WIKEN.ID -Indera pendengaran merupakan bagian yang vital.
Namun wanita inijustru didiagnosis dengan jenis gangguan pendengaran yang cukup aneh.
Ia pun harus menerima kenyataan bahwa dirinya tak dapat mendengar satu jenis suara.
Keanehan itu karena dia tidak dapat mendengar suara pria, dia hanya mampu mendengar suara wanita.
Dilansir dari Daily Mail, saat itu, pasien dengan nama keluarga Chen terbangun dan menemukan dirinya tidak dapat mendengar suara kekasihnya.
Chen yang berasal dari kota Xiamen, China kemudian langsung pergi ke rumah sakit.
Dokter berusaha mencari tahu gejala aneh yang terjadi pada pendengarannya.
Gangguan pendengaran yang dia derita berlawanan dengan gangguan pendengaran yang biasanya terjadi.
Seorang spesialis mendiagnosisnya dengan gangguan pendengaran lereng terbalik, di mana dia hanya bisa mendengar suara dengan frekuensi tinggi.
Menurut data, kondisi ini diyakini hanya mempengaruhi satu dari hampir 13.000 pasien dengan masalah pendengaran.
Ada kemungkinan bahwa stres berkontribusi pada kondisi tersebut, kata para dokter.
Chen awalnya menderita mual dan telinganya berdengung pada malam sebelum terjadi kelainan pada telinganya.
Dia yakin dengan tidur yang baik akan menyelesaikan masalah tersebut.
Tetapi, keesokan harinya, dia terkejut karena tidak dapat mendengar kekasihnya berbicara.
Dia pun bergegas ke Rumah Sakit Qianpu di kota itu.
Di sana, dia diperiksa oleh spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT).
Menurut Dr Lin Xiaoqing, laporan menyatakan bahwa Chen bisa mendengar setiap kata perawat wanita.
Dr Xiaoqing berkata, "Dia bisa mendengar saya ketika saya berbicara dengannya, tetapi ketika seorang pasien pria berbicara, dia tidak bisa mendengarnya sama sekali.
Kondisi ini biasanya sulit untuk didiagnosis karena petugas medis dan pasien mungkin tidak menyadarinya.
Ini bisa disebabkan oleh genetika, yang berarti orang tidak pernah bisa mendengar suara yang lebih rendah, seperti dengung lemari es.
Pasien mengungkapkan bahwa dia baru saja bekerja lembur, yang membuat tubuhnya sangat tertekan dan kurang tidur.
Dr Xiaoqing percaya bahwa kelelahan dan stres yang terjadi dalam beberapa hari mungkin berkontribusi pada kondisi ini.
Spesialis THT mengungkapkan bahwa penting untuk mengobati gejala tersebut dengan cepat.
(*)