6 Tahun Setelah Ditinggal Meninggal Istrinya, BJ Habibie Siapkan Liang Kubur Nomor 120 di TMP Kalibata dan Bersebelahan Dengan Pusara Ainun

Kamis, 12 September 2019 | 12:47
KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN

Presiden ke-3 RI BJ Habibie akan dikebumikan tepat di samping kiri pusara istrinya, Hasri Ainun Habibie.

WIKEN.ID - Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia saat dirawat di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).Menurut putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, ayhanya meninggal dunia jam 18.05 WIB.Thareq juga mengatakan bahwa ayahnya meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi, salah satunya adalah jantung.

BJ Habibie meninggal dunia berselang 9 tahun setelah kepegian sang istri tercinta, dr Hj Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie.

Baca Juga: BJ Habibie Jadi 'Anak Emas' Satu-satunya Presiden Soeharto, Sang Putra Bongkar Bagaimana Perjuangan Ayahnya dalam Meraihnya!

Ainun Habibie meninggal dunia pada tanggal 22 Mei 2010 pukul 17.35, di München, Jerman.

Mendiang Ainun Habibie meninggal dunia setelah melewati masa kritis sekitar 1 hari dengan hidupnya ditopang oleh alat.

Jenazah Ainun Habibie tiba di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010 dan kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Hasri Ainun Habibie merupakan sosok istri luar biasa bagi BJ Habibie dan tak kenal lelah menemani sang suami.

Baca Juga: Perjalanan BJ Habibie Dari Sakit Hingga Wafat, Lebih dari 5 Kali Dikabarkan Meninggal Dunia Sejak Tahun 2012

Demikian juga dengan BJ Habibie yang selalu menemani saat istinya dirawat di rumah sakit karena sakit kanker ovarium hingga jenazah Ainun dibawa ke Indonesia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Keinginan BJ Habibie untuk mendampingi sang istrinya akan terus menerus hingga saatnya nanti ia meninggal dunia.

Diakui Habibie, saat ditinggal istrinya pergi ke "dimensi lain", begitu ia menyebutnya, tak bisa diungkapkan betapa hancur dirinya. Butuh waktu lama, bahkan hingga hela nafas terakhirnya, untuk bisa move on, meski sudah merelakan.

Bahkan saat meninggal pun, BJ Habibie tak mau tubuhnya jauh-jauh dari Ainun.

Baca Juga: Tak Mau Dibawa Ke Jerman Lagi, Presiden BJ Habibie Pernah Dirawat di Muenchen Dengan Keluhan yang Hampir Sama Dengan Mendiang Istrinya

Sebelum ibu Ainun dimakamkan, BJ Habibie sudah berpesan jika disamping makam Ainun harus ada satu tempat kosong untuk dirinya nanti saat meninggal dunia.

Hal ini terungkap dalam tayangan Mata Najwa di Metro TV, Juni 2016.

Kala itu, BJ Habibie mengungkapkan ada syarat mutlak yang ia sampaikan saat Ainun meninggal.

BJ Habibie ingin agar istrinya, Ainun, dikuburkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, asalkan di sebelahnya nanti kelak menjadi makamnya.

Baca Juga: Akhirnya BJ Habibie Buka Suara Jelang Pengumuman Pemilu 22 Mei, Ini Dia Pesan yang Diberikan!

"Saya tahu dia (Ainun) di kavling 121 di TMP Kalibata. Di Kavling 120 kosong, (itu) tempat saya nanti," kata Habibie.

"Pak Habibie sudah siapkan kavling di sampingnya?" sahut Najwa.

"Iya. Saya buat persyaratan, tidak mau istri saya dimakamkan di TMP Kalibata kalau saya tidak di sebelahnya. Kalau tidak, tidak usah," kata Habibie lagi.

Permintaan itu kini terkabul karena jenazah BJ Habibie akan dimakamkan di sebelah pusara Ainun di TMP Kalibata, Jakarta.

Sesuai permintaan BJ Habibie, kavling 121 untuk Ainun dan kavling 120 untuknya.

BJ Habibie meninggal dunia di usia 83 tahun. (*)

Baca Juga: Dengar Suara Orang Berteriak, Wanita Ini Kaget Setelah Tahu Empat Orang Tetangganya Tewas Terbakar

Editor : Alfa