WIKEN.ID -Baru-baru ini Irine alami kelainan yang tak biasa dialami kebanyakan wanita.
Irene diketahui kini telah sukses menjadi penyanyi.
Tak hanya bernyanyi, dirinya juga membagikan berbagai aktivitasnya melalui akun youtubenya IrineOfficial 29.
Setelah menikah ini, akhirnyaIrine mencoba mengechecknya ke dokter.
Saat dihadapkan dengan dokter,Irine dikatakan alami PCOS.
PCOS adalah gangguan kesuburan pada wanita akibat adanya kista di indung telur (ovarium).
PCOS ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon yang bisa memopengaruhi atau mengganggu menstruasi sehingga menyebabkan wanita sulit hamil.
Tak hanya mengganggu kesuburan, PCOS bisa menimbulkan berbagai penyakit serius lainnya, seperti jantung dan diabetes.
Kebanyakan wanita yang mengalami PCOS, dalam indung telurnya tumbuh banyak kista-kista kecil atau disebut polikistik.
Baca Juga: Cuma Ada di Indonesia! Viral Video 2 Wanita Ini Nyebrang Sungai dengan Motornya ala Flying Fox
Penyebab
Meski hingga kini penyebab PCOS belum diketahui dengan pasti.
Namun, diduga memiliki kaitan dengan tidak normalnya hormon.
1. Hormon tidak seimbang
Nah, ketidakseimbangan hormon ini terjadi karena naiknya kadar testoteron, hormon lutein, turunnya kadar globulin pengikat-hormon seksual (SHBG).
Sehingga, aktivitas testosteron meningkat di dalam tubuh, dan naiknya hormon prolaktin.
2. Resistensi terhadap insulin
Jaringan tubuh resisten terhadap insulin, sehingga tubuh terpacu untuk memproduksi lebih banyak insulin yang mengganggu pembuahan normal dan memicu penambahan berat badan.
3. Genetik
Jika salah seorang anggota keluarga mengidap PCOS, maka risiko Anda semakin besar untuk terkena PCOS.
Gejala
Biasanya gejala-gejala PCOS akan semakin jelas terlihat ketika wanita memasuki usia 16 sampai 24 tahun. Beberapa gejala-gejala umum PCOS adalah:
Pertumbuhan rambut yang berlebihan, biasanya di punggung, bokong, wajah, atau dada.
Kulit berminyak atau berjerawat.
Baca Juga: Ngamuk Hingga Beri Ancaman Keras ke Ponakan Ashanty, Naffa Urbach Kini Gagal Jadi Caleg DPR RI
Depresi.
Kesulitan untuk hamil.
Rambut kepala rontok atau menipis.
Berat badan bertambah.
Menstruasi tidak teratur.
Dalam setahun frekuensi menstruasi lebih sedikit, atau jumlah darah yang dikeluarkan saat menstruasi lebih banyak.(*)