Kisah Hidup Model Cilik Berusia 9 Tahun Dengan Dua Kaki Palsu, Mengidap Kelainan Pemendekan Tulang Betis

Sabtu, 28 September 2019 | 20:00
IG : daisymay_demetre

Model cilik yang kedua kakinya diamputasi, Daisymay Demetre.

WIKEN.ID - Ada yang berbeda di pergelaran acara New York Fashion Week, minggu lalu.

Seorang model kecil berusia 9 tahun, Daisy-May Demetre, melenggang berjalan di atas catwalk New York Fashion Week.

Saat berjalan di atas catwalk untuk menampilkan pakaian anak koleksi dari LuLu et GiG, model kecil berambut pirang itu memakai dua kaki palsu.

Kedua kakinya diamputasi karena cacat lahir pada usia 18 bulan.

Daisy-May Demetre lahir di Birmingham, Inggris, kaki bagian bawah Daisy-May diamputasi karena kelainan hemimelia fibular - kekurangan atau pemendekan tulang betis.

Baca Juga: Model Iklan Sampo Hingga Jamu Kuat, 6 Artis Ini Salah Satunya Banting Setir Jadi Pendakwah Sampai Pengusaha Hotel Mewah

Dia mulai menjadi model untuk merek pakaian Inggris pada tahun 2018.

Ia tampil di London Kids 'Week Mode' pada bulan Februari 2018 dan di New York Fashion Week bulan September 2019.

"Di sini untuk membuat sejarah, itulah yang kami lakukan," ujarnya di akun Instagram miliknya.

Di unggahan Instagram, ia memperlihatkan saat ia dan ayahnya, Alex, berada di depan Menara Eiffel, Paris.

Daisy-May menggunakan kaki palsu dari karbon untuk berjalan di atas catwalk.

Baca Juga: Kini Menutup Aurat, Model Cantik Ini Kisahkan Jalan Hidupnya yang Dua Kali Menjadi Simpanan Orang Penting

Dia bahkan pernah membuat atraksi jungkir balik di acara di London.

Sedangkan saat sekolah, ia menggunakan kaki palsu prostetik.

Dikutip dari Reuters Television, dia berujar bahwa dia suka memakai pakaian cantik dan berpose di depan kamera.

"Aku merapikan rambutku, lalu merias wajahku serta kemudian memakai bajuku, kakiku, dan aku naik catwalk. Kadang-kadang aku bahkan tidak merasa berbeda," katanya.

Ayahnya Alex Demetre mengatakan bahwa hidupnya kacau setelah Daisy-May lahir.

Baca Juga: Bikin Ulah Curi Topi Tentara Hingga Berpose Vulgar di Korea Utara, Ini yang Terjadi pada Model Seksi Ini Ketika Meninggalkan Negara Itu

Dia jadi pemabuk dan suka berjudi.

Bahkan ia sempat berpikir untuk bunuh diri karena memikirkan kondisi anaknya yang akan cacat seumur hidup.

Cara pandangnya berbeda setelah ia melihat acara TV tentang fashion.

Ia lalu mengusulkan anaknya untuk jadi model dan anaknya pun mau.

Sejak saat itu, Daisy-May Demetre bekerja untuk beberapa merek pakaian besar Inggris serta merek olahraga seperti Nike Inc.

Masuknya Demetre dalam pertunjukan koleksi Lulu et Gigi tak terlepas dari penampilan yang mengundang perhatian pada ajang London Kids Fashion Week.

Baca Juga: Sukses Berkarir di Luar Negeri, Model Asal Indonesia Ini Kerap Terima Bogem Mentah dari Suaminya Hingga Babak Belur, Begini Kisahnya!

Saat itu, Demetre tampil memeragakan merek pakaian anak-anak Panda London, di mana dia memukau di atas catwalk.

Kala itulah, desainer LuLu et GiGi, Eni Hegedus-Buiron melihat penampilan Demetre dan langsung tertarik.

Sang ayah, Alex, yang juga memiliki satu putri lain, Ella berusia 11 tahun, menjelaskan, kedua anaknya muncul dalam pergelaran di London kala itu.

Demetre yang dijuluki sebagai model muda yang tak kenal takut ini pertama kali memulai karirnya di dunia modelling saat masih berusia tujuh tahun.

Baca Juga: Lawan Segala Stigma, Inilah Kisah Gadis 8 Tahun dengan Down Syndrome yang Jadi Model Sukses

Kala itu, dia sukses mendapatkan kontrak modeling dengan River Island.

Kini, dia sudah terikat kontrak dengan Zebedee Management.

Ajang New York Fashion Week tahun ini memang banyak diwarnai penampilan mengejutkan.

Misalnya, ketika pertunjukan Chromat yang menampilkan model berukuran plus Tess Holliday yang berjalan di catwalk bersama Mama Cax, yang menggunakan kaki palsu.

Baca Juga: Sopir Truk Merekam Video Aksi Preman Memalak Uang Rp 50 Ribu, Pungli di Jalan Tol Lampung - Palembang Meresahkan Pengendara

Lalu, perancang busana Rebecca Minkoff juga mendapat pujian saat menampilkan ibu menyusui dalam acara NYFW 2019 di akhir pekan lalu.

Pendiri Lulu et Gigi Eni Hegedus-Buiron mengatakan dia tidak memiliki pemikiran tentang mempekerjakan seorang yang kakinya telah diamputasi dan menjadikan sebagai model pakaian anak-anak yang mahal.

"Kami membawanya di antara gadis-gadis lain. Kami memiliki model remaja yang tinggi. Kami memiliki model dengan sindrom Down. Inklusi adalah untuk semua anak yang berbeda," katanya. (*)

Baca Juga: Di Video Ini Gunakan Ular Sebagai Model Produk Foundation, Make Up Artist Ini Dapat Kecaman Keras!

Editor : Alfa