WIKEN.ID - Seorang ibu bernama Kelley Evans sempat 'meninggal' saat sedang mengandung anaknya yang berusia 23 minggu.
Namun, wanita berusia 35 tahun ini akhirnya berhasil 'hidup' lagi dan melahirkan bayi sehat 4 bulan kemudian.
Kisah ini bermula ketika Kelley mengalami serangan jantung karena sebuah kondisi langka.
Menurut The Sun, wanita asal Milton Keynes, Buckinghamshire, Inggris ini memiliki kondisi langka yang mengakibatkan detak jantungnya tidak teratur. Ketika masih remaja, Kelley didiagnosis dengan kondisi langka yang disebut Wolff Parkinson White Syndrome.
Sindrom ini menyebabkan jantung Kelley bekerja dengan cepat dan tidak normal.
Detak jantung yang cepat ini menyebabkan Kelley mengalami pusing, sesak nafas, dan sesekali pingsan.
Saat Kelly mengandung anak keduanya, ia tak menyangka kondisi tersebut akan membuatnya 'meninggal' selama tujuh menit.
Ketika usia kandungannya mencapai 23 minggu, Kelley bangun pagi-pagi dan mengalami serangan panik.
Setelah dia pingsan, suaminya Gareth meminta bantuan medis. "Jika petugas medis tidak datang, itu akan menjadi cerita yang sangat berbeda," ujar Kelly kepada The Sun.
Kelley dan suaminya, Gareth, gembira menyambut kelahiran anak perempuan mereka.
Namun, keadaan darurat medis hampir menghancurkan semua rencana mereka ketika jantung Kelley berhenti berdetak.
Kelley mengandung anak keduanya ketika dia secara klinis meninggal selama tujuh meniit.
Namun entah bagaimana dia berhasil melahirkan empat bulan kemudian.Pengalaman yang mengubah hidup ini bisa saja berakhir buruk, tetapi pasangan itu masih memiliki akhir yang bahagia.
Meskipun tidak memiliki detak jantung untuk waktu yang lama, keajaiban mampu menyelamatkan hidup Kelley dan bayinya.Untungnya bagi Kelley, petugas medis dapat menggunakan defibrillator untuk memompa dada Kelley dan membuatnya kembali berdetak.Bayi perempuan yang diberi nama Ava lahir empat bulan kemudian.
Bayi perempuan itu sehat, dengan berat 3,6 kilogram.
Dia tidak menunjukkan tanda-tanda telah mengalami semua jenis trauma saat dalam kandungan.
Kelley dan keluarganya selamanya berhutang budi kepada Stephanie, petugas medis, karena jantungnya berdetak lagi."Dia menyelamatkan hidup saya dan tanpa dia, mungkin saya maupun Ava tidak akan ada di sini hari ini," kata Kelley kepada The Sun. (*)