Istri Tega Bunuh Suami dan Anak Tiri dengan Sewa 4 Pembunuh Bayaran, Inilah Rincian Biayanya yang Dijanjiannya

Rabu, 28 Agustus 2019 | 18:00
Kolase Facebook Aulia Kesuma dan Kompas

AK, istri dan pelaku pembunuhan suaminya sendiri yang jadasnya dibakar di dalam mobil di Cidahu, Sukabumi, Minggu (25/8/2019).

WIKEN.ID - Kasus pembunuhan sadis yang mayatnya dibakar di dalam mobil menyita banyak perhatian orang.

Ada dua korban yang merupakan ayah dan anak, ECP alias Pupung Sadili (54) dan MAP alias Dana (23).

Keduanya ditemukan terbakar di dalam mobil di Jalan Raya Cidahu-Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu lalu (25/8).

Sadisnya, mereka diduga dibunuh oleh orang suruhan istri atau ibu mereka sendiri.

Baca Juga: Terekam Video Warga, Pelaku Pembunuhan Saudaranya Sendiri Ini Ikut dalam Proses Evakuasi Jenazah Remaja 16 Tahun di Tegal

Pelaku utama adalah yaitu Aulia Kesuma (35), istri sekaligus ibu tiri korban, menyewa empat eksekutor dengan biaya ratusan juta.

Setelah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, polisi akhirnya menangkap AK yang menjadi otak dari aksi pembunuhan berencana yang sadis terhadap suaminya dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama (54) dan Muhamad Adi Pradana (23).

Dalam pemeriksaan polisi, AK mengaku menyewa empat eksekutor untuk membunuh suami dan anak tiri sebesar Rp 500 juta.

"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Pembunuh Presenter TVRI Ditangkap di Rumah Kekasihnya, Ternyata Ini Motif Pembunuhannya, Inilah Videonya

Jumlah dana tersebut, menurut Nasriadi, AK baru membayar sebagian.

Sebagai uang tanda jadi, AK baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.

"Baru disetorkan Rp 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya.

Rencana pembunuhan ini berawal dari utang piutang.

Pelaku AK hendak menjual rumah namun tidak diperbolehkan dan diancam oleh Edi.

Inilah yang memicu AK merencanakan menghabisi nyawa suaminya untuk menguasai harta dan warisan korban.

Baca Juga: Dimutilasi Usai Berhubungan Intim , Video Reka Ulang Ini Beberkan Detik-detik Pembunuhan PNS Kemenag Bandung

Rencana pembunuhan ini diawali dengan AK meminta asisten rumah tangganya, A, untuk menghubungi pembunuh bayaran, S dan A yang berasal dari Lampung.

AK mengaku menyewa empat eksekutor untuk menghabisi kedua korban di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Setelah dieksekusi, kedua korban diletakkan di SPBU Cirende dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Tak berselang lama, para pembunuh bayaran menyuruh AK dan anaknya KV untuk mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut.

Baca Juga: Sempat Viral, Video Ini Ungkap Motif Pembunuhan Bayi Berusia 20 Bulan di Kalimantan!

AK dan KV kemudian mengambil mobil tersebut pada Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.

Tersangka AK lalu membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian dan menyerahkannya ke KV untuk membakar mobil tersebut.

Kedua jasad ditemukan dalam sebuah mobil terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kedua jasad ini mulai terlihat warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH mengecil.

Baca Juga: Sempat Viral, Video Ini Ungkap Motif Pembunuhan Bayi Berusia 20 Bulan di Kalimantan!

Sebelumnya sejumlah warga di kampung setempat sempat kaget melihat mobil terbakar di pinggir jalan.

Sebelum api melumat habis mobil tersebut, warga sudah melaporkan langsung peristiwa ini ke Polsek Cidahu.

Selang beberapa saat kemudian, sejumlah anggota Polsek Cidahu datang dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil analisis polisi, kedua jasad itu diduga merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari lalu.

Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan. (*)

Baca Juga: Pernah Viral karena Kelakukan Anaknya yang Injak Kepalanya, Ini Kondisi Mengenaskan Ibu 60 tahun Setelahnya

Editor : Alfa