WIKEN.ID-Kehidupan rumah tangga memang tidak selalu mulus.
Ada saja masalah yang dihadapi masing-masing pasangan, dari mulai masalah ekonomi hingga adanya orang ketiga.
Kehadiran orang ketiga memang kerap kali terjadi dan membuat rumah tangga hancur.
Banyak juga pasangan yang akhirnya mengetahui adanya orang ketiga dan tidak kuasa menahannya.
Tidak heran mereka bisa melampiaskan amarah mereka.
Namun dalam kasus perselingkuhan berikut ini, ada plot twist yang tidak terduga.
Cinta segitiga yang melibatkan suami, istri, dan seorang pelakor ini terjadi di India.
Kisahnya dilansir dari The Star dan Tamil Daily pada Kamis (24/10/2019).
Pria yang sudah memiliki istri ini malah tinggal di rumah kekasihnya yang merupakan selingkuhannya.
Merasa aneh dan curiga kepada sang suami, istrinya lantas mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Sampai akhirnya si istri tahu dan langsung memergoki suaminya dan pelakor setelah pulang bekerja.
Perempuan bernama Ramya ini bertengkar dan berdebat dengan sang suami di depan pelakor ini.
Tak tinggal diam, si pelakor alias pacar dari sosok suami ini ikut nimbrung berdiskusi.
Mereka bahkan bertengkar hebat dan membuat Ramya menyangkutpautkan dengan masalah utang keluarganya.
Melihat ada celah, kekasih suaminya ini akhirnya mengatakan akan membantu melunasi hutang mereka.
Akhirnya sang istri tergiur dan memutuskan untuk berpisah dari suaminya.
Dan akhirnya setuju untuk menjual suaminya dengan biaya tertentu.
Dengan sedikit terkejut, sang istri itu meng-iyakan karena suaminya sudah tidak tertarik untuk tinggal bersamanya lagi.
Setelah perdebatan dan pertengkaran terjadi, dikabarkan si istri menyutujui penjualan suaminya.
Pada awalnya istrinya menuntut 1,7 juta rupee atau sekitar Rp 330 juta tetapi dengan sistem dagang si pelakor berhasil menurunkan 'harga' pria yang diperebutkan itu.
Baca Juga: Misterius, Domba Dengan Berat Bulu 41 Kg Ini Ditemukan Mati oleh Pengasuhnya
Dan pria itu berakhir dengan harga 500.000 rupee atau sekitar Rp 100 juta.
Meski sempat ada aksi tawar menawar dan aksi emosi serta naik pitam di awal, kedua wanita ini tetap setuju dengan harga yang mereka sepakati.
Hutang pun terlunasi dengan penjualan sang suami.(*)