WIKEN.ID - Banyak orang muda berpikir, mereka tak mungkin terkena serangan stroke.
Faktanya, tidak ada rentang usia yang bisa dibilang terlalu muda untuk terkena stroke.
Risiko stroke bertambah sejalan usia tapi ada orang muda yang terkena, termasuk bayi, balita, anak dan remaja.
Secara umum, para ahli berpendapat, usia muda terkena stroke adalah di bawah 45 tahun.
"Pada orang muda, penyebab umum adalah masalah kardiogenik dan penggunaan obat-obatan terlarang terutama lewat intravena (suntikan ke pembuluh darah," jelas S. Ausim Azizi, MD, ketua departemen neurologis dan profesor neurologi di Temple University Medical School di Philadelphia.
Masalah kardiogenik antara lain adalah rematik jantung, katup jantung tidak normal, dan patent foramen ovale atau lahir dengan lubang di antara bagian jantung kanan dan kiri.
Stroke pada usia muda salah satunya dialami oleh JZ Woo, warga Taiwan.
Ia adalah binaragawan pemenang beberapa penghargaan, memiliki gym (pusat kebugaran), dan Personal Trainer.
Dia tak menyangka, di usia 37 tahun, ia terserang stroke.
JZ, juga dikenal sebagai Muscle Daddy di antara penggemar, siang itu mengantar putranya di sekolah dan setelah sampai rumah ia langsung tidur.
Saat tidur, istrinya, Melody Wan, menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.
Melody Wan yang juga binaragawati dan guru kebugaran, segera membawanya ke rumah sakit.
Dokter pun mendiagnosis ia menderita stroke yang disebabkan oleh gumpalan di pembuluh darah di otaknya.
Baca Juga: Sakit Stroke, Pria Setengah Baya Ini Dibuang Keluarganya di Pemakaman, Videonya Bikin Marah Netizen
Kondisi setelah JZ Woo terserang stroke (kiri) dan sebelumnya (kanan).
Stroke mempengaruhi bagian otak yang mengontrol gerakan di sisi kanan tubuhnya, tetapi menurut istrinya, pemulihan JZ tergolong cepat.
Istrinya pun merenungkan kejadian yang dialami oleh suaminya dan menuliskan di akun Facebooknya.
"Sebentar lagi, hidup saya terbalik. Sangat sulit untuk menerima bahwa suami saya, yang telah menemani saya berlibur pada minggu sebelumnya, adalah di tempat tidur rumah sakit melawan kematian," tulis Melody Wan yang diunggah pada tanggal 13 September 2019.
Melody Wan menjelaskan kondisi suaminya bahwa kadar kolesterol, tekanan darah, dan kadar lemak visceralnya normal.
Namun, suaminya memiliki riwayat keluarga dengan pembekuan darah yang berlebihan.
Beberapa kerabatnya telah meninggal karena stroke.
Bahkan, salah satu dari mereka meninggal saat usianya baru 20-an.
Istrinya merenungkan gaya hidup bersama suaminya.
"Kami tidak memikirkan semua itu (terserang stroke) karena kami pikir kami aktif, muda dan bugar, dan pemeriksaan medis kami tidak menunjukkan masalah."
Baca Juga: Kisah Warga Sedang Sakit Stroke, Didatangi Panitia Pemilu untuk Mencoblos di Rumah
"Kami sering bekerja lembur dan mengorbankan tidur. Kami akan tidur jam 3 pagi, bangun jam 6 pagi, dan tidur siang singkat. Total, kami tidur kurang dari enam jam sehari," tambahnya.
Setelah serangan stroke, seluruh keluarga menyesuaikan kembali kebiasaan mereka.
Menurut Melody Wan, ia bersama suami dan anaknya sekarang tidur jam 9 malam atau jam 10 malam setiap malam.
Ketakutan kesehatan juga menyebabkan pasangan ini lebih menghargai satu sama lain. (*)
Baca Juga: 17 Jam Berkendara, Supir Bus Ini Tiba-Tiba Stroke Saat Menyetir Bus Berisi 30 Orang