WIKEN.ID - Sebuah video rekaman CCTV beredar viral.
Dalam video tersebut terliat cone pembatas jalan atau barier yang berwarna bergerak sendiri di Jalan Tol Pandaan- Malang.
Video berdurasi 27 detik itu menampilkan pembatas jalan paling depan bergerak melintasi garis putih.
Sedangkan pembatas di urutan ketiga bergerak hingga ke tengah jalan.
Pergerakan dua barrier itu hampir bersamaan.
Cone pemisah jalan yang bergeser ini membuat kendaraan yang melintas di ruas tol berusaha menghidar.
Atas kondisi ini Humas PT Jasamarga Pandaan Malang, Agus Tri Antyo membenarkan peristiwa dalam video itu terjadi di sta 62-67 Tol Pandaan-Malang.
Lokasi tepatnya di di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Humas PT Jasamarga Pandaan Malang Agus Tri Antyo menjelaskan penyebab barier bergerak karena angin kencang.
Hal ini mengingat di kondisi lokasinya tinggi tekanan anginnya.
Ruas tol di daerah itu berupa lorong atau bukit yang digali, sedangkan di sisi selatan terdapat lembah yang terbuka.
Konstruksi area itu dinilai dapat memicu tekanan angin yang mendorong barier bergerak ke tengah.
Apalagi dua barier tersebut tak terisi air sehingga sangat mudah bergerak jika tertiup angin.
“Kebetulan di sta 62-67 adalah bukit yang digali sehingga seperti lorong, sedangkan di sisi selatan lembah terbuka sehingga angin dari lembah yang lumayan kuat ketika melewati lorong bisa semakin kuat,” ujar Agus yang dikutip dari Kompas.com.
Agar tak kembali bergerak Manajemen PT Jasamarga Pandaan-Malang akan memastikan semua water barrier yang ada di sepanjang ruas Tol Pandaan-Malang akan terisi air.
Langkah ini dilakukan agar barier tak bergerak hingga menghalangi kendaraan yang melintas di jalan.
"Nanti water barrier mesti diisi air," kata Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Agus Purnomo.
Jalan Tol Pandaan-Malang adalah jalan tol sepanjang 38,48 kilometer yang menghubungkan Pandaan, Kabupaten Pasuruan dengan Kota Malang, Jawa Timur.
Jalan tol ini melintasi Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Kota Malang, serta merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan antara dua kota terbesar di Jawa Timur yaitu Surabaya dan Malang.
Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Gempol-Pandaan di sebelah utara dan rencana Jalan Tol Malang-Kepanjen di sebelah selatan.
Jalan tol Pandaan-Malang mulai dibangun pada tahun 2016.
Baca Juga: Terjaring Nelayan, Satwa Laut yang Hampir Pundah dan Dilindungi Ini Ternyata Jadi Santapan Petugas
Pada bulan Maret 2017, pembebasan lahan untuk jalan tol ini baru 67%.
Pembangunan sempat terhambat karena adanya temuan situs bersejarah peninggalan Kerajaan Singasari pada bulan Maret 2019 di seksi 5 kilometer ke-37, Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, sehingga ruas tol digeser delapan meter ke bantaran Sungai Amprong.
Seksi I, II, dan III yang menghubungkan antara Pandaan dengan Singosari sepanjang 30,62 kilometer diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Mei 2019. (*)