WIKEN.ID- Kaget dan tidak habis piki, mungkin itulah yang ada di pikiranmu ketika melihat video ini.
Bagaimana tidak, video ini menceritakan mengenai efek dari gangguan tidur yang tidak biasa.
Video ini menceritakan pengalaman aneh seorang ibu asa Inggris.
Seorang ibu tiga anak ini memiliki kelainan tidur langka dan menghabiskan 3.000 poundsterling atau sekitar Rp 55 juta untuk berbelanja di internet.
Dan semuanya dia lakukan sambil tidur nyenyak.
Kelly Knipes yang berusia 37 tahun secara rutin bangun di pagi hari dan menemukan kwitansi di emailnya untuk barang-barang yang ternyata tidak dia sadari telah dia beli.
Semua barang-barang ini dia beli secara online di malam hari dan saat ia tidur.
Seperti pada suatu hari, sebuah truk pengiriman muncul di luar rumahnya yang berisi ‘Unit Bola Basket di Rumah’ yang termasuk dengan jaring, tiang dan papan.
Ia membelinya di Ebay seharga 100 pounsterling atau sekitar Rp 1,8 juta dan tentu saja ia tidak sadar telah membelinya.
Dilansir dari Daily Mail, barang-barang yang telah ia beli termasuk ratusan permen Haribo, toples kue, kaleng cat, garam dan merica, rumah-rumahan, dua kulkas, meja dan buku-buku tentang mengajar padahal ia bukan seorang guru.
Barang-barang yang ia telah beli itu tidak bisa dikembalikan dan alhasil ia telah menghasilkan hutang sebesar Rp 55 juta.
Knipes yang berasal dari Basildon Essex dikenal sebagai orang yang menderita gangguan tidur sejak masih anak-anak.
Tetapi kondisinya semakin memburuk setelah kelahiran anak pertamanya, Henry, pada 2006.
Dia menderita suatu kondisi yang disebut dengan parasomnia yang dipicu oleh sleep apnea.
Sleep apnea sendiri adalah gangguan tidur yang paling umum di Inggris, menurut NHS.
Ini terjadi ketika otot dan jaringan lunak di tenggorokan rileks, yang menghalangi saluran udara.
Kekurangan oksigen yang dihasilkan di otak menyebabkan penderita bangun secara teratur sepanjang malam.
Gejala umum termasuk mendengkur keras, terengah-engah dan mendengus saat tidur.
“Saya telah membeli lapangan basket ukuran penuh dari Ebay dan ketika barang itu muncul di rumah saya keesokan harinya, saya menolaknya.
Saya pernah membuat banyak pemesanan di salah satu toko online dan ketika saya bangun, mereka mengirimi pemberitahuan bahwa barang-barang sudah siap untuk dikirim,” katanya.
Knipes juga berkata bahwa ia tidak bisa mengembalikan uang pembelian makanan dan ada banyak barang lainnya yang tidak bisa ia kembalikan.
“Aku menyimpan kaleng cat dan rumah-rumahan, anak-anakku melihatnya dan aku tidak bisa apa-apa karena tidak bisa dikembalikan,” katanya.
Lebih lanjut, Knipes juga merasa kesal dengan dirinya sendiri karena ia menghabiskan banyak uang dan mulai meminjam uang karena perilaku anehnya ini.
Tiap malam, suaminya juga akan mengunci semua pintu dan menyembunyikan kunci darinya.
“Saya tidak akan diizinkan menelpon dan kami meletakkan kunci di lemari obat sehingga saya tidak bisa mendapatkannya.
Kami mengunci pintu depan dan kadang-kadang meletakkan kursi dorong di depan pintu sehingga saya tidak akan bisa membuka pintu dengan mudah.
Dia juga mengeluarkan telepon saya dari kamar dan orang tua saya menambahkan kunci rantai di pintu.
Tetapi saya masih bisa menemukan telepon saya dan akan menggunakan pintu belakang untuk keluar dari rumah,” katanya lagi.
Dia tidak mencari bantuan karena dia khawatir dokter akan mempertanyakan kemampuannya sebagai seorang ibu.
Tetapi setelah menikahi suaminya, Jamie, yang tuli, dan kelahiran putra mereka Joey dan Carson, kondisinya memburuk.
“Itu mengerikan karena saya tidak tahu apa yang saya lakukan di malam hari, saya lelah secara fisik.
Baca Juga: Video Ungkapan Hati Janda Petani yang Hasil Panennya Tak Cukupi Biaya Hidup
Saya juga tidak melakukan apa-apa dengan anak-anak karena saya selalu di rumah sakit karena tidak tidur di malam hari,” tambahnya.
Knipes juga berkata bahwa ia tidak merasa menjadi ibu ataupun istri.
Akhirnya ia berkonsultasi kepada dokter terhadap gangguan yang ia derita.
Dokternya, Dr Samuel menyarankan uji coba perangkat tekanan saluran napas positif (CPAP) untuk menjaga jalan napas terbuka dan hasilnya luar biasa.
Dia sekarang memakai masker oksigen di malam hari yang membantu mengatur pernapasannya, dan mengendalikan kondisi tersebut.
“Ketika saya memiliki mesin CPAP, saya merasa beristirahat dan kembali berenergi untuk pertama kalinya setelah sekian lama.
Itu benar-benar memberi saya hidup kembali.
Sejak mulai menggunakan mesin CPAP, saya tidak memiliki perilaku tidur yang abnormal, tidak berbelanja online di malam hari, sakit kepala saya sudah berhenti dan saya tidak depresi." tutupnya.
Dilansir dari Daily Mail, inilah videonya.