Tak Mau Dibawa Ke Jerman Lagi, Presiden BJ Habibie Pernah Dirawat di Muenchen Dengan Keluhan yang Hampir Sama Dengan Mendiang Istrinya

Rabu, 11 September 2019 | 17:20
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Presiden ketiga Republik Indonesia, Baharuddin Jusuf Habibie

WIKEN.ID - Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie saat ini sedang dirawat secara instensif oleh Tim Dokter Kepresidenan di RSPAD Gatot Soebroto.

Menurut Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto, BJ Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat dan belum diizinkan untuk dikunjungi.

Sementara, Putra Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie, Thareq Kemal Habibie, juga memberikan informasi bahwa ayahnya tidak dalam kondisi kritis seperti kabar hoax yang beredar.

"Tidak ada seperti yang disebutkan bahwa bapak ( BJ Habibie) dalam keadaan kritis. (Kondisi) sudah membaik. sudah stabil," kata Thareq dalam konferensi pers di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Selasa (10/9/2019).

Baca Juga: Akhirnya BJ Habibie Buka Suara Jelang Pengumuman Pemilu 22 Mei, Ini Dia Pesan yang Diberikan!

Menurut Thareq, kondisi BJ Habibie menurun karena memang usianya yang sudah tua.

Di sisi lain, Habibie masih memiliki aktivitas yang padat.

Thareq bahkan menilai ayahnya terkadang seperti lupa bahwa usianya sudah tak lagi muda.

"Beliau memang agak sepuh, sudah di atas 80, (usia) di atas 83 jalan 84," kata Thareq.

"Äktivitasnya sangat banyak. Bapak suka lupa usianya sudah di atas 80," tuturnya.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Risiko Penyakit Jantung Hingga Obesitas, Warga Thailand Justru Gunakan Bubble Tea Sebagai Minuman Persembahan saat Berdoa

Selain faktor usia, Thareq juga menjelaskan bahwa BJ Habibie memang punya riwayat penyakit jantung.

Penyakit ini sudah dimiliki sejak muda.

Kondisi BJ Habibie yang menurun dinilai Thareq juga disebabkan karena jantungnya tidak lagi sanggup mengimbangi aktivitas tinggi Habibie.

"Sejak muda bapak punya masalah jantung. Otomatis jantung melemah, karena aktivitas tinggi tapi tidak istirahat," ujar Thareq.

Thareq juga menyatakan ayahnya tak akan dibawa ke Jerman terkait kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Sama Berbahayanya dengan Rokok, Pemuda di Video Ini Alami Sakit Dada Seperti Serangan Jantung Usai Isap Vapor Setahun Lebih!

Ia mengatakan, keluarga besar Habibie percaya dengan kualitas tim medis yang menangani ayahnya.

"Tidak, tidak, tim dokter di sini bagus, kenapa harus dibawa ke Jerman?" kata Thareq.

"Lagipula sebagai orang tua yang sakit, kalau terbang dalam jarak jauh dan beliau dalam keadaan begini ya lebih bahaya," ujar dia.

BJ Habibie memang pernah masuk rumah sakit di Jerman dengan keluhan penyakit jantung.

Menurut Rubijanto, sekretaris pribadi, BJ Habibie mengalami masalah pada klep jantungnya.

Baca Juga: Felicya Angelista Video Call Mieke Amalia Sambil Nangis karena Batuk Berdarah, Mieke: Jantung Gue Mau Copot

Pada Kamis (1/3/2018) lalu sekitar pukul 20.00 WIB atau pukul 14.00 waktu Muenchen, Rubijanto yang sempat berbicara melalui sambungan telepon dengan Habibie.

"Dengan suara parau beliau menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas yang terjadi pada Selasa," kata Rubijanto dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari Kompas.com.

Setelah mengalami sesak nafas itu, BJ Habibie dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen dan Tim dokter langsung memeriksa kondisi Habibie.

"Diketahui klep jantung termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie," kata Rubijanto.

Baca Juga: Penyakit Menular Kronis Ini Salah Satu Pemicu Meninggalnya Pemeran Video Mesum Vina Garut, Cara Penularannya Mirip HIV

Akibat kebocoran klep jantung itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter, sehingga Habibie terasa sulit bernapas.

"Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," ujarnya.

Berdasarkan analisa dokter, Habibie harus segera menjalani operasi jantung atau dapat dilakukan pengobatan dan tindakan dengan cara yang lebih canggih.

Habibie, kata Rubijanto, memilih untuk menjalani tindakan dengan menggunakan metode yang lebih canggih.

Baca Juga: Menikah Atas Dasar Cinta, Deretan Artis Ini Malah Ditinggalkan Pasangannya Saat Tengah Terpuruk Akibat Penyakit

Tim dokter pun melakukan pemasangan kateter dari mulut.

Tindakan itu dilakukan untuk mengetahui persisnya kebocoran klep jantung dan untuk menentukan tindakan mana yang lebih tepat untuk ditempuh.

Menurut Rubijanto, Habibie berharap pada pelaksanaan tindakan operasi jantung di Muenchen dapat dihadiri dan disaksikan oleh paling tidak dua dokter spesialis ahli jantung dari Indonesia dan satu personel tambahan Paspampres.

"Beliau harapkan seluruh biaya perawatan dan tindakan medis yang timbul di Muenchen, ditanggung oleh Pemerintah RI sesuai undang-undang yang berlaku," kata Rubijanto.(*)

Baca Juga: Awalnya Tak Mengaku Poligami, Komedian Ini Hampir Digugat Cerai Istri Keduanya Karena Sering Marah Kalau Tak Diladeni Nafsunya

Editor : Alfa