WIKEN.ID-Kota Samarinda dibuat gempar terutama di dunia maya karena sosok wanita yang tengah berkendara namun tanpa busana.
Kejadian itu terjadi pada Senin (9/9) pagi.
Sat itu terdapat wanita dengan rambut pendek sebahu yang mengendarai motor matic berwarna oranye.
Dilansir dari tribunnews, wanita itu keluar dari rumahnya yang berada di kawasan Sungai Lais dan tampak mengenakan pakaiannya.
Wanita tersebut hendak menuju rumah orangtuanya di kawasan Gunung Lingai.
Namun, belum sampai ke tujuan, wanita tersebut terlihat sudah tidak menggunakan pakaian lagi.
Bahkan, wanita itu terlihat tanpa busana berada disekitar masjid, Jalan PM Noor.
Tidak berselang lama, wanita itu kembali berkendara di sekitar simpangan Sempaja hingga akhirnya sampai ke rumah.
"Awalnya dia pakai baju, pakai handuk juga.
Dia bilang mau ambil baju ke rumah yang ada di Gunung Lingai.
Ternyata di jalanan bajunya tidak dipakai lagi, sampai akhirnya masuk media sosial," ucap Km (62) ibu wanita itu, Senin (9/9/2019).
Wanita itu sendiri diketahui berinisial YG (37), anak bungsu dari enam bersaudara.
Selain itu Ibunya juga menjelaskan bahwa anak perempuannya mengalami gangguan jiwa sejak 5 tahun terakhir dan kerap keluar masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Penyebabnya diduga karena adanya permasalahan dengan suaminya.
Anaknya itu juga sempat tenang namun kembali kumat setelah bertemu dengan suaminya.
"Sebab suaminya ini macem-macem.
Dia ini senang sama anak kecil, senang merawat," ungkapnya.
Wanita ini tidak hanya memuat kehebohan karena aksi tanpa busananya tetapi ia juga kerap ngamuk di kawasan tempat tinggalnya.
Tapi ia tidak pernah melukai warga sekitar seperti yang diakui oleh salah satu warga.
"Pernah ngamuk, tapi tidak sampai melukai warga.
Pernah juga dia bawa senjata tajam," ucap M Naufal (21), warga sekitar.
Baca Juga: Gali Makam Kuno, Arkeolog Temukan 'iPhone' Berusia 2000 Tahun di Kerangka Wanita Fashionista
Sementara itu, guna proses pengobatan, Dinas Sosial Kota Samarinda, Satpol PP Kota Samarinda, TNI, serta pihak Kelurahan Gunung Lingai dan RT setempat mengevakuasi wanita tersebut ke RSJD Atma Husada Mahakam.
Membujuk agar mau dibawa ke RSJ memakan waktu cukup lama tetapi ia bersedia untuk naik ke mobil Satpol PP.
Sekitar pukul 20.30 Wita akhirnya wanita tersebut ditemani orangtuanya menuju RSJ.
Syarifah Halimah T dari tim penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Dinsos Kota Samarinda menerangkan, penanganan terhadap YG telah dilakukan beberapa kali oleh pihaknya.
Terkait dengan kejadian ini, pihaknya memberikan solusi agar membawa YG ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Tujuannya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut di Budi Luhir, tempat penampungan setelah pemulihan.
"Itu kerja sama juga dengan Dinsos. Jadi, saran kami agar dibawa ke Banjarmasin saja," ucapnya singkat.(*)