WIKEN.ID - Sebuah video mendadak viral setelah menampilkan gelombang besar seperti tsunami yang menerjang sebuah kolam renang.
Nampak dalam video itu puluhan pengunjung kolam tergulung dan terseret gelombang tersebut.
Ternyata, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada sebuah taman hiburan Yulong Shuiyun Water Park, Tiongkok pada Kamis (2/8).
Video tersebut pertama kali diunggah di situs online China Weibo, sebelum pada akhirnya tersebar ke beberapa media sosial lainnya dan menjadi viral.
Dalam video berdurasi 10 detik itu nampak para pengunjung sebelumnya berenang dengan tenang sembari menunggu ombak buatan.
Tak disangka, ombak buatan yang seharusnya berupa gelombang kecil saja berubah menjadi gelombang besar.
Gelombang besar, seperti nampak dalam video, menghantam puluhan mengunjung tersebut.
Terdengar teriakan para pengunjung akibat gelombang besar yang dihasilkan ombak buatan itu.
Dalam video virak itu nampak gelombang besar menggulung para pengunjung yang sedang berenang.
Ombak besar itu tentunya tidak seperti ombak buatan biasanya.
Gelombang yang dihasilkan lebih besar, kuat, dan tinggi.
Baca Juga: Video Gelombang Tinggi Terjang Pantai Suwuk, 3 Orang Hilang Dihempas Ombak
Pengunjung tak hanya tergulung gelombang besar itu, tetapi juga terseret jauh dari tempat semula.
Karena mengerikan seperti gelombang tsunami, para pengunjung panik, bahkan pengunjung yang berada di tepi kolam berlarian menghindari gelombang itu.
Apalagi nampak gelombang melewati batas kolam renang dan menghantam orang-orang serta pepohonan yang berada di sekitar kolam.
Tak main-main, gelombang besar itu membuat 44 orang yang ada di taman hiburan itu terluka.
Sementara itu, dugaan awal penyebab terjadinya gelombang besar itu karena mesin ombak buatan tidak berfungsi dengan baik atau rusak.
Karenanya, mesin ombak buatan malah menciptakan gelombang besar layaknya tsunami yang memakan korban. Karena kejadian tersebut taman bermain itu untuk sementara ditutup dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Ternyata setelah penyelidikan diketahui bahwa insiden itu disebabkan oleh pemadaman listrik yang merusak peralatan elektronik yang ada di ruang kendali kolam ombak buatan."Rusaknya alat tersebut menyebabkan terjadinya ombak yang terlalu besar," tulis sebuah akun Pemerintahan Kota Longjing dalam postingan di Weibo.