WIKEN.ID - Sebuah video yang direkam netizen memperlihatkan sebuah fenomena alam puting beliung.
Dalam video terlihat puting beliung terjadi di tanah kosong sehingga aman tidak merusak bangunan.
Orang-orang di sekitar yang kebetulan lewat pun ada yang merekam video fenomana alam ini.
"Allahu Akbar," pekik salah satu warga yang suaranya terekam video.
Baca Juga: Video Viral, Detik-detik Terjadinya Angin Puting Beliung di Tepi Pantai
Video ini pun salah satunya diunggah di akun Instagram Infodepok.ID.
Menurut informasi, fenomena alam puting beliung ini terjadi di Kebayunan, Tapos, Depok, atau persisnya di dekat tol Jagorawi.
Fenomena puting beliung bisa terjadi saat ada hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan juga angin kencang yang singkat.
Angin puting beliung ini tidak hanya terjadi di masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan saja, tetapi juga dari musim hujan ke musim kemarau.
Bahkan, sebelum angin puting beliung melanda, ternyata ada beberapa tanda-tanda alam.
Salah satunya adalah udara panas yang disebabkan oleh adanya radiasi matahari yang cukup kuat.
Tanda berikutnya yang muncul adalah pepohonan mulai bergoyang dengan cepat.
Ini diakibatkan oleh dorongan angin dan udara dingin yang kemudian disusul turunnya hujan.
Puting beliung biasanya berlangsung dengan cepat, sekitar 10 menit dan muncul di satu titik lokasi saja.
Luas perputaran angin puting beliung biasanya berkisar antara lima sampai sepuluh kilometer.
Kejadian puting beling ini juga belum lama terjadi di Kelurahan Bojong Pondok Terong Kecamatan Cipayung, Depok, Kamis (15/8/2019).
"Pada saat itu pukul 15.30 WIB, Bada Ashar itu mulai gerimis. Hujan mulai turun. Saya ucapkan alhamdulillah akhirnya turun hujan. Lalu, jam 16.00 WIB hujan mulai turun dengan deras. Posisi saya, istri dan anak saya masih di dalam rumah. Saya menatap keluar rumah ke setu Citayam itu angin berputar dari setu terus berputar. Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB angin berputar menghampiri rumah saya dan warga lainnya. Kejadiannya tidak terlalu lama," ujar Ruslan,warga RT 02 RW 12 yang dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Pasca hujan deras dan angin puting beliung itu, rumah Ruslan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Ia mengatakan seluruh atap rumah terbang terbawa angin yang begitu kencang.
Ia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan fisik agar rumah peninggalan orang tuanya segera dapat diperbaiki. (*)
Baca Juga: Semarak Malam Takbiran di Gorontalo, Lihat Videonya Saat Warga Gelar Tradisi Tumbilotohe