Jadi Gorila Terakhir dan Bernasib Malang, Hewan Malah Tinggal di Mal yang Ketinggalan Zaman dan Kotor, Sering Terlihat Sedang Menangis!

Sabtu, 21 September 2019 | 12:40
Khaosod English

Jadi Gorila Terakhir dan Bernasib Malang, Hewan Malah Tinggal di Mal yang Ketinggalan Zaman dan Kotor, Sering Terlihat Sedang Menangis!

WIKEN.ID -Seekor gorila berusia 28 tahun di Thailandbernasib cukup malang.

Selain jadi gorila terakhir di Thailand, hewan ini juga tinggal di mal tua di Bangkok bersama beberapa teman satwa liar lainnya.

Berdasarkan laporan Khaosod English, kehidupan gorila ini di mal tersebut sangat buruk.

Sebab mal tersebut sangat kotor dengan banyak tikus dan kecoak terlihat sering berkeliaran.

Gorila tersebut tinggal di sebuah mal, tepatnya diKebun Binatang Pata di Pata Pinklao Department Store.

Mirisnya, gorila bernama Bua Noi ini hidup sendirian di kandangnya.

Mal berusia 37 tahun itunampak ketinggalan jaman dantua, dengan banyak ruangyang kotor dan kosong.

Baca Juga: Momen Anak Kecil Bermain dengan Bayi Gorila Terekam dalam Video Ini, Menggemaskan!

Sementara gorila itusekarang berusia 28 tahun dan telah tinggal di kebun binatang sejak dia dibawa dari Jerman ketika dia berumur satu tahun.

Gorila yang lesu dikabarkan sering terlihat tengah berlinang air mata.

Orang-orang menduga gorila ini sedih karena kesepian.

Namun, pihak kebunbinatang mengatakan bahwa itu hanyalah "pelumasan alami" dan tidak ada hubungannya dengan kesepiannya.

Selain gorila, terdapat primata lain yang berada di kebun binatang tersebut.

Hewan-hewan itu pun berada di kandang yang kotor, termasuk orangutan Pangpond dan ibunya Porn, berusia sekitar 30 tahun.

Ada juga kera, siamang dan beberapaspesies lain dari monyet dan kera.

Sebuah petisi telah dibuat sebelumnya kepada pemilik kebun binatang untuk tawaran untuk memindahkan Bua Noi ke kebun binatang modern.

Tetapi seorang penjaga kebun binatang mengatakan bahwa gorila itu terlalu berharga bagi mereka untuk membiarkannya pergi.

Khosod English

Jadi Gorila Terakhir dan Bernasib Malang, Hewan Malah Tinggal di Mal yang Ketinggalan Zaman dan Kotor, Sering Terlihat Sedang Menangis!

Baca Juga: Demi Hemat Budget Liburan, Pria Ini Nekat Bawa Istri dan Bayinya Tidur di Jalanan dan Berjalan Terobos Hujan Sejauh 5 Kilometer, Netizen Geram

"Mereka tidak akan membiarkannya pergi pada saat ini. Dia bernilai setidaknya 10 juta baht (sekitar 4 miliar rupiah) sekarang, "katanya.

Khaosod English

Jadi Gorila Terakhir dan Bernasib Malang, Hewan Malah Tinggal di Mal yang Ketinggalan Zaman dan Kotor, Sering Terlihat Sedang Menangis!

Beberapa hewan lain berada di tempat sempit, dengan ruang yang hampir tidak cukup untuk merasa nyaman.

Ditambah terdapat hama seperti tikus, kecoak dan merpati, mencuri makanan dan minuman dari hewan.

KhaosodEnglish melaporkanbahwa hewan-hewan itu disimpan dalam kondisi yang mengerikan dan fasilitasnya tidak dirawat dengan baik.

Namun, salah satu penjaga mengatakan bahwa mereka memutar pameran setiap hari, karena mereka membutuhkan ruang untuk membersihkan kandang.

Sementara itu, ulasan online dari pengunjung ke kebun binatang mengatakan bahwa mereka khawatir dengan kondisi kehidupan hewan.

Khaosod English

Jadi Gorila Terakhir dan Bernasib Malang, Hewan Malah Tinggal di Mal yang Ketinggalan Zaman dan Kotor, Sering Terlihat Sedang Menangis!

"Zona hewan malam penuh dengan kecoak yang memakan makanan hewan yang dipamerkan. Mereka adalah pembawa penyakit. Penyu slider bertelinga merah juga sakit dengan mata bengkak," tulis seorang netizen.

Sebuah portal berita mengatakan bahwa seluruh kebun binatang terlihat lelah, dengan hampir tidak ada pembaruan sehingga hewan memiliki kondisi hidup yang lebih baik.

Jumlah pengunjung yang semakin menipis menjadi perhatian lain, karena tanpa penghasilan, tidak akan ada uang untuk melakukan peningkatan kesejahteraan hewan.

Khaosod English

Jadi Gorila Terakhir dan Bernasib Malang, Hewan Malah Tinggal di Mal yang Ketinggalan Zaman dan Kotor, Sering Terlihat Sedang Menangis!

Baca Juga: Biasanya Hanya 30 Ribu Rupiah, Fast Food Ini Malah Dihargai 30 Juta Rupiah Satunya, Ternyata Isinya Pakai Ini!

Direktur kebun binatang Kanit Sermsirimongkol telah membantah klaim ini dan menepisnya, mengatakan bahwa itu adalah "berita palsu" dan bahwa hewan-hewan itu baik-baik saja.

Kepada Mthai, Kanit mengatakan bahwa dirinyamerupakan seorang penyayang binatang dan mengatakan bahwa kebun binatang dibuka untuk membantu satwa liar dan memungkinkan lebih banyak orang untuk menghargai makhluk-makhluk ini.

"Umumnya, satwa liar di kebun binatang dirawat dengan baik. Bahkan kebun binatang terbaik di dunia dapat memiliki drama," kata Kanit. (*)

Editor : Rebi

Baca Lainnya