WIKEN.ID - Jumlah anjing yang hidup lebih banyak daripada jumlah pemilik yang mau mengadopsi mereka.
Dengan kenyataan demikian, banyak anjing, kucing, dan hewan lain yang biasanya dijadikan sebagai hewan peliharaan hidup di tempat penampungan selama berbulan-bulan.
Tak sedikit juga hewan yang harus hidup di tempat penampungan hingga bertahun-tahun lamanya.
Hewan-hewan malang itu menanti orang-orang baik hati yang mau mengadopsi mereka. Banyak dari hewan yang tidak diadopsi, secara efektif dipaksa untuk hidup berkualitas rendah.
Penghuni tempat penampungan jangka panjang ini sering disuntik mati oleh dokter hewan.
Namun, kamu pasti tidak akan percaya apa yang terjadi pada anak anjing ini setelah ia dipilih untuk disuntik mati. Rudolph adalah anak anjing yang tinggal di penampungan di Iowa bernama Kings Harvest Pet Rescue.
Anjing muda dan hitam diperkirakan berumur lebih dari 8 bulan.Baru minggu lalu, Rudolph ditemukan sebagai hewan liar.
Dia dibawa ke tempat penampungan di Iowa.
Sial baginya, tempat penampungan tidak memiliki ruang tersisa.
Dengan demikian, Rudolph muda terpilih untuk disuntik mati.
Dokter hewan tersebut memasukkan dosis tinggi untuk menyebabkan kematian manusiawi yang cepat pada anak anjing.
Rudolph mati dalam beberapa detik setelah injeksi diberikan.Namun, siapa sangka suntikkan itu tidak berakhir membunuh Rudolph.
Untungnya, itu juga tidak menyebabkan masalah kesehatan yang berkepanjangan.
Dia kemudian dibawa ke King's Harvest Pet Rescue, tempat perlindungan di mana kisahnya dibagikan secara online.Dalam beberapa jam dari tempat penampungan hewan yang memposting cerita Rudolph, seorang peternak dari Des Moines, Iowa bernama Jacob Hommer memutuskan untuk menjemput Rudolph.
Baca Juga: Ingin Hilangkan Stres, Mahasiswa Ini Menyiksa dan Memotong-memotong Anjing Lalu Memasaknya Jadi SupHommer membiakkan anjing untuk diberikan kepada veteran dan orang lain yang membutuhkan anjing peliharaan.
Rudolph pasti senang diadopsi dan dengan cepat dipekerjakan oleh Hommer.
Rudolph kini memulai hidup baru dengan kesempatan kedua setelah ia selamat dari 'kematian'. (*)