Dikira Alpukat, Wanita Ini Konsumsi Wasabi dalam Jumlah Banyak, Ia Akhirnya Terkena Sindom Patah Hati

Jumat, 27 September 2019 | 17:45
world of buzz

Dikira Alpukat, Wanita Ini Konsumsi Wasabi dalam Jumlah Banyak, Ia Akhirnya Terkena Sindom Patah Hati

WIKEN.ID-Alpukat menjadi buah yang cukup populer terutama dalam program diet.

Beberapa orang menggunakannya sebagai olesan dalam roti bakar sementara yang lain juga memasukkannya dalam salad atau sushi mereka.

Ada begitu banyak cara lezat lain untuk menggunakan alpukat.

Tetapi satu hal yang pasti, jangan sampai salah menyangka wasabi sebagai alpukat!

Seorang wanita berusia sekitar 60-an melakukan kesalahan ketika ia memakan sejumlah besar wasabi karena berpikir bahwa itu alpukat.

Dia akhirnya terkena sindrom patah hati, ya benar patah hati!

Baca Juga: Sering Pamer Kemesraan Dengan Sang Istri, Ternyata Tokoh yang Pernah Dikagumi Masyarakat Ini Pernah Lempar Setrikaan Ke Wanita Ini!

Menurut Fox News, wanita Timur Tengah itu menghadiri pernikahan di mana dia mengira wasabi untuk saus alpukat.

Dia mengkonsumsi dalam jumlah besar sebelum dia mulai merasakan “tekanan tiba-tiba” di dadanya.

Sensasi di dada wanita itu kemudian turun ke lengannya dan berlangsung selama beberapa jam berikutnya sementara wanita itu tetap di pesta pernikahan.

Ketika dia bangun keesokan paginya, dia merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk menemui dokter yang melakukan elektrokardiogram (EKG).

Baca Juga: Kakaknya Tersandung Kasus Asusila, Adik Youtuber Ternama Ini Pamerkan Hotel Seharga 60 Jutaan Rupiah Tempatnya Menginap!

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita itu memiliki takotsubo cardiomyopathy yaitu kondisi jantung sementara yang berkembang sebagai respon terhadap pengalaman emosional atau fisik yang intens.

Ini juga dikenal sebagai sindrom patah hati yang pada dasarnya berarti ruang pemompa utama jantung berubah bentuk.

Jadi memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah secara efektif.

Sindrom patah hati paling sering dipicu oleh stres emosional atau fisik yang ekstrem, seperti kematian orang yang dicintai atau putusnya hubungan dengan orang lain yang signifikan.

Mereka yang berusia 50 tahun atau lebih adalah yang paling sering mengalaminya.

Baca Juga: Ngaku Lulus Kuliah Cepat dan Nilai Skripsi A, Kebohongan Syahrini Terungkap, Netizen: Iya-in Aja Deh

Menurut IFL Science kasus sindrom patah hati wanita ini adalah yang pertama kali dipicu karena mengonsumsi makanan.

Sebelumnya, orang lain yang menderita sindrom patah hati karena makanan memiliki hubungan dengan anafilaksis, reaksi alergi yang parah.

"Sejauh pengetahuan kami, ini adalah laporan pertama kardiomiopati takotsubo yang dipicu oleh konsumsi wasabi," lapor IFL Science.

Wanita itu kemudian dirawat dengan inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) dan beta-blocker dan pulih dari patah hatinya tersebut.(*)

Tag

Editor : Agnes

Sumber World of Buzz