WIKEN.ID-Ketika seseorang mengetahui mereka atau orang di sekitar mereka menderita kanker, hidup pasti akan berubah 180 derajat.
Dalam sebuah unggahan di Facebook pada 3 September, yang telah mengumpulkan 6 ribu komentar dan 39 ribu tanda suka, seorang ibu berbagi bagaimana kehidupan anak-anaknya berubah secara drastic setelah putranya yang saat itu berusia 3 tahun menderita leukemia atau kanker darah.
Ibu yang bernama Kaitlin ini mengatakan bahwa orang sering berbicara tentang bagaimana mereka berjuang secara finansial dan dengan masalah medis ketika berbicara tentang kanker.
Meskipun yang tidak dibicarakan orang adalah bagaimana hal itu memengaruhi seluruh keluarga - terutama mereka yang memiliki anak.
Dia kemudian menggambarkan realitas nyata sebelum dan sesudah kanker.
“Kedua anak saya, berbeda usia 15 bulan, beralih dari bermain di sekolah dan di rumah bersama menjadi duduk di ruang rumah sakit yang dingin bersama.
Putri saya Aubrey yang berusia 4 tahun, menyaksikan adiknya Beckett pergi dari ambulans ke ICU.
Aubrey menyaksikan selusin dokter memasangkan masker ke wajah Beckett, menyuntiknya dengan jarum, memompa selusin obat melalui tubuhnya, semua sementara dia berbaring di sana tanpa daya.” tulisnya.
Kaitlyn kemudian ingat bahwa putrinya sangat bingung tentang apa yang terjadi, tetapi dia tahu ada sesuatu yang mengganggu Beckett.
Kedua anaknya memang sangat dekat bahkan sudah seperti sahabat satu sama lain.
“Sedikit lebih dari sebulan setelah dia keluar dari rumah sakit, dia melihat Beckett berjuang untuk berjalan dan berjuang untuk bermain.
Adik kecil yang bersemangat, energik, dan ramah yang pernah dia kenal sekarang adalah anak lelaki yang pendiam, sakit, dan sangat mengantuk. ”
Aubrey tidak mengerti mengapa mereka tidak bisa melakukan hal-hal yang mereka lakukan seperti dulu lagi.
Beckett sedang menjalani segudang terapi dan banyak yang harus diproses oleh Aubrey.
"Baginya, itu adalah sesuatu yang istimewa yang harus dia lakukan yang dia tidak lakukan.
Mengapa mereka tidak bisa pergi ke taman trampolin favorit mereka lagi?
Mengapa mereka tidak bisa pergi ke kolam yang sebelumnya mereka kunjungi?
Kenapa dia tidak harus kembali ke sekolah, tetapi dia harus? "
Orang-orang mungkin bertanya-tanya mengapa dia memaparkan putrinya yang masih kecil pada kenyataan kanker pada usia yang masih muda ini.
Namun menurut Kaitlin bahwa anak-anak membutuhkan dukungan dan mereka tidak boleh dijauhkan dari orang yang sakit.
Aubrey selalu ada untuk adiknya bahkan ketika dia muntah saat bermain, dia tetap di sisinya dan menggosok punggungnya ketika dia muntah.
“Dia terjebak olehnya.
Dia mendukungnya dan dia merawatnya, terlepas dari situasinya.
Dan itulah realitas kanker anak-anak.
Baca Juga: Cabuli Cucu Sendiri yang Berusia 15 Tahun, Perbuatan Bejat Seorang Kakek Terbongkar Karena Hal Ini
Sangat menyedihkan melihat orang yang menderita kanker, terlebih ketika orang tersebut adalah anak kecil yang tidak mengerti apa yang mereka derita tidak semudah sakit perut atau flu.
Kami berharap Beckett kecil dapat mengalahkan kanker dan hidup normal.” tutupnya.(*)