Mirip Prostitusi Online Artis, Kini Terbongkar Modus Lain Dengan Pelaku Pelajar Sekolah, Tarifnya Jauh Lebih Murah

Jumat, 01 November 2019 | 18:45
Washington Examiner

Ilustrasi

WIKEN.ID - Bisnis prostitusi memang tak ada habisnya meski pelakunya, baik penyedia jasa maupun makelar.

Beberapa waktu lalu, seorang publik figur berinisial PA (23) ditangkap aparat kepolisian karena kasus prostitusi di Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat (25/10/2019) malam.

Figur publik tersebut disebut polisi berasal dari Balikpapan dan pernah menjadi kontestan Putri Pariwisata 2016.

Sosok publik figur yang tertangkap karena masalah prostitusi bukan kali pertama ini terjadi.

Baca Juga: Lucinta Luna Berulah, KPI Beri Teguran Lagi Pesbukers di ANTV, 4 Pasal Dilanggar

Sebelumnya, terdapat sosok artis berinisial VA yang ditangkap karena kasus yang sama.

VA ditangkap karena terlibat dalam kasus prostitusi online dengan tarif kencan mencapai Rp 80 juta.

Kini, bisnis dan praktik prostitusi online kembali terungkap.

Hanya saja, pelaku penyedia jasanya adalah pelajar sekolah.

Baca Juga: Kini Mantap Bertobat Usai Terjaring Kasus Prostitusi Online dengan Tarif Rp 80 Juta, Penampilan Baru DJ Ini Justru Dapat Hujatan Netizen: Kaya Alien!

Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Kota, berhasil membongkar bisnis praktik prostitusi melalui media sosial yang melibatkan gadis berusia remaja di Kota Tasikmalaya, Rabu (30/10/2019) kemarin.

Lima perempuan berusia belia diamankan bersama tiga orang lelaki sebagai mucikarinya saat hendak bertransaksi dengan pelanggannya di salah satu hotel.

Kelima perempuan tersebut dijajakan oleh mucikari via chat di media sosial kepada konsumennya.

Mereka berinisial Wi (22), warga Karangnunggal; Ay (17), warga Cihideung; Fi (18), warga Garut; Fe (16), warga Cihideung dan; Ri (17), warga Indihiang.

Baca Juga: Diterpa Isu Negatif, Sebelum Heboh Video Syur, Mama Rieta Sempat Marahi Nagita Slavina Karena Hal Ini

Bisnis prostitusi online ini berlangsung di Kota Tasikmalaya dengan pelanggan atau lelaki hidung belangnya adalah para pejabat dan politikus lokal daerah setempat.

Menurut pengakuan salah satu pekerja seks komersial (PSK) online yang diamankan Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Kota berinisial Wi (22), rata-rata mereka melayani maksimal 2 lelaku hidung belang.

"Dalam sehari paling melayani dua pria, itu pun kalau weekend. Karena kalau hari biasa paling hanya satu pelanggan. Pelanggan para pejabat dan politikus serta pengusaha di Tasikmalaya," ungkap Wi yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ingin Selalu Awet Muda, Ibu Ini Nekat Jual Anak Gadisnya Ke Dunia Prostitusi, Lihat Video Pengakuannya di Sini!

Wi adalah penyedia jasa prostitusi yang berusia paling tua, yakni berumur 22 tahun.

Ia mengajak empat rekannya untuk terlibat dalam bisnis prostitusi.

Wi mengaku praktik bersama rekan-rekannya baru berjalan selama dua bulan terakhir.

Namun, dirinya mengaku meski baru dua bulan, pelanggannya sudah banyak dan kerap bertransaksi hampir setiap hari.

Baca Juga: Terbongkar Pekerjaan Pemeran Video Mesum Garut Sebelum Terjerumus Bisnis Prostitusi

Ia bersama rekan-rekannya ditawarkan oleh tiga orang laki-laki yang kini sudah ditangkap dengan cara ditawarkan melalui salah satu aplikasi media sosial.

"Untuk sekali kencan tarif kami mulai 500 sampai 700.000. Sementara kalau melayani seharian Rp 2,7 juta, itu sudah sama kamar hotel," ungkapnya

Sementara itu, mucikarinya yang ikut diciduk polisi di antaranya Az (29), warga Pangandaran dan Ar (20), warga Kawalu.

Sedangkan Ga (22), warga Cibeureum ikut terciduk karena menjadi rekan Az.

Praktek prostitusi online ini terungkap berkat laporan dari salah satu hotel yang mencurigai dengan gerak-gerik sejumlah perempuan yang kerap memasukkan lelaki secara bergantian ke kamar. (*)

Baca Juga: Usai Videonya Viral, Ahli Fisika Menguak Penyebab Mengapa Ibu Muda Ini Bisa Menggoreng Kerupuk Tanpa Kompor

Editor : Alfa