WIKEN.ID -Anjing diketahui sebagai hewan karnivora karena sering makan daging.
Namun, sebagian ahli hewan memperdebatkan apakah anjing tergolong karnivora atau omnivora.
Sebab, meskipun anjing diklasifikasikan sebagai hewan karnivora, anjing tidak makan daging melulu.
Anjing tidak bergantung pada protein daging tertentu atau makanan tinggi protein untuk memenuhi kebutuhan makan yang paling dasar.
Anjing bisa mencerna dengan baik berbagai macam makanan, termasuk di antaranya sayur-sayuran dan serealia.
Seperti kebanyakan anjing, Pluto si golden retriever dulu menyukai daging.
Tetapi, karena suatu kejadian, Pluto kemudian berubah menjadi seorang vegetarian dan mulai makan sayur termasuk salah satunya wortel.
Ini bermula ketika Pluto secara tidak sengaja memakan kertas dari BBQ sekali pakai.
Pemilik Pluto, Robin Dixon, menemukan pecahan aluminium yang tersebar di kebunnya setelah Pluto menyelipkannya ke dalam kertas timah.
Pluto mengira sisa daging yang menempel di sana adalah makanan yang enak.
Awalnya, dia hanya memantau Pluto tetapi setelah beberapa hari, jelas hewan itu menderita sakit perut dan harus dilarikan ke dokter hewan.
"Saya membaca di internet tentang betapa berbahayanya itu bagi anjing, dan bagaimana bagian-bagian yang tajam dapat memotong usus atau menyebabkan penyumbatan. Ini bisa sangat tidak menyenangkan," jelas Robin.
Selama 48 jam berikutnya, Robin mengawasinya dan memperhatikan bahwa Pluto kesakitan sehingga dia memesan janji temu darurat dengan dokter di High Wycombe, Buckinghamshire, tempat mereka memberikan dia beberapa obat untuk masalah pencernaan Pluto.
Baca Juga: Disebut Anjing Paling Kurus, Hewan Malang Ini Makan Kaca dan Baterai Karena Saking Laparnya
Pluto diberi obat untuk membantu logam bergerigi yang telah ditelannya tercerna, tetapi itu tidak membantu.
Dua hari kemudian, Pluto mengalami penyumbatan usus dan tumor kanker pada testisnya, yang tidak akan pernah ditemukan seandainya dia tidak memakan kertas BBQ.
Untungnya, dia sekarang menjadi lebih baik meskipun sekaran dia telah benar-benar menghindari daging setelah pengalaman traumatisnya.
Pluto sekarang tidak lebih mencintai menggali lobak dan wortel dari kebun.
"Pluto telah menjadi vegetarian sekarang. Dia suka sayuran keras dan kami juga memberinya nasi. Dia selalu keluar di kebun menggali wortel dan lobak. Jika kamu punya wortel, dia akan mengikuti kamu berkeliling," ungkap Robin.
"Sebelum kejadian, kami selalu mencoba memberinya campuran biskuit padat dan daging kaleng, serta membentuknya seperti sosis. Tapi sekarang, Pluto tidak menyukainya, jadi kita sudah berhenti memberikannya kepadanya," tambah Robin.
Setelah berbicara dengan dokter hewan, Robin memutuskan untuk menempatkan Pluto pada diet bebas gandum, karena dianggap lebih baik untuk saluran pencernaannya.
Laura Playforth, direktur standar veteriner di Vets Now mengatakan bahwa kasus seperti Pluto merupakan kasus yang tak biasa.
"Ini sering disebabkan oleh anjing yang memakan tulang yang dimasak, keracunan makanan, menelan benda-benda seperti tusuk sate, atau mengalami luka bakar akibat makanan panas" ujar Laura.
"Pemilik juga harus menyadari bahwa walau wortel dan lobak bagus untuk anjing dalam jumlah sedang, namun cuci sayuran apa pun secara menyeluruh dan hindari menggunakan pencuci jika memungkinkan," kata Laura.
Robin menjelaskan bagaimana dia mengadopsi Pluto dari pusat penyelamatan 11 tahun yang lalu di daerah asalnya, Afrika Selatan, tempat dia tinggal saat itu.
Pluto dibawa dari Johannesburg kembali ke Maidenhead, menghabiskan enam bulan di karantina sebelum akhirnya ia bisa pergi dan tinggal bersama Robin dan keluarganya.
"Pluto berusia sekitar dua tahun ketika kami mendapatkannya. Dia memiliki hati yang besar dan suka jalan-jalannya. Meskipun dia semakin tua dan tengah berjuang, dia tidak membiarkan itu membuatnya khawatir," ujar Robin. (*)