jadi Janda Artis Tampan, Aktris Cantik Ini Hadir Sudah Miliki Anak Bayi Perempuan, Terkuak Suaminya Bukan Orang Sembarangan!

Setelah setengah jam melakukan tes, dokter berkata Katie bisa sembuh.

Hubbuch menjelaskan bahwa proses perawatan membutuhkan waktu, seringkali bertahun-tahun, dan berfokus pada membunuh organisme yang menular sembari juga mendukung tubuh dalam perjalanan menuju penyembuhan.

Hubbuch juga mulai memberi Katie suntikan antibiotik harian dan juga antibiotik oral.

Kini, setelah 18 bulan melakukan perawatan, gejala Katie mulai menghilang.

Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Punya Gejala Penyakit Mematikan Ini, Dokter Malah Suruh Wanita Ini Untuk ‘Meditasi’

Editor : Amel