WIKEN.ID - Krisdayanti merupakan salah satu bintang pop paling berpengaruh di Indonesia dan pernah dinobatkan sebagai salah satu dari "10 Artis Asia Terbesar" oleh Channel V pada tahun 2005.
Krisdayanti menduduki posisi kelima dan menjadi satu-satunya penyanyi solo Indonesia dalam daftar tersebut.
Bahkan surat kabar Singapura New Straits Times menyebut Krisdayanti sebagai "legenda musik Indonesia".
Pada pergelaran Anugerah Planet Muzik 2007 di Singapura, Krisdayanti menjadi wanita Indonesia pertama yang menerima "Anugerah Khas" atas pencapaiaan kariernya dalam industri musik.
Krisdayanti juga menempati daftar "99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia" versi majalah Globe Asia edisi Oktober 2007.
Dalam daftar tersebut ia berada di posisi ke-31, yang merupakan peringkat tertinggi dari kalangan artis.
Krisdayanti didaulat sebagai salah satu dari "50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone pada edisi Desember 2010.
Krisdayanti telah merilis belasan album sepanjang kariernya, baik secara solo maupun duet, yang telah memberikannya beberapa penghargaan platinum.
Baca Juga: Bapaknya Ditangkap KPK Saat OTT, Anak Wali Kota Medan Dzulmi Eldin Berulah di Gedung DPRD
Namun siapa sangka, pernikahan Krisdayanti pernah berduet dengan suami pertamanya, Anang selama 13 akhirnya kandas.
Krisdayanti dan Anang bercerai secara resmi sejak 22 Oktober 2009.
Sidang putusan berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pukul 07.40 WIB.
Kandasnya pernikahan Krisdayanti dan Anang pun sebenarnya sudah pernah diprediksi beberapa waktu sebelum mereka bercerai oleh ibu angkat Beby Jenar.
Beby Djenar adalah anak angkat dari Mama Lauren, peramal terkenal dan mutakhir di Indonesia.
Namanya mencuat ketika Mama Lauren meninggal dunia dan membuat pengakuan bahwa ialah ia penerus peramal Mama Lauren.
Beby diangkat menjadi anak oleh Mama Lauren ketika ia berumur 2 tahun.
Ia diperlakukan sama seperti anak kandung Mama Lauren lainnya.
Ketika itu, Mama Lauren mengaku bahwa ia sudah mengetahui bahwa penerus bakat meramalnya akan jatuh ke tangan seorang wanita.
Pandangan itu ia ketahui ketika berusia 15 tahun.
Dari kartu tarot hingga media lainnya untuk meramal, ia dapatkan dari Mama Lauren.
Mama Lauren adalah peramal yang memilki nama lengkap Laurentia Pasaribu dan lahir di Eindhoven, Belanda, 23 Januari 1932.
Ramalan Mama Lauren sering menjadi kenyataan.
Jauh sebelum Anang dan Krisdayanti bercerai, Mama Lauren sudah meramal nasib pernikahan mereka.
Padahal saat itu Anang dan Krisdayanti lagi mesra-mesranya.
"Sebab ada pedagang dari Timtim yang pegang peranan. Kalau orang itu nggak punya duit, nggak mungkin dia lepasin suami, (apalagi) kan punya anak," ujar Mama Lauren yang dikutip dalam tayangan Halo Selebriti, Kamis (20/5/2010).
Perceraian itu, menurut Mama Lauren, akan merugikan peraih penggahargaan platinum ini.
"KD akan hancur kariernya, dan bekas suaminya nggak apa-apa," ujar wanita asal Belanda tersebut.
Meskipun akhirnya bercerai, kiprah Krisdayanti di dunia musik tetap berkibar.
Krisdayanti meluncurkan album hit terbaik berjudul Persembahan Ratu Cinta pada akhir tahun 2013.
Album ini merangkum lagu-lagu populer selama bergabung dengan Warner Music Indonesia dari album Terserah (1995) hingga Krisdayanti (2007) dengan dua lagu baru ciptaan Melly Goeslaw, "Ratu Cinta" dan "Bertubi Tubi".
Setelah vakum sejak tahun 2008, Krisdayanti, Ruth Sahanaya, dan Titi DJ kembali tampil sebagai 3 Diva dalam Konser KFC Adu Bintang 2: Diva vs. Divo di Jakarta Convention Center pada Januari 2014.
Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Ternyata Inilah Sosok yang Membuat Krisdayanti Terjun ke Dunia Politik
Mereka juga merekam lagu berjudul "Selamat Tinggal" dalam album kompilasi KFC Adu Bintang 2.
Reuni mereka berlanjut dengan menggelar konser 3 Diva di MasterCard Theatres, Marina Bay Sands, Singapura pada 16 Agustus 2014.
Ketika tampil di acara Secretaries Week 2014 di Putrajaya International Convention Centre, Malaysia, Krisdayanti menerima penghargaan "The Brand Personality Award 2014" dari Asia Pacific Brands Foundation.
Krisdayanti juga menggelar konser tunggal di Plenary Hall, Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, pada 22 November 2014. (*)